Menjaga Diri Tetap Bahagia di Masa Pandemi

Dear Temans,

Beberapa waktu lalu, aku ikut nimbrung di obrolan tentang pandemi Covid19 di WAG travel blogger. Teman-teman menyambut positif akan adanya vaksin corona dari pemerintah. Bahkan hari ini Presiden Jokowi mengumumkan vaksin gratis untuk seluruh rakyat Indonesia. Rasanya, mulai ada titik terang dan harapan untuk mengatasi pandemi ini dan kita bisa hidup normal kembali.

jaga diri tetap bahagia di masa pandemi
jaga diri tetap bahagia di masa pandemi

Seorang teman travel blogger, sebut saja Arik bercerita bagaimana ia positif terkena covid dengan status OTG alias orang tanpa gejala yang berarti dan ia mengingatkan lagi teman-teman segrup agar berusaha menjaga imunitas dan daya tahan tubuh lebih baik lagi. Jika tidak perlu sekali lebih baik di rumah saja karena Covid19 ini bukan penyakit yang bisa disepelekan. 

Baca Juga: Atasi Sariawan Tanpa Perih

Ya, data terakhir aku lihat di internet, korban meninggal sudah mencapai 19.248 jiwa di Indonesia dan penderita sudah ada lebih dari 600.000 kasus. Masihkah kamu tidak percaya? Ya, ada lho yang masih tak percaya, menganggap Covid itu konsipirasi dan tak mau memakai masker di luar rumah. Ada. Saat ini, aku tak ingin berdebat dan bertengkar dengan orang-orang yang masih menganggap Covid itu hoaks.

Baiklah, kawan. Terserah kalian. Saat ini, waktunya kita menjaga diri sendiri dan keluarga. Daripada berdebat, lebih baik tenaganya dihemat. Berusaha membuat diri sendiri dan keluarga bahagia agar imunnya lebih kuat melawan Covid19 yang semakin mendekat.

Bagaimana tetap bahagia di masa pandemi?

“Imun harus kuat, hormon endorfin harus meningkat tapi piknik itu yang bikin hormon endorfin meningkat padahal nggak boleh ke mana-mana, hehe,”

Betul juga sih, bagi travel blogger tentu saja jalan-jalanlah yang bisa membuat hati bahagia. Tapi, memang situasinya belum memungkinkan. Tapi, jika tak tertahankan daripada meledak mungkin bisa menjadikan jalan tipis-tipis di sekitar daerah kita solusinya. Jalan-jalan ke tempat yang belum kita kunjungi di kota kita sendiri.

Pilihlah tempat yang sepi  dan di hari biasa, jangan akhir pekan. Kita bisa menikmati pemandangan alam tanpa harus paranoid dengan kehadiran manusia lain. Tetap patuhi aturan protokol kesehatan saat di luar rumah yaitu pakai masker, mencuci tangan dan menjaga jarak aman.

Banyak cara untuk melepas stres dan menghalau kejenuhan

Teman lain, mengaku bercocok tanam menjadi pelepas stresnya. Ada juga yang hobi video call bersama sahabat-sahabatnya sekadar saling sapa dan mengobrol ini itu sambil cekikikan. Seorang teman, mengaku senang mengikuti virtual trip ke berbagai tempat yang diadakan oleh banyak pihak. Lumayan, menambah ilmu pengetahuan dan kepala jadi segar kembali. 

jaga diri tetap bahagia di masa pandemi
memelihara binatang juga bisa mengurangi stres

Adapula yang memilih untuk nonton drakor dan mendengarkan musik Kpop. Hihi, aku banget nih. Ada yang melepaskan ketegangan dengan bermain game online. Ya, Apapun pilihan kegiatan yang kamu sukai, lakukan saja. Lakukan kegiatan yang membuatmu bahagia dari hari ke hari. Karena yang terpenting saat ini kita bisa tetap sehat dan bahagia. Jika media sosial membuatmu stres, berhentilah. Kita tak bisa mengontrol Covid dan banyak hal diluar kemampuan kita, tapi kita bisa mengendalikan apa yang kita rasakan dan pikirkan.

Stop Overthinking

Ya, kadang kita terlalu jauh mengkhawatirkan apa yang akan terjadi. 
Memikirkan hal-hal buruk yang belum tentu terjadi di masa depan. Berhentilah. Kemarin adalah kenangan. Masa depan adalah impian. Ya, hari inilah yang sebenarnya milik kita. Nikmati, manfaatkan sebaik mungkin agar lebih baik.

Baca Juga: Cara Mudah Beli Asuransi Kesehatan

Penyakit ini memang tricky, ia bisa berbahaya sekali efeknya pada orang yang memiliki penyakit bawaan dan pada orang lanjut usia. Tapi, ada juga yang menderita penyakit ini tanpa merasakan gejala berarti.

Lebih Peduli Sesama

So, Jika kita merasa sehat-sehat saja, jangan lalu merasa bebas untuk keluyuran di luar rumah. Karena siapa tahu kita termasuk OTG? Bayangkan, jika OTG ini termasuk yang abai akan keselamatan dirinya dan orang lain. Ia akan bepergian dengan cuek mengunjungi orang tuanya, kumpul-kumpul dengan teman-temannya, memeluk anaknya tanpa menyadari kalau ia sedang menularkan penyakit berbahaya pada orang lain!

Ayo, mari bergerak bersama, saling menjaga. Jangan eogis. Mulailah dari menjaga diri sendiri, keluarga dan juga lingkungan sekitar kita. Mari patuhi protokol kesehatan bersama-sama. Agar pandemi ini segera usai dan kita bisa memeluk orang tua yang tinggalnya jauh di kota lain dengan bebas dan bahagia.

Tak perlu heboh dan ramai ikut galau dengan beredarnya berita yang simpang siur di media massa dan media sosial. Cari informasi yang valid dari sumber terpercaya. Jangan asal share berita heboh tanpa menyaring dulu, mengecek dulu beritanya benar atau tidak. 

Daripada kepala mumet, Lebih baik baca artikel kesehatan dari sumber yang terpercaya seperti Halodoc. Informasi tentang vaksin dan info kesehatan lainnya bisa kalian baca di situs ini. Selain itu, kita juga bisa berkonsultasi secara daring dengan para dokter dan mendapatkan obat-obatan untuk penyakit kita. Lengkap pelayanannya. 

Semoga artikel ini bermanfaat ya Temans! Stay safe, healthy and happy! 

Foto: Pixabay.com

 

Dewi Rieka

Seorang penulis buku, blogger dan suka berbagi ilmu menulis di Ruang Aksara

34 Comments

  1. Betul Dew. Menjaga kesehatan jiwa dan raga sama pentingnya. Dengan kesehatan jiwa terjaga, imunitas stabil sehingga tidak mudah terpapar bibit penyakit

    ReplyDelete
  2. Huaaah.. Disentil nih..
    'Jangan merasa sehat2 aja terus jalan2 seenaknya' hihi

    Tapi aku jg sama, liburannya lebih milih pas weekday jd ga takut rame lokasi wisatanya.

    Semoga pandemi segera berlalu dan semua cepat tervaksin 😇😇

    ReplyDelete
  3. Kalau aku senang ikut kelas online mba, secara sejak pandemi semua nya di online kan. Jadi lebih mudah dapat ilmu baru.

    ReplyDelete
  4. Penting banget nih mb Dew menjaga diri tetap bahagia di masa pandemi, terlebih menjaga semangat biar tetap produktif karena pandemi ini dampaknya banyak banget yaa, semangaat bisa di lalui, aamiinn

    ReplyDelete
  5. Sangat bermanfaat, Mba ❤ Banyak nemu insight nih dari tulisan Mba Dew, yang pas bagian, jika mumet sosmed maka menepilah, hwaa itu Vi banget 🙈 karena kerempongan dunia luring. Dan juga quote yang kece "kemarin adalah kenangan, masa depan adalah impian" 😍 Suka banget. Thanks sudah berbagi, Mba

    ReplyDelete
  6. Betul, mbak Dew. Buat saya yg utama itu stop overthinking... Pandemi ini jadi battle periode melawan overthinking. Hikmahnya saya merasa dilatih untuk tawakal 'alallah, meski harus jatuh-bangun. Hihihi, kayak judul lagu dangdut..., ya.

    ReplyDelete
  7. Yang penting tetap bahagia dan waspada, ya. Semoga pandemi segera berlalu aja, deh.

    ReplyDelete
  8. bener ya mbak, hati yg bahagia adalah obat
    menghadapi pandemi ini nggak boleh stres dan over thinking...
    tapi harus tetap tenang dan selalu mematuhi protokol kesehatan yg ada

    ReplyDelete
  9. Mba Dewiii makasiii makasiiii, I really mean it.
    Karena belakangan ini, daku kenapa jadi kena anxiety syndrome dan super overthinking, dooohh.
    Artikel ini enlightening banget, mbaaa
    Thanks bangeett yak.

    ReplyDelete
  10. yang paling susah tuh emang stop overthingking ya maaaak, emang pandemi ini tuh bawaannya stress, rada susah buat positif thingking yaaa.. huhu

    ReplyDelete
  11. Emting memang sekarang kita menjaga keselarasan jiwa dan pikiran, kurangi baca² berita yg sekiranya mengganggu pikiran, dan kita juga jgn share berita yg belum valid kebenarannya krn bisa berpotensi bikin drop
    Iya sekarang aku jd rajin nonton drakor sbg pelepas stress juga.

    ReplyDelete
  12. Setuju daripada berdebat lebih baik tenaganya dihemat...Menjaga diri tetap bahagia di masa pandemi itu yang utama. Salah satu caranya dengan enggak overthinking setelah baca info/berita. Maka, pilihan aplikasi Halodoc untuk cari informasi tepat adanya

    ReplyDelete
  13. Aku menjaga kewarasan dengan menghindari baca komen-komen di akun-akun edukasi Covid, Mbak. Dan menghindari baca berita-berita yang bikin kesel. Akibatnya emang jadii kuper tapi gapapalah mending kuper sementara daripada jadi nggak bahagia.

    ReplyDelete
  14. Nah , benr banget Overthinking yang menjadi penyakit jaman now, memikirkan yang belum terjadi akan membuat anxiety parah huhuu, semoga sajaa kita selalu bahagia yaa plus waspada menjaga kesehataan

    ReplyDelete
  15. Saya setuju mbak, ini cukup tricky, karena kalau terlalu waspada bisa parno sendiri akhirnya gak bahagia :( tapi kalau gak waspada ya malah jadi rentan tertular ya, huhu semoga vaksinnya segera terrealisasi ya mbak

    ReplyDelete
  16. Kadang aku juga suka mikir "ih gimana kalo aku otg?" Jadi pas butuh keluar banget, aku usahain jaga jarak sama orang.

    Dannn mba dew sama kaya aku, menghilangkan kejenuhan itu ya drakor sama denger musik KPOP 🤭🤭

    ReplyDelete
  17. Betul Mbak Dew, seorang travel bloger mestinya gak cuma bahagia dengan jalan-jalan ya. Masih banyak yang bisa dilakukan, misalnya melakukan sesuatu untuk sesama

    ReplyDelete
  18. Waah ini memang harus bgt ya mbak untuk mengkondisikan diri tetap bahagia dan semangat di tengah pandemi. Bersyukur kita tetap sehat dan berkarya sudah sangat luar biasa. 😊🤗

    ReplyDelete
  19. Betul banget emang. Bagi para travel blogger tentu struggle dgn situasi saat ini. Aku juga seperti itu.. ya tetep bisa jalan sih tapi ttp dgn mematuhi protocol kesehatan tentunya

    ReplyDelete
  20. Sekarang dengan banyaknya informasi memang orang jadi binggung memilih mana yang benar dan mana yang tidak. Sehat selalu ya mba

    ReplyDelete
  21. Bener deh, langkah lain selain 3M adalah kita harus saling melindungi sesama supaya bisa meminimalisir penularan. Kalau bukan kita lalu siapa lagi.

    ReplyDelete
  22. AKu untungnya anak rumahan mba dew. Qadarullah 3 minggu lalu hasil swab positif. Jadi isolasi mandiri di rumah. Selama isolasi ya nikmatin aja, kan katanya ga boleh stress, aku ikut pelatihan online, ngblog, kelas parenting. Yang penting isi dengan kegiatan positif.

    ReplyDelete
  23. Saya juga lebih memilih untuk berhenti overthingking. Malas menanggapi berita yang simpang siur. Yang penting jaga kesehatan keluarga dengan mengikuti protokol kesehatan.

    ReplyDelete
  24. yang hobinya traveling udah ga sabar ingin jalan-jalan jauh ya tapi tips dari mbak bener juga, lho. Selama ini yang lebih sering traveling ke kota lain bahkan luar negeri, bisa coba menjelajah daerah sendiri. Barangkali menemukan sesuatu yang unik dan menarik.

    ReplyDelete
  25. Aku malah khawatir mba. Kan vaksin ini masih belum siap. Masih masa pengujian lagi dan pasti ketika siap dan diedarkan lagi butuh waktu lagi. Tapi masyarakat kita, udah makin liar ke sana kemari dan nggak ngikutin protokol kesehatan. Karena ngerasa udah vaksin jadinya malah makin kendor. Sedih aku lihatnya. Semoga vaksin ini segera siap dan jelas keamanannya ya mba. Agar pandemi segera berlalu

    ReplyDelete
  26. jaga diri untuk jaga bersama ya, ada secercah harapan dengan hadirnya vaksin ini, semoga aku dan keluarga kebagian yang gratis ya dari pemerintah aamiin

    ReplyDelete
  27. Imun dan iman tetap harus kuat ya Mbak supaya survive di masa pandemi ini. Semoga vaksin virus corona terus bisa dikembangkan dengan baik sehingga mampu menangkal virus ini.

    ReplyDelete
  28. Cara untuk bahagia ini sejatinya hanya diri sendiri yang tahu jawabannya yaa..
    Tapi penting banget untuk selalu aware sama kesehatan dan kebersihan di masa pandemi.

    ReplyDelete
  29. Yes kesehatan jiwa juga penting sekali dijaga selama pandemi. Saya biasanya memilih beraktivitas pagi keluar rumah bentar buat jalan pas org2 msh bobo lg abis subuh hehe
    Trus yaaa paling banyakin nonton netplik huhu
    Kalau gak ya vcall2 saudara atau teman
    Skrg malah kalau ketemuan banyak org stress jd aku hindarin dulu

    ReplyDelete
  30. Emang nih si virus ini bikin semua orang kalang kabut dan parnoan. Apalagi kalau udah punya anggota keluarga yang pernah kena ya, huhuhuu... kalau nggak jaga kesehatan badan dan jiwa, bisa down beneran.

    ReplyDelete
  31. Kalau aku karena memiliki di rumah aja dan belum berani liburan jadi kalau di rumah suka cari kegiatan yang seru aja antara keluarga. menjaga jiwa yang sehat itu penting sekali ya.

    ReplyDelete
  32. Iya penyakit ini tuh tricky ya mba ga bisa overthingking tp tetepnaja mba kalau kena pasti ya stress kayak ade ipar sahabatku krn semua keluarganya positif termasuk anaknya yang masih bayi jadi setiap hari nangis terus kasian semoga lekas sehat semua

    ReplyDelete
  33. Yang menganggap konspirasi semata itu pada menutup mata dengan angka :(

    Jadi pada akhirnya nafsi-nafsi, sendiri2. Semoga pula segera ada rekomendasi kehalalan vaksin covid dari MUI ya, Mbak.

    ReplyDelete
  34. Bener, Mba.. penyakit ini tricky banget. Tapi ga juga kita terlalu parno. Mensing semua pasrah lillahita'ala. Soalnya semakin dipikirin semakin stress kita efeknya malah beneran.

    ReplyDelete
Previous Post Next Post