Pentingnya Tadabbur Al Qur'an Setiap Hari

Dear Teman,

Bagaimana bulan Rajab teman-teman semua? Semoga semuanya berjalan lancar dan selalu diberkahi Allah, ya. Kali ini aku ingin berbagi tentang isi kajian muslimah yang aku ikuti di kajian Jamaah Jelajah Hikmah di Ungaran. Kajian bulanan ini diselenggarakan oleh ibu-ibu dari Sie Keputrian Takmir Musala Al Fath di Perumahan Griya Mahkota Cemara Sewu Ungaran.


Berawal dari keprihatinan di lingkungan RW 1 Kelurahan Kalirejo belum ada tim perawatan jenazah wanita. Selama ini jenazah wanita di RW 1 ditangani oleh Pak Mudin (bukan muhrim) dari menyucikan jenazah hingga mengkafani. Sehingga para pengurus RW pun menggagas rencana untuk membuat pelatihan perawatan jenazah wanita.


Pada pertemuan pertama dihadiri oleh 20 orang ibu dari RW 01. Setelah pelatihan perdana, para peserta antusias dan ingin kajian muslimah ini berlanjut secara rutin dengan topik yang berbeda setiap bulan.


Kajian muslimah ini akhirnya dinamakan Kajian Jelajah Hikmah diadakan setiap bulan dan dibimbing oleh Ustazah Maria Septriana Wulandari. Di tengah kesibukannya berdakwah dan melakukan kegiatan sosial ustazah yang tinggal di Perum Gedang Asri di Gedang Anak ini meluangkan waktunya untuk berbagi ilmu.


Kajian difasilitasi oleh Keluarga Bapak Hartanto sebagai pemilik Biro Umroh Haji Jelajah Toyyibah Ungaran, baik untuk tempat maupun kelengkapan kajian.


Kali ini, topik yang dibawakan oleh Ustazah Maria adalah Pentingnya Tadabbur Al Quran Setiap Hari.


Belajar tak ada kata terlambat. Belajar Al Quran harus diutamakan, mengaji jangan disamakan dengan kegiatan lainnya seperti jalan-jalan dan masak yang kita bisa beralasan tak ada waktunya.


Sebagai umat Islam, 24 jam harus berinteraksi dengan Al Qur'an karena kita membutuhkan Qur'an. 


Pentingnya Tadabbur Al Qur'an Setiap Hari

Pentingnya Tadabbur Al Qur'an:


  1. Lebih mengenal Tuhan


Dalam syahadat, kata Ilah bukan Rabb. Orang mengakui Tuhan itu mudah, tapi kalau untuk mengakui dan menyembah Allah takkan mau. Makanya Ilahaillallah, bukan hanya Rabbal Alamiin. Mengakui Tuhan itu ada, tapi untuk menyembah Allah tidak mau. Karena itulah, kita harus senantiasa mengulang syahadat setiap hari. 


Jangan katakan aku tak bisa hidup tanpamu. Itu tidak boleh karena menyekutukan Allah. Sama juga kalau kita percaya mitos-mitos yang beredar dan bertentangan dengan syariah Islam. Misalnya, kita percaya orang yang meninggal pada hari Sabtu bisa menyeret temannya. 


Baca Juga: Adab Agar Sukses Ramadan


Mencintai Allah berarti tak ada sesembahan lain. Puncak cinta lain selain Allah. Rajinlah buka surah Al Ikhlas untuk selalu ingat tidak menyekutukan Allah.


Al ikhlas itu Allah itu satu. Tak ada yang lain. Jangan katakan Allah itu tiga, Allah itu punya ibu dan lainnya. Jangan ragukan ia sampai bilang gimana aku makan besok. 


Pentingnya Tadabbur Al Qur'an Setiap Hari

Bentuk Allah itu esa dalam diri kita, maka Allah tempat bergantung kita, tidak beranak dan tidak diperanakkan. Allah tidak sama dengan makhluknya. Allah melihat tapi tidak dengan mata seperti kita. Mata yang terbatas. Allah bisa melihat hati kita. 

Allah mendengar tapi tidak dengan telinga yang terbatas seperti kita. Orang sulit membayangkan pencipta kita seperti apa. Tak heran, orang barat suka membuat tokoh superhero yang membantu orang lain. 


Mengapa orang beriman zaman dulu akhirnya kafir karena panutannya wafat, ia kehilangan tujuan hidup. Tokohnya digambar, berdoa depan gambar. Terus dibuat patung dan disembah. 


Ketika kita jauh dari konsep ilahiah, tidak mentadaburi, tidak dipahami maka tidak menutup kemungkinan perbuatan kita jauh dari konsep keesaan dan ilahiah. 

Ketika tadabur Qur'an, kita makin tahu Allah seperti apa. Makin cinta. Termasuk tujuan Allah menciptakan kita untuk apa? Untuk beribadah. Kalau Allah pencipta, maka kita siapa? Makhluk, ciptaan. 


Jadi ketika kita beribadah haji, kita membesarkan Allah, bukan kita membesarkan diri dan merasa hebat menjadi seorang Hajjah. Tak ada konsep sombong dalam Islam karena kita jadi merasa memiliki. Begitu juga ibadah lainnya, ibadah untuk mengagungkan Allah,kita sebagai makhluk harus merasa kecil di hadapan Allah.


  1. Kita mengenal konsep takwa


Surah Al Hujuraat ayat 13, turun ketika Bilal disuruh azan, orang-orang kaget mengapa Rasulullah memilih budak berkulit hitam bisa menjalankan tugas mulia seperti azan. 


Kedua, Rasulullah menyuruh menikahkan untuk persaudaraan. Ada orang dari suatu bani keberatan anaknya dinikahkan dengan budak. Bulan Januari itu hari kasih sayang, maka turunlah ayat ini untuk manusia saling kenal-mengenal. 


Baca Juga: 9 Akhlak Perempuan yang Dirindukan Surga


Dalam surah ini, Allah menegaskan, bahwa orang yang dikatakan hitam dll itu diciptakan dari satu yaitu Allah. Nenek moyang satu yaitu Adam dan Hawa. Allah menciptakan berbangsa-bangsa agar saling mengenal. 


Pentingnya Tadabbur Al Qur'an Setiap Hari

Konsep takwa Allah bukanlah yang kita persangkakan, tapi yang paling mulia diantara manusia adalah yang takwa. Jadi, bagaimana kita mungkin menghina orang lain, sedangkan apa status kita sendiri saja kita tidak tahu di sisi Allah? 


Kalau tidak mentadabburi Al Quran maka kita bisa keliru dalam berperilaku. Kita akan lebih menghargai orang yang terlihat cantik dan gagah, terlihat kaya raya dan punya jabatan. Orang-orang yang nampak wow di media sosial mendapatkan pujian dari banyak followernya.


Tak heran, orang berlomba-lomba ingin terlihat kaya raya dan tak jarang kita mendengar kabar tak enak dari mereka seperti terlibat korupsi dan lainnya. Orang jadi memaksakan diri agar terlihat mewah dan dihargai oleh orang lain.


Kalau kita tidak paham yang kita baca maka kita akan membangun harga diri dengan ukuran yang bersifat fisik, seperti kekayaan dan jabatan. Jadi kalau tidak masuk ukuran kita, maka kadang kita perlakukan mereka seenaknya. 


Padahal belum tentu yang kita perlakukan nggak baik ternyata rajin salat. Apapun profesinya, harus kita hargai. Berinteraksi dengan baik dan sopan. Kadang kita juga kurang berlaku adil dengan orang lain. 


Dalam surah An Nisaa ayat 34-37, banyak tuntunan untuk kita saat berinteraksi dengan makhluk Allah lainnya seperti adab berinteraksi dengan orang lain, tumbuhaan dan hewan. Dalam Surah Lukman, juga dijabarkan bagaimana bagaimana berinteraksi dengan saudara kita. Termasuk menjaga lisan. 


Kita mudah sekali memberi label kepada orang lain. Sesuatu yang dimurkai Allah. Seperti kita enteng melabeli orang munafik di medsos, padahal orang munafik itu dosa besar dan tidak bisa disalatkan. Sama juga ketika kita menuduh orang lain hamil duluan. Jangan sedikit-sedikit kita menuduh orang munafik dan lainnya. 


  1. Menjaga hawa nafsu 


Al Quran menjaga kita termasuk perintah Allah untuk berpuasa. Termasuk nafsu makan agar tidak berlebihan. Jangan menyamarkan dosa. Percuma tidak makan babi tapi tetap pacaran. Percuma berkerudung kalau tidak salat, mending lepas kerudungnya. Ya gawat, jadi zonk semua.


Kalau haram jangan dihalalkan, kalau halal jangan diharamkan. Makan jangan berlebihan. Termasuk jumlah yang kita makan. Jadi jangan hanya teori, tapi praktek yaitu membaca Al Quran lebih rutin. Alhamdulillah, kajian hari ini membuka mataku jadi ingin belajar tahsin lagi biar lebih lancar mengajinya. Semoga bermanfaat ya tulisanku ini aamiin.

Dewi Rieka

Seorang penulis buku, blogger dan suka berbagi ilmu menulis di Ruang Aksara

24 Comments

  1. Maasyaa Allah
    Tabarakallah
    Terima kasih karena sudah menjadi pengingat di akhir Januari
    Mendekati Ramadan memang harus makin banyak dekat sama Qur'an
    Apalagi kalau hidup sedang naik roller coaster

    ReplyDelete
  2. Hati berasa adem kalau rajin membaca Al-Quran, ya. Apapun yang kita rasakan, semua jawaban dan penjelasannya ada di dalam Al Quran.

    ReplyDelete
  3. Aku langsung browsing lebih lanjut mengenai tadabbur Alquran dan menemukan ini:

    " Proses tadabbur melibatkan membaca dan melafalkan Al-quran, memahami makna literalnya, dan kemudian merenungkan pesan dan hikmah yang mendasari yang terkandung dalam setiap ayat"

    Ini adalah proses yang membutuhkan kesabaran, fokus dan hati yang terbuka!

    ReplyDelete
  4. Tadabbur Al Qur'an yang mbak Dedew ikuti tentu sangat banyak manfaatnya terutama untuk diri sendiri. Semakin beriman dan bertakwa kepada Allah SWT tentu tak semudah teroti. Memulainya mudah tetapi untuk istiqomah hhmmm..sulit ya hehehe. Mengenal Tuhan itu wajib supaya kita tahu maksud bertakwa kepada-Nya dan menjaga hawa nafsu itu harus, jangan sampai memakan menu tidak halal ya dan jangan berlebihan.

    ReplyDelete
  5. Ga pernah cukup yaa kalo menimba ilmu tuh... meskipun kecil dan sederhana tapi kajian, ngaji al Quran beneran secharging itu buat melanjutkan hidup yang ga mudah ini hehe... melow deh...

    ReplyDelete
  6. Barakallahu fiik, ka Dew.
    Aku mengambil banyak hikmah dari tulisan ka Dedew. Dan mashaAlla~ paling kena banget masalah "Jangan labelling" dan "Jangan menghalalkan yang haram" begitu juga sebaliknya.

    Jadi, semua yang kita hadapi di dunia ini kudu mengikuti aturan yang diberikan sang Pencipta agar hidup ringan, tidak mudah resah dan galau.

    ReplyDelete
  7. Alhamdulillah udah ada tim perempuan yg memandikan jenazah yaa di RW. Waktu ibuku meninggal, yang memandikan itu ibu ibu RW sebelah.

    Trus sekarang lanjut lagi yaa kajian bulanan dengan ragam topik. Ikut senang, mbaa, warga muslimah bisa belajar tak perlu jauh-jauh yaa. Di tempatku adanya tahsin untuk muslimah, inisiatif warga juga

    ReplyDelete
    Replies
    1. Aku jadi ingat kalau mamah mertua juga secara khusus mengadakan praktik memandikan jenazah.
      Dan alhamdulillah, jadi ga bingung lagi kalau ada di daerah mama yang meninggal, karena sudah ada tim-nya.
      INi sangat memudahkan dalam kepengurusan dan semoga menjadi pengingat bagi kita semua.

      Delete
  8. MasyaAllah Teh, makasih banyak Teh selalu diingatkan aku juga sedang berusaha untuk bisa tadabbur setiap hari nih. Bismillah

    ReplyDelete
  9. MasyaAllah, di saat aku ngerasa level iman aku lagi down eh ketemu tulisan teteh, berasa banget dapat siraman ((air seember)). Bismillah aku mau coba terapkan dan jadikan rutinitas.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Makasih remindernya kak Dedew. Mmg sebagai pedoman hidup Alquran hrs dibaca dan dikaji terus ya. Bukan hanya di majelis pengajian sebenernya, tp di rumah jg bisa. Tentu kita perlu bimbingan jg jika ada yg tdk paham agar tidak salah tafsir

      Delete
  10. mba Dewww makasiii mbaaa
    masyaAllah...aku lagi gersang bgt nih imanku nyusruukk
    baca ini jd makin semangaatt
    semoga kita bs bertemu dgn bulan suci dan ibadah makin baiiikkk yahh

    ReplyDelete
  11. Aku belum berani memandikan jenazah nih mbak.....


    Alhamdulillah ya mbak kalau di sana ada kajian rutin yg bisa ngecharge keimanan. Memang ga boleh bergantung kepada selain Allah swt.

    ReplyDelete
  12. Masya Allah tabarakallah, kajiannya sangat bermanfaat baik bagi warga sekitar dan aku selaku pembaca artikelnya, mba. Terima kasih sudah membagi ilmu yang diperoleh dari kajian, semoga menjadi pengingat dan dapat meningkatkan rasa ingin membaca al-qur'an secara rutin serta memahami maknanya dengan menyeluruh dan menerapkan dalam kehidupan sehari-hari sebagai pedoman haqiqi.

    ReplyDelete
  13. belajar terus dan terus , karena ilmu akan terus berkembang dinamis apalagi ilmu agama penting untuk menyelaraskan hidup supaya bisa mengarahkan kita jadi lebih baik

    ReplyDelete
  14. Alhamdulillah, terima kasih sudah diingatkan untuk mentadaburi Al-qur'an setiap hari. Memang masih PR untuk membaca dan membaca artinya, nih. Harus dibiasakan dan meluangkan waktu setiap harinya.

    ReplyDelete
  15. Sepertinya memang penting banget untuk Setiap Hari melakukannya, menjadikan iman lebih kuat.

    ReplyDelete
  16. Nyatanya interaksi dengan Alquran memang nggak cukup cuma dibaca dan dihapalkan saja ya, tapi mentadabburinya juga sangatlah penting, agar kita bisa memahami ayat-ayat-Nya Allah dengan lebih baik, dengan begitu kita pun bisa lebih mengenal dan dekat dengan Pencipta kita. Thanks for sharingnya Mbak, jadi reminder juga buat saya pribadi

    ReplyDelete
  17. Salut sekali dengan lingkungannya yang sangat positif dan juga amat memperhatikan soal agama Jadi beneran pribadi di lingkungan itu diajak untuk berbuat kebaikan dan juga lebih mendekatkan diri pada Tuhan

    ReplyDelete
  18. Merasa tertampar saat keadaan diri terlalu sibuk dengan dunia. Quran yang ada di lemari kadang tersentuh seminggu sekali. Padahal andai jadi prioritas pasti ada waktu, malah saya yang lalai.

    ReplyDelete
  19. Wah bagus banget ya mba kegiatan RT nya termasuk pada saat bulan Rajab mengadakan acara bermanfaat seperti ini. Kalau di tempat saya ga ada kegiatan seperti ini tapi biasanya rajaban di masjid dengan memanggil ustadz di luar daerah kita, dan tentunya memang akan membantu meningkatkan keimanan kita, ceramahnya membuat kita semakin mengenai Allah

    ReplyDelete
  20. Setujuuu... memang keinginan untuk mentadaburi Al-Quran pun asalnya dari Allah. Tapi ketika kita punya keinginan itu walau sedikit saja, jangan dicuekin... Karena keinginan itu adalah pertanda Allah ingin berbicara dengan kita melalui kalamNya (Quran)

    ReplyDelete
  21. Aduh Mbak Dew, aku seperti diingatkan ini. Huhu iya banget, tadabur Alquran ini harus selalu setiap saat ya. Biar Iman kita selalu terjaga. Huhu, aku nih kudu rajin2. Makasih udah diingatkan. ☹️

    ReplyDelete
  22. Aduh Mbak Dew, aku seperti diingatkan ini. Huhu iya banget, tadabur Alquran ini harus selalu setiap saat ya. Biar Iman kita selalu terjaga. Huhu, aku nih kudu rajin2. Makasih udah diingatkan. ☹️

    ReplyDelete
Previous Post Next Post