Pengalaman Jadi Narasumber di Event Indonesia Makin Cakap Digital 2021

Dear Teman,

Beberapa bulan belakangan ini aku ikut menjadi bagian dari kampanye Indonesia Makin Cakap Digital Siberkreasi dari Kementerian Kominfo. Program ini diluncurkan Presiden Joko Widodo pada 20 Mei 2021. Kegiatan yang berbentuk kelas daring via Zoom ini diadakan serentak di 34 provinsi dan 514 kota dan kabupaten di seluruh Indonesia. Materi kelas literasi digital berdasarkan empat pilar utama, yaitu: Etis Bermedia Digital, Aman Bermedia Digital, Cakap Bermedia Digital, dan Budaya Bermedia Digital.

Pengalaman Jadi Narasumber di Event Indonesia Makin Cakap Digital 2021

Kelas pelatihan literasi digital ini juga terbuka bagi seluruh kalangan masyarakat secara gratis di sepanjang tahun ini hingga tahun depan. Menurut Pak Jokowi, tantangan di ruang digital semakin besar. Konten negatif terus bermunculan, kejahatan di ruang digital terus meningkat, hoax, penipuan daring, perjudian, eksploitasi seksual pada anak, ujaran kebencian, radikalisme berbasis digital perlu terus diwaspadai karena mengancam persatuan dan kesatuan bangsa. Untuk itulah, menjadi kewajiban bagi kita untuk terus meminimalkan konten negatif serta membanjiri ruang digital dengan konten-konten positif.

Yup, Perkataan Pak Jokowi benar banget.

Menurut laporan yang dirilis Hootsuite We Are Social pada Januari 2020, Indonesia memiliki lebih dari 175,4 juta pengguna internet. Jumlah ini naik sebesar 25 juta pengguna atau 17 persen dibandingkan dengan jumlah pada tahun sebelumnya.

Peningkatan penggunaan internet dan ekonomi digital ini tak pelak membuat banyak perubahan dalam banyak bidang. Satu yang paling kentara adalah bidang pemasaran. Dulu tak ada pekerjaan yang namanya youtuber atau influencer seperti Rachel Vennya, Awkarin, Jerome Polin, dan sebagainya. Internet dan media sosial yang menciptakan pekerjaan-pekerjaan baru seperti itu. Termasuk pekerjaan sebagai blogger yang aku tekuni ini.

Semula pangsa pasar yang dijangkau secara offline, kini pemasaran online menjadi pilihan  perusahaan dan UMKM. Terutama setelah kian maraknya penggunaan media sosial. Ranah digital menjadi tempat bertemu pelanggan dan produsen. Sayangnya, penggunaan internet yang pesat ini, pertumbuhan pengguna media sosial dan konsumen marketplace ini menimbulkan banyak efek samping. Namanya teknologi ya punya dua sisi yang berbeda. Ada sisi positif dan negatifnya.

Pengalaman Jadi Narasumber di Event Indonesia Makin Cakap Digital 2021

Sisi positifnya kita bisa menambah wawasan, teman baru, keahlian baru hingga mendapat penghasilan di internet. Tapi, sisi negatifnya tak boleh kita kesampingkan. Mulai dari perundungan dan kejahatan siber, pornografi hingga kecanduan internet dan game online dan penipuan online shop adalah sisi negatifnya. Untuk itu kita memang harus beradaptasi. Kita harus belajar banyak hal tentang etika digital sebelum terjun di dalamnya. Harus punya pengetahuan agar tidak tenggelam. Untuk itulah Kominfo mengadakan rangkaian acara Indonesia #MakinCakapDigital.

Tujuan webinar ini:

-Mengenalkan masyarakat tentang literasi digital dan manfaat serta urgensinya

-Mengenalkan kepada masyarakat mengenai program literasi digital,

-Mengajak masyarakat sadar mengenai kecakapan digital dan tertarik untuk mengikuti kegiatan-kegiatan literasi digital.

Berawal dari Pesan di Instagram

Berawal dari pesan di kolom komentar di Instagram dari Mbak Nonie Arnee, jurnalis andal Semarang. Kami sudah lama tak saling menyapa. Ternyata, beliau menghubungi WA ku di nomor lama dan tak terbalas. Kata Mbak Nonik Arnee, temannya sedang mencari KOL untuk kelas webinar Literasi Digital Kominfo. Temanya tentang Etika Digital.

Pengalaman Jadi Narasumber di Event Indonesia Makin Cakap Digital 2021



Beberapa waktu lalu, Makpon Mira Sahid juga mencari emak blogger yang bersedia berbagi di kelas Makin Cakap Digital di grup WA KEB tapi aku tak ikut daftar karena merasa belum percaya diri, hehe. Eh, tiba-tiba ditawari juga. Jadi bimbang, terima nggak ya? Aku kurang pede dengan temanya. Biasanya, aku diundang jadi narasumber untuk tema penulisan. Tapi, kali ini berbeda. Apa yang kuketahui tentang etika digital?

Lalu aku teringat beberapa artikel yang kutulis di blog www.dewirieka.com dan www.semarangcoret.com. Ya, ternyata aku cukup sering menulis tentang etika digital di blog, terutama tips dan trik cerdas bermedia sosial. Hal ini berawal dari keprihatinanku karena banyak netizen yang seenak jidat berkomentar menghujat di media sosial milik artis atau seleb. Dengan enteng mereka merundung orang lain, menghujat dengan kata-kata kasar berlindung di balik identitas anonim.

Punya Ponsel Pintar Belum Tentu Mencerdaskan

Ya, ternyata ponsel pintar tidak membuat penggunanya makin cerdas. Banyak orang yang tidak tahu kalau bermedia sosial dan berinternet pun ada etikanya, ada aturannya. Bahwa walaupun kita tidak saling kenal dan ketemu langsung, identitas kita bisa disamarkan, tapi kita berhubungan dengan orang-orang asli di ujung sana. Mereka juga manusia biasa yang punya perasaan dan pikiran seperti kita. Walaupun di dunia maya kita harus tetap saling menghormati dan punya sopan-santun seperti di dunia nyata. Ingat, ada UU ITE sekarang. Kita bisa ditangkap karena hal yang menurut kita sepele, misalnya merundung orang lain di internet. 

Baca Juga: 10 Etika Media Sosial

Berbekal beberapa artikel ini akhirnya aku menerima tawaran Mbak Nonie dengan deg-degan. Kira-kira aku mampu nggak ya berbagi dengan peserta di berbagai kota ini? Ya, acara literasi digital Siberkreasi ini diadakan serentak di 34 provinsi dan 514 kota di Indonesia. Dan aku kebagian untuk menjadi KOL di beberapa kota di Sulawesi. Diantaranya Palu, Kendari hingga Makassar dan Maros.

Bergabung di Kelas Indonesia Makin Cakap Digital 2021

Acara webinar yang diadakan Kementerian Kominfo bekerja sama dengan EO Dyandra ini berlangsung melalui Zoom. Setiap acara memiliki tema yang berbeda tapi tetap seputar literasi digital. Ada 4 pembicaranya dengan berbagai topik berkaitan dan dipandu satu moderator. Acaranya berlangsung selama 4 jam dan dihadiri sekitar 50-100 peserta di tiap kota. Di akhir pemaparan, setiap narasumber akan menjawap pertanyaan dari para peserta. 

Baca Juga: Tips Cerdas Bermedia Sosial

Banyak teman blogger yang menjadi KOL acara ini di berbagai kota. Maklum, blogger memang makanan sehari-harinya ya internet alias pekerjaannya memang di ranah digital jadi paham dengan temanya.

Alhamdulillah, ini ketujuh kalinya aku ikut serta menjadi KOL atau narasumber di acara ini. Semoga bisa berpartisipasi lebih banyak lagi. Beberapa tema sudah kubawakan mulai dari etika berbisnis online, sosialisasi e-market bagi UMKM, aturan transaksi aman di dunia digital, hingga literasi digital untuk orang tua. Temanya beragam sekali, ya? Hehe. Karena itulah, aku harus lebih banyak lagi belajar biar sekeren Makpon Mira Sahid blogger hit sekaligus aktivis Siberkreasi.

Terus Semangat Belajar

Setiap akan mengisi acara, aku harus membuat makalah, mempelajari materinya dengan saksama lalu mengumpulkan bahan untuk membuat makalah yang akan disetor ke panitia. Tak lupa berlatih membawakan makalah dalam waktu 25 menit.

Pengalaman Jadi Narasumber di Event Indonesia Makin Cakap Digital 2021

Sungguh, Aku merasa kembali jadi mahasiswi lagi mengerjakan tugas makalah dan berlatih presentasi, hehe. Aku banyak belajar dari Instagram Emak blogger dan MC ternama dari Solo, Sara Neyrhiza. Aku suka mantengin IG nya untuk menambah ilmu. Beberapa nasihatnya yang kuingat adalah jangan membuat makalah terlalu panjang, maksimal 20 halaman saja. Karena fokus peserta itu tidak lama. Jangan terlalu banyak tulisan di makalah kita tapi perbanyak ilustrasi menarik. Bagaimana kita harus berdandan yang glowing dan rapi di tiap acara walaupun online. terima kasih banyak pencerahannya ya, Mak Sara!

Alhamdulillah, bersyukur banget bisa berpartisipasi di acara webinar literasi digital ini. Aku belajar banyak sekali. Bertemu dan berkenalan orang-orang baru yang ahli di bidang digital, belajar tampil di muka umum mempresentasikan pengetahuan yang kita miliki, belajar bikin makalah dan banyak lagi hal seru lainnya. 

Aku juga terus berusaha memperbaiki diri dengan banyak berlatih ngomong biar nggak belepotan hehe, menghalau rasa grogi di depan audiens, hehe dan banyak lagi deh. Harapanku, semoga pengetahuan yang kami bagikan di acara ini bermanfaat agar masyarakat Indonesia lebih melek digital karena pertumbuhan pengguna internet di Indonesia nih luar biasa sekali. Semoga dengan kelas ini masyarakat Indonesia bisa lebih maju dan produktif berkarya di dunia digital ya!

 

 

 

 

 

Dewi Rieka

Seorang penulis buku, blogger dan suka berbagi ilmu menulis di Ruang Aksara

59 Comments

  1. wah, keren Mba Dew...biasa ngomongin seputar nulis jadi mentor juga untuk Kelas Cakap Digital. Makin lengkap saja pencapaiannya. Semoga berlanjut ke kelas-kelas lainnya...Setuju kalau kelas seperti ini mesti terus diberikan, biar orang makin pintar digital sepintar ponselnya

    ReplyDelete
  2. Aamiin. Bertebaran tagar yang menggaungkan Makin Cakap Digital, semoga dengan adanya acara ini smeua masyarakat Indonesia menjadi lebih cakap dalam menggunakan media digitalnya. Sukses ya MakDew.
    Aku beberapa kali pun ditawarin, masih menolak halus blom pede buat ngomong di depan audens. Apapun itu yang penting tetep mendukuuung dan semoga kita menjadi bagian dari orang2 yang Cakap Digital

    ReplyDelete
  3. Wah .. nambah ilmu lagi aku mbDew..

    Terus terang, baru kali ini aku tau kata 'Siberkreasi'.
    Segitu ga updatenya diriku 🥲

    Semangat mbDew 💕💕

    ReplyDelete
  4. Setuju banget dengan kalimat, "punya ponsel pintar belum tentu mencerdaskan", saat ini teknologi memang berkembang pesat sekali ya, dan aku tuh ngerasa kalau kadang orang bisa kehilangan kecerdasan dan kebijaksanaan di dunia maya.
    Btw, mantab banget mba dew, jadi narsum di event keren.

    ReplyDelete
  5. wah kereeen bisa jadi narsum di literasi digital siberkasi. Daerah mana, Mba? Jatim ya? Bareng Ruffie juga kah?

    ReplyDelete
  6. Wah keren, Mbak, jadi narasumber indonesia makin cakap digital. Semangat!

    ReplyDelete
  7. Masya Allah, barakallah Mbak Dew. Sukses terus ya mbak. Dari tujuh kali menjadi narsum ini kelas Cakap Digital yang paling berkesan saat bawakan tema apa, mbak? -Ami-

    ReplyDelete
  8. Kepengen punya kesempatan seperti ini.. belajar lagi, nambah wawasan, nambah pertemanan agar lebih paham lagi step-step yang akan di lalui di masa literasi digital ini.
    Sekarang cukup mantengin tulisan ini, lumayan...

    ReplyDelete
  9. baca artikel ini jadi berasa diingatkan kembali, mbak. iya, betul sekali. di dunia digital pun, tetap harus ada etikanya. demi kenyamanan bersama, jelas. mantap lah, menunggu kelas lainnya bersama mbak dedew

    ReplyDelete
  10. Berarti lebih dari 1/2 juta masyarakat Indonesia mengenal internet. Sayangnya masih banyak yang belum cakap secara digital. Padahal kalau cakap, jumlah segini banyak potensial banget

    ReplyDelete
    Replies
    1. Saya dukung terus kegiatan seperti ini. Supaya literasi masyarakat Indonesia meningkat. Termasuk literasi digital

      Delete
  11. Keren, Mbak Dedew! Asyik, ya, dengan acara begini, semua bisa terus belajar bersama, baik narasumber maupun pesertanya. Temanya penting banget buat masyarakat supaya lebih paham tentang dunia digital. Sukses, Mbak!

    ReplyDelete
  12. Keren, Mbak Dedew! Asyik, ya, dengan acara begini, semua bisa terus belajar bersama, baik narasumber maupun pesertanya. Temanya penting banget buat masyarakat supaya lebih paham tentang dunia digital. Sukses, Mbak!

    ReplyDelete
  13. keren banget mba bisa jadi narsum Makin Cakap Digital, bener yah saat ini banyak sasarannya ke online makanya dituntut cakap ya..aku juga ga fokus buat masarin produk jualanku akhirnya ya mandeg haha

    ReplyDelete
  14. nah, aku mau cerita juga, pas waktu itu aku stell backgroud di kamar, eh kebetulan walpapernya warna hijau, jadi gagal, tampilannya lucu. Akhirnya pindah ke ruangan sebenarnya. padahal pengen di kamar supaya lebih adem karena ada Ac nya, hehehe.

    terima kasih sharingnya ya mak, semangat

    ReplyDelete
  15. wah keren mbah dedew
    memang di era digital seperti ini, kita harus punya kecakapan digital ya mbak
    biar hati hati saat berselancar di internet

    ReplyDelete
  16. Wow keren mbak makin melebarkan sayap. Mau ga mau kerja di ranah digital harus melek etika bersosmed dan berinternet ya. Aku pe saat ini juga masih terus belajar. Kadang kalo temanya aku kontra wah langsung panas pingin ngetik yg sesuai pandanganku. Pdhl bisa jadi ga pas penyampaian nya

    ReplyDelete
  17. Aamiin, barakallah mbak Dedew, moga sukses selalu ya dan terus menginspirasi kami. Benar banget, semakin pesat teknologi informasi, sudah pasti kita harus cakap digital. Beruntung salah satu narsumnya mbak Dedew yang sudah malang melintang di dunia literasi, tentu akan banyak yang memetik ilmu dari mbak. Barakallah mbak.

    ReplyDelete
  18. Keren sekali mba, sudah sering menjadi narasumber. Saling sharing utk berbagai hal yg bermanfaat
    Dengan cakap literasi digital
    membekali pengguna internet lebih bijak dalam berinteraksi di ruang digital

    ReplyDelete
  19. Keren Mbak Dew... eh tp knapa sempat nggak percaya diri? Dirimu kan blogger dengan jam terbang tinggi. Penulis novel terkenal pula. Panutanku lah pokoknya. Sukses Mba Dew semoga makin sukses.

    ReplyDelete
  20. Mantep mba, jadi pemateri makin cakap digital. semoga makin sukses ya mba.

    ReplyDelete
  21. Waah keren mbak Dew, aku kayanya harus banyak belajar dari kamu. Karena banyak orang yang punya ponsel pintar tapi tidaj dimanfaatkan secara maksimal

    ReplyDelete
  22. Maaak, kerennya dirimu bisa berbagi pengetahuan kepada masyarakat seluruh Indonesia. Tadi siang aku ikutan webinar yang menginfokan bahwa berdasarkan survey tahun 2020, jumlah smartphone di Indonesia ternyata lebih banyak dari jumlah penduduknya. Tapi nggak semuanya bisa menggunakan smartphone secara bijak. Makanya kita butuh banget edukasi melalui webinar seperti Indonesia Makin Cakap Digital ini agar membuka mata banyak orang, bagaimana seharusnya kita memanfaatkan teknologi.

    ReplyDelete
  23. Barakallahu fiik, kak Dew..
    Salut dengan ilmunya yang bisa dibagikan kepada audiens juga pembaca blog ini.
    Semakin tinggi jam terbang dan semakin menebarkan manfaat.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Kak Dew, mau juga ilmunya agar cakap digital.
      Aku suka gatel ingin komentar, tapi lagi-lagi aku tahan. Karena apa yang aku tampilkan di medsos adalah aku yang dilihat orang.

      Delete
  24. Keren mbak, bisa turut mencerdaskan dan memberikan pemahaman di event Indonesia makin cakap digital. Lama juga ya webinarnya sampai 4 jam.

    ReplyDelete
  25. Kerenn bangett mba. Byk banget hal yg udah mb dewi rasakan. Pasti seneng banget. Jd pengen ikutan jg nih acara seru gini.

    ReplyDelete
  26. Semangat berbaginya mba. uwowww pokoknya moncer prestasinya. emang bener tapi kudu sering berbagi masalah digital internet ini karena memang jarang masih yang di dunia digital melek tahu aturan
    apalagi sebagai orang tua kan rada was-was seperti ini :")

    ReplyDelete
  27. Wow keren mba dew, tantangan terselesaikan dengan baik ya mba. Iya ya kalau jadi pembicara kita jadi belajar lebih supaya materi yang dipresentasikan nanti lebih beragam dan bermanfaat untuk audience. Bonusnya ya emang network, ga cuma teman baru sih menurutku jadi ke jaringan apalagi udah level kementerian. Keren keren

    ReplyDelete
  28. Keren banget mak.. bisa sharing dalam event ini tentu pengalaman yang luar biasa ya..Semoga di kesmepatan lain bisa jadi narsum lagi...

    ReplyDelete
  29. Keren banget nih Kelas Indonesia Makin Cakap Digital iniii. Semoga dengan terselenggaranya kelas ini makin banyak yang lebih melek literasi digital dan lebih produktif nulis dan berbagi informasi bermanfaat di kanal kanal digital yang ada yaaaa

    ReplyDelete
  30. Literasi itu penting banget sih, kalau sekarang literasi digital ya yang lebih difokuskan mengingat banyak berita hoax. Memang sulit untuk menyaringnya, harus bener-bener teliti.. btw, mba congrats jadi pembicara! Sedih aku ga bisa liat huhu

    ReplyDelete
  31. Keren banget sih mba dew! Setuju aku sama kalimat "Punya ponsel pintar belum tentu mencerdaskan" Bener banget hal ini bener-bener gimana bijaknya kita dalam menggunakan ponsel kita.

    ReplyDelete
  32. yay ... udah 7x tampil ya . Masya Allah, semoga ilmumu berkah yaa Mbak Dewi.
    Btw, aku penasaran dengan background kasur gitu bisa mulus di layar, ya? Kalau gerak, kasurnya enggak kelihatan? Di sini susah cari tembok polos rapi.

    ReplyDelete
  33. Wih...seru ya mb acrnya..iya memang kita hrs pilih2 info yg bisa kita share atau tidak ya mb ...kadang orang suka asal posting sesuatu tanpa dicek benar tidaknya. Aku jg suka tuh klu pas zoom Gonta ganti background..hehe. asli cakep2 semua

    ReplyDelete
  34. Wah, ketinggalan acara ini deh. Kapan-kapan kalo ada event ini lagi, mau dong ikutan. bener banget deh mb Dew, belakangan ini banyak pengguna smartphone yang nggak smart ketika menggunakan ponselnya. Salah satunya adalah main share berita hoax yang bisa bikin runyam di dunia nyata

    ReplyDelete
  35. Kerennya dirimuuu mak Dew!
    Makin ngefans ahh eikeh.
    Ilmunya banyaaakkk, tapi tetep stay humble, duh kece abis.
    Dan, yess, setuju kalo kita semua kudu melek literasi digital ya.

    ReplyDelete
  36. Aku salfok sama background kerjanya, luarbiasa ya era digital kerja dai rumah bisa di dalam kamar. Tetap aktif dan kreatif menebarkan hal-hal positif, lagi banyak nih teman-teman yang jadi narsum Indonesia Makin Cakap

    ReplyDelete
  37. Makin Cakap Digital ini perluuuuuu donk buat kita2. Iya bener ya, punya smartphone belum tentu pemilik hp nya juga pinter hahahha :) Kudu belajar etika lebih jauh lagi. Mesti tau mana info yang boleh maupun tidak dibagikan. Keren banget mbak Dew nih.

    ReplyDelete
  38. Keren lah Mba Dedew bisa kepilih jadi salah satu narsum siberkasi. Aku kan dah dibisikin feenya berapa... hahahaha... mantul dah. Iya belajar lagi ya, Mba buat makalah. Saya juga suka banget tuh mantengin ignya mba sarah Neyzira. Daging banget isinya. Karena saya pun masih suka buat makalah buat ngajar online.. hahaha

    ReplyDelete
  39. nah, bener tema digital jadi makanan sehari-hari blogger, tapi enggak semua mampu berbicara secara lisan..Jadi salut untuk mereka yang bisa, termasuk dirimu.
    Setuju jika sayangnya, penggunaan internet yang pesat ini diirngi timbulnya banyak efek samping. Maka acara Indonesia makin cakap digital bisa jadi salah stu solusinya

    ReplyDelete
  40. Mbak Dew, kerennya dirimu jadi KOL di seminar Literasi Digital.

    Semoga dengan webinar literasi digital yang dilakukan terus menerus di banyak kota ini akan menciptakan tatanan masyarakat dengan pola pikir dan pandangan yang kritis-kreatif. Tidak mudah termakan oleh isu yang provokatif, tidak jadi korban informasi hoax atau penipuan yang berbasis digital, ya. Semoga kehidupan sosial dan budaya masyarakat kita cenderung aman dan kondusif. Aamiin.

    ReplyDelete
  41. Keren banget nih jadi narasumber. Tapi emang mumpuni sih ya
    Selama ini saya ikutan juga kok, tapi sebagai peserta webinarnya. Itu pun pas di kota kabupaten sendiri, terus kalau temanya cocok dengan saya.

    ReplyDelete
  42. Etika bersosial media dan ngeblog emang segitu pentingnya kok Dew,
    teringat sama banyak sekali "kesalahan" yang di awal ngeblog itu kok jadi malu sendiri aku hehehe

    nanti mantengin ah kalau Dedew lagi on cam, sukses selaluuuuuu

    ReplyDelete
  43. Banyaknya pengguna internet membuka peluang pekerjaan baru juga ya termasuk para UMKM nih. Tapi masyarakat juga harus makin cakap digital gak cuma asal pakai aja ya mbak

    ReplyDelete
  44. keren banget mbak dewi
    sekarang memang sangat perlu ya punya kecakapan digital, biar kita g terkena jebakan hoaks

    ReplyDelete
  45. Keren banget mbak Dew udah 7 kali jd kol di acara yang sama, selanjutnya kyknya akan makin nambah jam trbangnya hehe
    Aku jg suka kontennya mbak Sara belajar gmn cara ngomong di zoom soalnya kadang jg msh gagap gtu :D
    Sekarang makin banyak webinar dgn tema cakap digital kyk gini soalnya pengguna inet sejak pandemi jg makin meningkat yaa

    ReplyDelete
  46. Masya Allah keren Mbak Dew menjadi narasumber. Sayang sekali saya tidak bisa menghadiri acara yang sangat bermanfaat itu.

    ReplyDelete
  47. keren bener nih mamak, kapan waktu jadi narsum buat Indonesia dua eh sumatera dua ya mak, ke Bengkulu lah , hehehe

    ReplyDelete
  48. Alhamdulillah ya mbak Dedew, bisa sharing di cakap digital 2021. Bener banget mbak, fitur di zoom itu penyelamat banget yaa. Saat kamar atau rumah berantakan jadi gak kelihatan hihihi btw selamat ya mbak, semoga terus menginspirasi kita-kita nih.

    ReplyDelete
  49. Barakallah ya teh menebar manfaat dan inspirasi pastinya. Aku klewat teteh yang ngisi. Aku sempat di Pemalang ditawarin teh. Tapi kondisi pas gak bisa kan mertua sakit semuanya. Semoga next bisa berkontribusi

    ReplyDelete
  50. keren mbakkk berbagi
    walau itu backgroundnya kamar tetep tidak kalah buat sharing tentang literas digital yang emang penting banget sekarang

    ReplyDelete
  51. Kelas makin Cakap digital ini masih ada lagi kan Mbak? Kapan sih ada lagi, aku dikabar2 dong, apalagi kalau dirimu yang jadi narsum. Aku pengen ikutan.

    ReplyDelete
  52. acaranya memang panjang dan berkelanjutan ya mba, banyak banget bahkan di hari yang sama hanya beda kota. Tau info ini karena banyak pembicara dari blogger hehe.

    ReplyDelete
  53. Semoga makin sukses dengan menjadi pembicara di acara-acara selanjutnya Mbak Dew. Sudah saatnya kok berbagi apalagi tipe Mbak Dew yang suka belajar dan berbagi sudah cocok jadi mentor dan pembicara.

    ReplyDelete
  54. Masyaallah mbak keren bisa jadi narsum literasi digital. Ternyata dari kenalan jurnalis ya. Dan ga sia2 karena sudah sempat belajar di ig mbak sara. Salut aku mbak.

    ReplyDelete
  55. selamat Mbk jadi nara sumber ya, keren sekali bisa berbagi dengan jangauan lebih luas lagi, barokallah seru banget deh!

    ReplyDelete
  56. Keren banget euy... menjadi narasumber persiapannya lumayan banget ya... bukan hanya persiapan materi webinarnya.. Sukses selalu ya mbak Dew..

    ReplyDelete
  57. Cara daftar jadi narasumbernya gimana mba?

    ReplyDelete
Previous Post Next Post