Para Penuliis...Mari Berkomunitas! :)

Dear Temans,

Pernah baca kalau "Jalan penulis adalah jalan sunyi"
Ya, sebagai penulis kita memang harus sendirian dalam menuliskan buah pikiran kita. Berhari-hari berpikir dan bekerja, mungkin hingga berbulan-bulan menyelesaikan sebuah karya. Kita berpikir, merenung dan menyusun kisah dalam hati kita.

komunitas emak embak unyu IIDN Semarang
Ya, sunyi memang.
Namun, penulis jaman sekarang sebenarnya butuh ingar-bingar juga. Bukan menulis dalam suasana berisik tapi penulis sebaiknya bergabung dalam sebuah komunitas penulis. Banyak manfaat yang bisa kita dapatkan dengan bergabung di sebuah komunitas. Baik dunia maya atau nyata.

Sebelum menulis buku, saya menulis naskah ke media massa. Saat itu, rasanya perkembangan nulis saya lambat. Hanya mengirimkan naskah saja dengan berbekal info penerimaan naskah di majalah. Kisahnya berbeda ketika saya mengenal komunitas blogger Blogfam di tahun 2005. 

mari berkomunitas wahai penuli

Saya mengenal banyak sahabat yang sama-sama merintis jalan di dunia kepenulisan seperti Iwok Abqary, Nunik Utami, Dewi Cendika, Ryu Tri, Pritha Khalida, Erlina Ayu, Rini Nurul, Beby Haryanti dll. Saya mengenal Bhai Benny Rhamdani master cernak di Blogfam juga. Saya mulia mengikuti proyek keroyokan di Blogfam dan cerpen saya dimuat di buku Blogfam Ramuan Jomblo dan Makan Tuh Cinta! 

Saya mengenal Mas Ang Tek Khun dari Gradien Mediatama, juga mas Dadan Ramadhan dari Mizan. Bahkan, saya mulai menulis buku pertama trio bersama Nunik Utami dan Theresia Anik , Keajaiban Bunga di 2007 berkat ajakan Bhai Benny Rhamdani di sebuah acara Blogfam.

Selain Blogfam, saya ikut di komunitas Sekolah Kehidupan. Grup keren ini digawangi Bos Sinang Bulawan. Disini saya mengenal Retno, Catur, Novi Khansa, Ugik Madyo, Bunda Icha, Nursalam AR dan Dani Ardiansyah. So happy. Di ESKA, saya belajar menulis cerita inspirasi dan beberapa tulisan saya dibukukan bersama mereka.

Setelah Blogfam dan ESKA, saya juga ikut Komunitas PBA (Penulis Bacaan Anak) yang seruu. Saya belajar menulis picture book diajarkan oleh Bhai Benny Rhamdani. Saya berhasil menulis pikbuk pertama saya dan masuk seri tentang anak-anak berkebutuhan khusus. Sayang, buku saya tidak sempat terbit. Tapi, buku karya ichen dalam seri ini meraih penghargaan buku terbaik Islamic Book Fair 2007. Saya mendapat kesempatan menulis buku anak seperti Melacak penulis Misterius, Small Things:Kecil Tapi Penting, Bocah-Bocah Galaksi. Pengalaman membahagiakan.

Kini, saya menjadi Koordinator Wilayah Ibu-Ibu Doyan Nulis Semarang. Karena kehadiran teman-teman IIDN Semarang, saya menjadi betah tinggal di kota ini. Hehe. Saya menemukan persahabatan pada teman-teman komunitas ini. Tak hanya saling menyemangati, tapi juga sahabat berbagi. Kegiatan kami selain workshop nulis, juga kopdar sambil haha hihi ngerumpi, baksos ke panti asuhan juga pengumpulan dana bagi teman yang membuthkan. Alhamdulillah. I love you, sisters..

Berkomunitas seabrek manfaatnya kaaan? Apa saja? Cekidot..

Pertama, kita mendapat banyak teman seperjuangan. Sama-sama punya passion dalam menulis. Dengan bergaul sesama teman penulis, kita bakal tertular semangatnya, ilmunya, etos kerjanya. Kita bakal lebih semangat menulis. Kalau aku lagi lesu, cukup ke toko buku dan pantengin buku-buku baru karya teman di rak. Wow, cetarrr...langsung panas! Dengan punya banyak teman, siapa tahu ada yang berjodoh dengan kita untuk menulis duet, mungkin? Seru :)
Kedua, dapat banyak info kepenulisan dan seluk-beluk nulis. Yup, di grup sering diposting info penerbit mencari naskah atau info lomba blog atau lomba nulis atau proyek pekerjaan yang berhubungan dengan nulis. Ada juga tips-tips nulis dari penulis senior. Info seperti ini sangat bermanfaat buat kita. Peluang emas yang sayang kita lewatkan. Sebaliknya, kalau teman-teman punya info jangan pelit-pelit sharing di grup yaa..

Ketiga, Bisa berkenalan dengan editor sebuah penerbit atau redaksi majalah. Selain punya teman penulis, kita bisa berkenalan dengan teman-teman dari penerbit atau redaksi majalah. Kita bisa menjalin networking dan mendapat banyak pengetahuan dari mereka. Misal naskah yang mereka butuhkan atau event yang sedang mereka selenggarakan. Seru.

Keempat, sebuah komunitas juga bisa menjadi first reader kita. Cerpen kita mungkin bisa diposting di grup lalu menanti tanggapan dan komentar teman-teman. Tapi, harus diingat di dunia maya rawan lebih rawan pencurian naskah jadi jangan sampai naskah kita dicomot orang dan dikirimkan ke media atau penerbit. Hiks...

Tapi, berkomunitas juga tetap memperhatikan rambu-rambu. Misalnya kita selalu sopan dalam menulis postingan, dan berkomentar di komunitas maya. Jangan sampai menulis komentar kasar dan menimbulkan pertengkaran atau polemik yang menghabiskan waktu. Duh. lebih baik berkarya, teman.

Untuk komunitas maya, hati-hati memposting karya kita juga ide-ide tulisan kita. Jangan sampai dicomot orang. Sebaiknya memposting karya yang telah dimuat di media massa. 

Tiap komunitas atmosfernya berbeda-beda. Pilihlah komunitas yang paling bikin kamu nyaman berada disana.

Komunitas apa saja yang bisa kamu ikuti? Grupnya sila search di FB yaa :)
1. Ibu-Ibu Doyan Nulis
2. Komunitas Penulis Bacaan Anak
3. Sekolah Kehidupan
4. Kumpulan Emak-Emak Blogger
5. Grup Cendol
6. Penulis Ambarawa (Kab.Semarang)
7. Grup Majalah Story
8. Grup Curhat Calon Penulis Beken
9. Warung Blogger
10. Teman Multiply
11. Lini Kreatif Writing (Semarang)
12. Ibu-Ibu Doyan Nulis Semarang

Masih banyak lho grup kepenulisan, ada yang mau tambahkan? Selama berkomunitas, kawan!

Dedew

www.semarangcoret.com 





Dewi Rieka

Seorang penulis buku, blogger dan suka berbagi ilmu menulis di Ruang Aksara

4 Comments

  1. baru bacaaaa..... dedew teman seperjuangan, yang tobh markotop :D

    ReplyDelete
  2. baru bacaaaa..... dedew teman seperjuangan, yang tobh markotop :D

    ReplyDelete
  3. Seruuuu ya, banyak ilmu, info dan teman
    aku cuman sama matrek aja hehehe

    ReplyDelete
  4. yoi mbak dew :D berkomunitas untuk sharing ilmu tulis menulis juga ya? :D

    ReplyDelete
Previous Post Next Post