Dear Teman,
Bencana alam banjir bandang dan longsor tengah melanda daerah Sumatera. Tepatnya wilayah Nanggroe Aceh Darussalam, Sumatera Barat, dan Sumatera Utara. Tak bisa dibayangkan kengerian yang mereka alami saat mendadak terjadi longsor dan banjir bandang bak tsunami di kala warga masih tertidur lelap. Tak ada yang menyangka, pagi itu mereka akan kehilangan segalanya. Anggota keluarga tercinta, rumah yang dicintai terkubur, harta benda ludes seketika.
Aku baru saja membaca seorang netizen yang bercerita ibunya harus berjalan kaki nyaris 300 km untuk sampai di Medan karena tak ada kendaraan yang bisa menembus daerah bencana. Syukurlah, ibunya ditolong relawan dan bisa sampai ke pengungsian di Medan.
Masyarakat yang berhasil selamat, kini harus mengungsi karena rumahnya hilang, mulai kelaparan karena belum ada bantuan. Bahkan, ada korban bencana yang meninggal karena kelaparan saking tak adanya bantuan.
Warga daerah lain mungkin tak menyadari seluas apa daerah yang terkena bencana alam ini. Jadi, dua provinsi yang terdampak bencana banjir dan longsor ini luasnya sama dengan Pulau Jawa dan Bali digabungkan! Alhamdulillah, di tengah kelambatan pemerintah pusat selalu ada secercah harapan untuk para korban bencana. Lagi-lagi, warga bantu warga yang terjadi.
Seperti bantuan dari berbagai pihak seperti bantuan warga negara Malaysia yang mengirimkan satu pesawat bantuan berupa makanan dan obat-obatan seniah satu juta ringgit atau sekitar empat milyar rupiah. Ada pula bantuan yang digalang oleh influencer Ferry Irwandi yang mengumpulkan donasi masyarakat hingga 10 milyar rupiah. Di media sosial, masyarakat Indonesia bisa memilih penggalangan donasi mana yang diinginkan untuk mengirim bantuan.
Nah, salah satu penggalangan dana yang menarik perhatianku adalah Penggalangan Donasi Untuk Dapur Darurat MPASI yang diadakan oleh AIMI atau Asosiasi Ibu Menyusui Indonesia cabang Sumatera Barat. AIMI ini familiar buatku karena sejak hamil, aku dulu mengikuti ASI For Baby tahun 2008. Aku juga mengenal beberapa pengurus AIMI Semarang dulu seperti Mbak Dhany Yuniarco.
Makanya, ketika flyer AIMI lewat di beranda media sosialku, aku ingin membagikan informasi tentang penggalangan dana ini agar lebih banyak yang tahu dan bisa berdonasi. Harapannya, semoga makin banyak bayi dan balita di daerah terdampak bencana yang bisa mendapatkan bantuan MPASI ini.
Saat ini, AIMI Sumbar membuka Dapur MPASI Darurat di dua lokasi yaitu Kota Solok-Tanah Garam dan Kota Padang-Andalas. Dapur ini menyiapkan MPASI bergizi bagi bayi dan balita terdampak banjir di sekitar lokasi dapur. Khususnya di Kota Solok dan Kota Padang. Pada tanggal 30 November, AIMI Sumbar mendistribusikan 200 porsi MPASI di berbagai titik pengungsian.
Untuk menu MPASI bayi usia 6-8 bulan:
-Tekstur lunak (mudah disuapkan ibu ke bayi) bisa berupa nasi atau bubur kental.
-Protein nabati misalnya tahu atau tempe.
-Protein hewani dua porsi sehingga kalau tidak habis bisa disimpan untuk jadwal makan berikutnya.
-Sayur dan buah.
-Camilan dan air minum.
Untuk menu MPASI bayi usia 9-12 bulan:
-Tekstur cincang bisa berupa nasi lumat, bubur lunak.
-Protein nabati misalnya tahu atau tempe.
-Protein hewani dua porsi sehingga kalau tidak habis bisa disimpan untuk jadwal makan berikutnya.
-Sayur dan buah.
-Camilan dan air minum.
Untuk menu makanan bayi di atas 12 bulan:
-Tekstur makanan keluarga bisa berupa nasi lunak.
-Protein hewani dua porsi.
-Sayur dan buah.
-Camilan dan air minum.
Jika teman-teman ingin membantu jalannya Dapur Darurat MPASI ini bisa menyalurkan donasi ke:
BRI 066901009301 532
a.n ASOSIASI IBU MENYUSUI SUMATERA BARAT
(tambahkan angka 1 di akhir nominal sebagai kode donasi).
Konfirmasi donasi: 0813-6341-4408 (Windi).
Setiap bantuan sekecil apa pun, akan menjadi harapan untuk para ibu dan bayi yang sedang berjuang di tengah bencana.
Selain Dapur Darurat MPASI di Sumatera Barat, kalian juga bisa berdonasi untuk dapur darurat yang didirikan AIMI Tapanuli Utara dan Aceh, lho. Mereka akan menyediakan makanan dan pakaian untuk bayi dan balita di daerah Sumatera Utara.
Mari kita doakan para korban bencana alam segera mendapatkan bantuan dan penanganan yang baik ya. Ayo, warga jaga warga!





