Mari Rayakan Hari Kebaikan Sedunia Setiap 13 November

 

No act of kindness, no matter how small, is ever wasted.

–Aesop

 

Dear Teman,

Saat itu, aku masih SMP, adikku-adikku masih SD dan kami tinggal di Abepura, Papua. Kami bertiga berangkat ke Makassar bersama Mama untuk menghadiri acara pernikahan saudara. Bapakku nggak bisa ikut karena belum bisa cuti dari pekerjaannya. Saat itu, kami naik kapal laut PELNI yang memakan waktu berhari-hari untuk tiba di Makassar.

Di kapal, mendadak Mamaku sakit. Ia demam dan lemas. Bisa dibayangkan, betapa bingungnya kami. Saat itu, kami bermaksud makan siang di ruang makan. Mama memaksakan diri untuk pergi.

Mari Rayakan Hari Kebaikan Sedunia Tiap Tanggal 13 November

Di lorong, tiba-tiba beliau pingsan. Badannya panas sekali. Aku kebingungan, aku dan adikku tak kuat membopong Mama. Adikku yang bungsu menangis karena khawatir. Untunglah, ada pasangan suami istri melihat kejadian itu dan dibantu awak kapal membopong Mama ke klinik yang ada di atas kapal. Namanya Pak Anwar dan Bu Desi, keduanya penjahit yang bertalenta yang tinggal di Jayapura. Mereka akan ke Makassar untuk menengok orangtua. Ternyata, mereka juga orang Bugis seperti kami.

Keduanya menemani Mama hingga selesai ditangani dokter. Mama dibawa kembali ke kamar juga dibantu oleh Pak Anwar dan istrinya. Selama di kapal, mereka rajin menengok kami dan membawakan berbagai barang yang kami butuhkan.

Alhamdulillah, kondisi Mama lekas membaik dan ketika kapal tiba di Makassar, keduanya juga membantu kami untuk turun. Mama bisa naik kursi roda yang didorong oleh kru kapal berkat mereka. Karena bantuan yang tulus dari Pak Anwar dan Bu Desi kami bisa tiba di Makassar dengan selamat. Rasanya, tak cukup ucapan terima kasih dari kami untuk membalas kebaikan mereka.

Setelah kami kembali ke Makassar, orangtuaku mengunjungi rumah pasangan baik hati itu untuk mengucapkan terima kasih. Ya, kebaikan mereka puluhan tahun lalu masih terpatri jelas di benakku. Mereka tak mengenal kami, bukan teman, bukan saudara tapi keduanya membantu kami dengan tulus. Luar biasa, bukan? Hal itu membuatku berusaha untuk mencontoh kebaikan keduanya.

Mari Rayakan Hari Kebaikan Sedunia Tiap Tanggal 13 November

Aku mungkin belum bisa membantu orang lain sebaik dan setulus mereka, tapi aku berusaha untuk melakukan hal-hal baik walaupun kecil untuk sekelilingku. Dan untuk memberi contoh pada anak-anakku, tidak perlu tindakan besar untuk membahagiakan orang lain.

Kebaikan kecil yang sederhana pun bisa. Sesepele memberikan senyuman dan sapaan pada orang yang kita temui. Sesepele memberikan bangku di bus Trans Semarang untuk ibu hamil, ibu yang bawa anak atau sudah sepuh. Sesepele membeli barang jualan ibu-ibu tua yang tertatih-tatih berkeliling perumahan. Sesepele memberikan tips untuk para pengendara ojek online yang sudah mengantar penumpang dengan selamat. Sesepele memberi makan kucing-kucing liar di taman. Yang aku tahu, kebaikan itu menular. Maka berbagilah selalu.

Aku baru tahu, kalau setiap tanggal 13 November ditetapkan sebagai World Kindness Day atau Hari Kebaikan Sedunia. Hari ini didedikasikan untuk merayakan kebaikan. Kebaikan adalah dasar kemanusiaan yang melampaui batas ras, agama, politik, gender, bahkan wilayah.

Sejarah Hari Kebaikan Sedunia ini berawal di tahun 1997, saat diselenggarakan konferensi World Kindness Movement di Tokyo, Jepang. Konferensi ini dihadiri oleh banyak organisasi yang bertujuan serupa dari berbagai negara.

Mari Rayakan Hari Kebaikan Sedunia Tiap Tanggal 13 November

Tujuan Hari Kebaikan Sedunia untuk meningkatkan kesadaran kita untuk terus berbuat baik di komunitas dan lingkungan kita. Juga untuk terus menebarkan energi positif dan welas asih yang akan menyatukan semua orang dari berbagai latar belakang berbeda.

Bagaimana cara merayakan Hari Kebaikan Sedunia yang tinggal 3 hari lagi ini? 

Caranya mudah. Tebarkan senyum dan sapalah orang-orang di sekelilingmu. Tanyakan bagaimana kabar mereka? Berikan sedikit makanan dan minuman untuk orang yang membutuhkan seperti tukang sampah, driver ojol dan lainnya. Kirim pesan penyemangat untuk teman-teman yang lama tidak kamu temui. Buatlah tulisan yang lucu, menghibur dan menyemangati pembaca di blogmu. Bikin konten yang seru di akun media sosialmu. Ya, apa saja bisa kamu lakukan selama hasilnya bisa untuk menebarkan kebaikan.

Untuk kamu yang bergabung di komunitas, jangan menyerah untuk berbuat kebaikan ya. Kalau kamu di komunitas literasi, terus sebarkan kesukaanmu menulis dan membaca untuk menginspirasi banyak orang. Kamu bergabung di komunitas yang suka bebikinan, terus tebarkan kebahagiaan lewat karyamu, kue yang kamu buat, kerajinan yang kamu bikin, apa saja! Semai terus kebaikan. 

Dengan melakukan berbagai kebaikan kecil, kita jadi yakin masih ada harapan di tengah dunia yang carut-marut dan tidak menentu ini. Bahwa selama masih ada kebaikan hati yang dimiliki oleh banyak orang, dunia ini akan baik-baik saja. Selamat Hari Kebaikan Sedunia, kalau kamu ada ide apa untuk berbuat baik hari ini? 

Sumber Foto: Pixabay.com

 

 

 

Dewi Rieka

Seorang penulis buku, blogger dan suka berbagi ilmu menulis di Ruang Aksara

Post a Comment

Previous Post Next Post