![]() |
Tahun 2020, Yune memulai misinya mengajar baca tulis di bawah pohon rindang. Ia juga suka membacakan buku-buku cerita untuk anak-anak didiknya agar wawasan mereka lebih luas. Beberapa waktu berlalu, masyarakat sekitar rumahnya membangun saung dari kayu dengan atap seng dan rumbia untuk belajar. Anak-anak bisa belajar dengan lebih nyaman.
Mereka tak hanya belajar di saung, perempuan kelahiran Merauke 21 Juni 1993 rutin mengajak anak-anak belajar di mana saja. Mereka suka belajar di hutan juga betah belajar di tepi Sungai Maro yang jernih.
Tak lama, Sekolah Alam dan Bevak Literasi Paradise menjadi nama sekolahnya. Kelas Yune menjadi tempat untuk belajar membaca dan menulis secara gratis. Metode belajar di alam terbuka ternyata menarik perhatian anak-anak. Mereka betah dan senang belajar di alam bebas.
Waktu Belajar Fleksibel
Lho, bagaimana dengan jadwal pekerjaan anak-anak? Apakah para orangtua setuju mereka belajar? Yune mengatur waktu belajar agar anak-anak bisa tetap bekerja membantu orangtua. Sekolah hanya diadakan setiap Kamis hingga Sabtu di sore hari. Anak-anak bisa belajar dengan tenang di sekolah Yune sepulang bekerja.
Yune juga berusaha mengajarkan bahasa daerah Malind serta pendidikan karakter pada anak-anak. Ia ingin anak-anak bisa hidup bermasyarakat dengan baik kelak. Ia bahkan mengajarkan bahasa Inggris dan caara mengolah sagu, belajar cara menanam mangrove untuk melindungi pantai. Segala keterampilan hidup yang bisa menunjang kehidupan mereka kelak. Yune ingin, anak-anak seperti Paulus, Julio dan Anita bisa punya cita-cita besar seperti anak-anak di Pulau Jawa. Tak ada yang tak mungkin.
Sekolah Baru yang Nyaman
Murid Yune terus bertambah. Ia butuh tempat untuk belajar anak-anak yang lebih nyaman. Syukurlah, ada banyak pihak yang peduli dengan kegiatan Yune. Bahkan ada yang menawarkan bangunan sekolah yang lebih nyaman. Beberapa bulan kemudian, bangunan yang didominasi kayu lapis ini pun berdiri. Mereka kini punya tempat belajar yang nyaman. Bahkan ada ruang pertemuan dan perpustakaan sekolah.
Tahun 2023, nama sekolah Yune menjadi Sekolah Alam Paradie. Sekolah ini diakui Pemerintah Kabupaten Merauke sebagai lembaga pendidikan resmi.
Meraih Satu Indonesia Award Tahun 2021
Tak disangka, Yune mendapatkan Satu Indonesia Award bidang pendidikan tahun 2021 dari PT. Astra International, Tbk Kegiatan yang dimulai dari bawah pohon rindang di depan rumah Yune ternyata menginspirasi banyak orang.
Agar anak-anak bisa lanjut sekolah formal, Yune mendirikan PKBM Paradise. Kini, murid Sekolah Alam menjadi 132 orang. Murid-murid Yune bisa mendapatkan nomor NISN untuk melanjutkan sekolah. Mereka juga bisa mendapatkan dana BOS. Sungguh membahagiakan sekolah mereka jadi benaran, bukan sekolah-sekolahan lagi!
Yune Angel Anggelia Rumeray, seorang perempuan muda dari Papua Selatan berhasil membuktikan bahwa di bawah langit tak ada yang tak mungkin. Hanya butuh tekad kuat untuk mengubah keadaan dan mungkin..sebatang pohon rindang.
Sumber Foto: RRI.co.id dan Tribun Papua