Kunjungan Sekolah Kucica di Vihara Buddhagaya Semarang

Dear Temans, 

Pada perayaan Imlek lalu, anak-anak Sekolah Kucica Ungaran mengadakan kegiatan belajar di luar sekolah. Mereka nampak excited mengenakan kaus merah untuk memeriahkan Imlek tahun monyet emas ini. Sebelum berangkat, mereka siap-siap dulu di sekolah bersama ibu guru. Sekolah Kucica beralamat Jl. Layur Selatan II/78 Sebantengan Ungaran dan berdiri sejak tahun 2008.
Sekolah Kucica di Vihara Boddhigaya Semarang
Vihara Buddhagaya Semarang pagoda tertinggi di Indonesia
Tak lama kemudian, mereka diajak ibu guru untuk naik ke angkot yang sudah disiapkan.
Kemana sih mereka akan pergi? Olala, ternyata ibu guru mengajak anak-anak ke Vihara Buddhagaya Semarang. Lokasi vihara ini tak terlalu jauh dari sekolah, yaitu Pudak Payung Semarang. Setelah perjalanan sekitar 20 menit, akhirnya mereka sampai ke lokasi.

Secara berkala, anak-anak Sekolah Kucica memang diajak outing.
Tujuannya selain untuk menyegarkan pikiran, juga anak-anak mendapat pengalaman baru yang banyak kalau diajak belajar di luar sekolah. Mereka sudah pernah mengunjungi perpustakaan, Desa Menari, peternakan sapi, kolam renang, sentra pembuatan tahu, Candi Kalasan dan banyak tempat menarik dan seru lainnya. Asyik ya, kegiatan mereka! Emaknya jadi punya banyak bahan untuk ngeblog, wkwkw...

Morinaga Chil Go! Vihara Boddhigaya Semarang
Vihara Buddhagaya Semarang
Nggak lupa, dakuw menyiapkan susu Morinaga Chill Go! yang sudah dikemas rapi dalam kardus. Daku bawa cukup banyak untuk keperluan piknik anak-anak agar mereka bisa meminum sebanyak yang mereka inginkan. 

Kegiatan outing ke Vihara Buddhagaya Semarang ini adalah untuk memperkenalkan salah satu agama. Bahwa di Indonesia terdapat berbagai macam agama. Salah satunya adalah agama Budha yang tempat beribadahnya di Vihara. Kegiatan ini mengajarkan anak-anak mengenal keanekaragaman bangsanya. Dengan mengenalkan keanekaragaman ini, anak-anak diharapkan bisa bertoleransi dengan pemeluk agama lain, bisa hidup damai dan saling tolong menolong di masyarakat yang penuh keanekaragaman suku, agama, budaya bernama Indonesia ini.

Morinaga Chil Go! Vihara Boddhigaya Semarang
Dewa Kwan Im berlapis emas setinggi 5 meter

Vihara Buddhagaya Semarang terletak di Jalan Perintis Kemerdekaan, Pudak Payung Semarang. Lokasi Vihara ini terletak di jalan besar yang menghubungkan kota Semarang dan kota lainnya seperti Ungaran dan Salatiga. Mendung menggelayut, tapi anak-anak tetap ceria. Vihara ini sudah buka sejak pukul 07.00 dan tutup pukul 21.00 setiap hari. 

Saat memasuki lokasi Vihara yang luas, sekitar 2.5 Ha sejuk rasanya. Karena banyak tanaman dan pepohonan yang rindang. Rombongan Sekolah Kucica Ungaran disambut oleh Pak Kashmiri, pemandu kami hari itu. Pak Kashmiri yang ramah lalu mengajak anak-anak berkeliling vihara.

Morinaga Chil Go! Vihara Boddhigaya Semarang
Berfoto bersama di Vihara Buddhagaya Semarang
Vihara Buddhagaya Semarang ini memiliki dua bangunan utama yaitu Vihara Dhammasala dan Pagoda Avalokitesvara. Anak-anak lalu diajak ke Vihara Dhammasala, vihara ini adalah ruangan untuk berdoa. Sebelum masuk kedalam, pengunjung diwajibkan untuk menginjak tiga relief agar hati kita bersih. Relief ayam melambangkan keserakahan, relief babi melambangkan kemalasan dan relief ular melambangkan kebencian. 

Morinaga Chil Go! Vihara Boddhigaya Semarang
Mengelilingi vihara bersama Pak Kashmiri
"Jangan lupa melepas sepatu ya sebelum masuk, anak-anak!" kata Pak Kashmiri.
Kami pun melangkah masuk. Di tengah ruangan ada patung Buddha berlapis emas setinggi dua meter. Besar sekali ya! Anak-anak memandang patung itu takjub. Disana, Pak Kashmiri melanjutkan cerita asal mula vihara ini dibangun. Konon, dibangun oleh seorang biksu asal Srilanka bernama Netada. Hebatnya lagi, banyak bahan bangunan yang dikirimkan dari Cina seperti genteng, tiang, kolam naga. Bahkan, cangkokan pohon Bodhi pun didatangkan dari Srilanka. 

Sesudah melihat-lihat vihara Dhammasala dan berfoto dengan Pak Kashmiri, anak-anak diajak untuk melihat Pagoda Avalokitesvara. Hebatnya, Pagoda ini memiliki tinggi 45 meter lho. Dan dinobatkan sebagai pagoda tertinggi di Indonesia. Wow!

Vihara Boddhigaya Semarang
berpose bersama di bawah pohon Bodhi yang berpita doa
Pagoda ini memiliki tujuh tingkat yang melambangkan bahwa pertapa akan mencapai kesucian dalam tujuh tingkatan. Pagoda berbentuk segi delapan dan didalamnya terdapat patung Dewi Kwan Im setinggi 5 meter lho! Wow. Pada tingkat 1-6, terdapat patung Dewa Kwan Im pula yang menghadap ke penjuru mata angin. Setelah anak-anak mengagumi pagoda yang indah dan besar ini, mereka lalu diajak Pak Kashmiri berjalan-jalan di halaman Vihara.

Morinaga Chil Go! Vihara Boddhigaya Semarang
istirahat duluuu yuk bagikan bekal dari bu guru
Ada pondok-pondok kecil terbuat dari kayu dimana pengunjung dan biksu bisa bermeditasi dan berdoa untuk mendapatkan ketenangan. Adapula patung Budha tidur yang besar di halaman. Anak-anak yang mulai lelah, lalu diajak Pak Kashmiri untuk duduk-duduk di bawah pohon Bodhi. Pohon yang berasal dari Srilanka ini banyak digantungi pita doa. Pengunjung dapat berdoa disana, dengan membeli pita doa. 

Kami lalu membagikan bekal makanan yang dibawa dari sekolah. 
Di Vihara Buddhagaya Semarang memang tidak terdapat kantin atau kios yang menjual makanan atau minuman. Karena itu, sebaiknya pengunjung membawa bekal makanan sendiri. Anak-anak langsung riang gembira begitu melihat bekal kali ini adalah susu Morinaga Chil Go!
Sekolah Kucica di Vihara Boddhigaya Semarang
seru-seruan bersama-sama teman
Mereka meminumnya dengan gembira. Ya, rasanya memang enak sih.
Susu ini favorit anak-anakku. Selain diminum langsung, bisa dibekukan dalam freezer kulkas untuk diminum sebagai es serut nikmat. Susu Morinaga Chil Go! ini juga enak untuk dijadikan bahan puding, kue dan berbagai makanan dan minuman lezat lainnya.
Morinaga Chil Go! Vihara Boddhigaya Semarang
Morinaga Chil Go nikmat dan sehat diminum anak

Senang deh melihat anak-anak Sekolah Kucica Ungaran hari itu nampak ceria dan bahagia.
Mereka mendapat pengalaman baru yang berharga, berkumpul bersama ibu guru dan teman-teman sambil mengobrol ceria. Happy Life ya kiddos! Teruslah bereksplorasi! Love u!

Photo Courtesy of
Sekolah Kucica dan Aryani Prabaningrum

Dewi Rieka

Seorang penulis buku, blogger dan suka berbagi ilmu menulis di Ruang Aksara

5 Comments

  1. Kebayang muka ceria anak - anak disana ya mbak

    ReplyDelete
  2. belajar di ruang luara, ini asyik mbak. Jadi ada penyegaran yang biasanya selalu di dalam kelas ya. Apalagi minum Morinaga Chil-Go!

    ReplyDelete
  3. hehehe..jadi inget dulu pas ngajar di PGTK,sering jalan2 juga ^^

    ReplyDelete
  4. Waah field trip nya ke vihara...pasti seneng nih Alde :D

    ReplyDelete
  5. wah bagus juga ya kegiatan mengunjungi wihara, agar anak tahu banyak hal yang berbeda dengan mereka, buadya, agama yang bikin mereka penuh warna

    ReplyDelete
Previous Post Next Post