Dari Shopaholic Jadi Bakul Buku Online

Dear Temans, Berawal dari kecintaan membaca dan menulis, juga kalap saat pameran buku, aku pun punya ide untuk berjualan buku online.

Dari Shopaholic Jadi Bakul Buku Online
Dari Shopaholic Jadi Bakul Buku Online

Bukan sok intelek hihi, aku memang suka banget melahap berbagai jenis bacaan termasuk koran bekas pembungkus gorengan jualan abang-abang.

Terus, karena kesukaan membaca pula, aku menjadi penulis ala-ala gegara kelamaan nganggur abis lulus kuliah haha. Kepepet itu sih! #Glek #blushing.

Bikin lapak buku online pun awalnya nggak sengaja. Aku mengaku, aku terjerumus, khilaf, hiks. Kalian semua suci, Aku penuh goda #eh.

Gara-gara  pindah ikut abang kekasih hati di petilasannya di kaki Gunung Ungaran. Rasanya kehidupanku pun terputus dari peradaban. #dikeroyokpendudukUngaran.

Dari Shopaholic Jadi Bakul Buku Online
Peri Bukuku

Saat itu, buku pertama dan keduaku yang berjudul Keajaiban Bunga dan Kenapa Harus Melajang? baru terbit. Jangan dicari bukunya sekarang, sudah langka. Tunggu 10 tahun lagi siapa tahu bakal se-epik dan legendaris buku Titik Balik Eyang Pram #ngayal.


Surga Itu Bernama Perpustakaan

Saat itu, aku memang lagi-lagi semangat-semangatnya. Semangat menyelesaikan naskah, semangat mengetuk pintu penerbit sekaligus pintu hati editor dan pasang tampang memelas agar naskah bukuku diterima. Hihi. Alhamdulillah, akhirnya dua buku berhasil terbit! Terharu nggak sih? Apa, biasa saja? Jahara kalian! #TerLambeTurah.

Iyaa, nggak sia-sia aku mencari wangsit semalam suntuk nenggak kopi luwak #congkak, biar dapat ide cling luwarbiyasak!

Sebagai penulis idaman para editor, aku nggak mau hanya jago nulis #uhuk. Aku juga bertekad menjual buku-buku karyaku. Iyaa, pembaca pasti pengen punya tanda tangan penulis idolanya kan? Kan? #plak! Baiklah, aku akan menjual bukuku sendiri sebanyak-banyaknya! Berbonus tanda tangan penulisnya, suka atau tidak suka, harus mau! #dzigg.

Dimulailah petualanganku sebagai penulis sekaligus penjual buku. Lumayan kan, penulis dapat diskon penulis kalau pesan bukunya sendiri. Aku bakal kaya! Hahaha #ketawalicik #TerMakIrits.

Rajin promo, pengiriman lancar, bakul dan pelanggan senaang. Ya, Aku juga berjualan buku seken koleksiku yang tak dibaca lagi juga jadi kulakan, hehe. Lumayan, hasilnya bisa buat beli buku lagi. Ternyata, seru juga ya berjualan online, jadi nagih hihi.

Dari Shopaholic Jadi Bakul Buku Online
Siapa tahu nanti bisa punya toko buku
sekece ini
Aku pun membuat lapak buku online kecil-kecilan di www.tokoibubagus.multiply.com pada 2009. Malangnya, di tahun 2012, Toko Ibu Bagus resmi digusur bersama blog dan lapak para multipliers lainnya. Hiks.

Dan, kebetulan saat itu, aku sedang rempong-rempongnya menulis buku dan mengasuh bayi hingga tak sempat hunting buku lagi. Padahal bagian terasyik dari buka lapak buku selain dapat duit, ya hunting bukunya, hihi..shopaholic banget. Tapi, rasanya gatal pengen berjualan buku online lagi!

Alhamdulillah, bulan September 2013, lapak onlineku kembali lagi menyambangi teman-teman. Kami namakan Toko Nabihah, sesuai nama putri kecil kami Nailah Aieola Nabihah. Aku pun membuat blog khusus untuk jualan yaitu www.tokonabihah.com. Tak lupa, aku bikin juga akun media sosialnya di Twitter dan Instagram.

Sayangnya, Karena sudah tak sanggup berburu buku, akhirnya aku berhenti kulakan buku dan memutuskan menjadi konsultan penerbit buku direct selling. Juga bekerjasama dengan beberapa penerbit untuk memesan buku. Jadi, bukunya dari penerbit dan tak perlu hunting.


Alhamdulillah, kami bisa memasarkan berbagai buku paket, boneka mengaji, dan Quran dari beberapa perusahan direct selling seperti Mizan Dian Semesta, Gian Mandiri, Grolier, Tiga Raksa, Al Qolam, Sygma Daya Insani, dan Rumah Pensil.

Ada banyak paket buku untuk ayah bunda dan buah hatinya dijual di Toko Nabihah seperti Muhammad Teladanku, Nabiku Idolaku, Halo Balita hingga Talking English.

Untuk mengakomodasi keinginan mamak-mamak cantik yang  ingin memiliki buku dengan harga terjangkau di Toko Nabihah, kami membuka arisan buku online dengan persyaratan mudah dan sederhana. Yang penting amanah sehingga arisannya bisa berjalan lancar hingga akhir arisan.


Alhamdulillah, hingga kini ratusan Bunda dan Ayah sudah bergabung dan mendapatkan bukunya. Menjadi sebuah kepuasan tersendiri untukku jika sebuah keluarga bisa memiliki buku bergizi yang diidamkan di perpustakaan kecil mereka. Semoga makin banyak keluarga Indonesia yang tertular virus membaca ya, aamiin!

So, nggak sangka deh bisa menulis buku dan berjualan online. Semuanya berkat keajaiban teknologi bernama internet. Aku, mamak rumahan yang tinggal di kaki Gunung Ungaran pun bisa berkarya dan menghasilkan duit. Bisa mendapat penghasilan sendiri dari blog dan jualan online. Alhamdulillah.

Oh iya, Supaya lebih terpercaya, kalian bisa memiliki blog dengan hosting dan domain sendiri. Tidak menumpang blogspot, wordpress atau seperti blogku yang dulu, Multiply yang tergusur. Hiks, hiks. Piluu!

Banyak pilihan web hosting tapi tentu saja kita harus memilih yang oke pelayanannya, yes. Untuk Hosting Indonesia ada yang namanya Niagahoster. Di sana, kalian bisa mendapatkan domain dan hosting dengan harga miring. Untuk wordpress hosting juga bisa, lho.

Yang ingin punya website sendiri juga bisa dipesan di sana. Nah, ngiler nggak pengen jadi bakul lapak online juga sepertiku? Yuk, Maree, kita berdayakan diri demi masa depan keluarga.







Dewi Rieka

Seorang penulis buku, blogger dan suka berbagi ilmu menulis di Ruang Aksara

17 Comments

  1. Sukses terus, kak.
    Ikut kudoakan jual buku online dari gunung Ungaran makin bagus omzetnya.

    ReplyDelete
  2. Keren, Mbak. Salut untuk mewujudkan ide/keinginan.
    ada yang bilang, kalau ingin pulsa "gratis" ya jualan pulsa....
    ingin makan gratis ya buka warung.
    ingin buku murah bahkan gratis ya jualan buku. Hehehe

    ReplyDelete
  3. mbak dew mengingatkan Multiply nih, hehehe. Nasib pemakai gratisan, ups. Semooga sukses selalu, rak-rak bukunya keren tuh...

    ReplyDelete
  4. hmmm...keren ya mbak dedew...dari sophaholic jadi jualan buku online..inspiratif bgt nih......

    ReplyDelete
  5. Duh Teh kamu idolaku banget, hehheehe ... Mom yang multitalented

    ReplyDelete
  6. Saking hobi bacanya sampai koran bekas bungkus kacanh pun dibaca! Hahahh

    ReplyDelete
  7. Saking hobi bacanya sampai koran bekas bungkus kacang pun dibaca! Hahahh

    ReplyDelete
  8. Terjerumus yang menyenangkan pastinya mba, sampai malas keluar dari dunia jualan 😁😁

    ReplyDelete
  9. Wah keren dari hobi bisa menghasilkan, terus berkarya bikin buku lagi dan menularkan virus menulis blog, juga hobi membacanya mbak dew lanjutkan, jualannya juga pantang kendor siiplah :)

    ReplyDelete
  10. Aku juga pernah jualan buku (tapi sekarang digantiin adikku *kakaknya males). Sekarang lagi mau merintis usaha jualan makanan online bareng anak gadisku. Semoga lancar dan laris

    ReplyDelete
  11. Mba dedew menginspirasi syekaliii. Semoga semakin semangat berkarya ya, mba. Kapan ketemu ya ku ngefanss hehe.

    ReplyDelete
  12. Eh ternyata nasip kita sama yak, lapak tergusur bersama multiply, hihihi..

    Semoga laris dagangannya ya Mbak 😊

    ReplyDelete
  13. Aku juga suka kalap beli buku. Sekarang agak dikurangin mau pindahan rumah soalnya

    ReplyDelete
  14. Kapan-kapan belajar dodolan onlen sama Mbak Dedew

    ReplyDelete
  15. Aku juga pernah jualan buku. Dulu via bbm sih. Sempat ramai sebelum akupindah ke kota kecil. Suatu hari pengen buka tobuk lagi, yang fokus tapinya gak kaya dulu. Hehe

    ReplyDelete
  16. Duh jadi inget Multiply, pertama kali ngeblog ya di situ sebelum akhirnya ngeblog di blogspot.
    Btw itu toko buku sekaligus perpustakaan ya mbak Dew? Rak2 bukunya cakeeup.

    ReplyDelete
  17. baca koran bekas pembungkus gorengan, hihi...aku banget.

    ReplyDelete
Previous Post Next Post