Menata Rumah dengan Koleksi Pernak-Pernik Hasil Berburu Online dan Offline

Dear Teman,

Siapa yang suka mengoleksi pernak-pernik? Toss dulu, hehe. Sejak SD, aku suka menimbun barang dengan mengoleksi berbagai benda seperti koleksi pensil dan kotak korek api. Hihi. Kebiasaan menimbun ini dilanjutkan hingga dewasa. Aku suka mengumpulkan buku dan pernak-pernik lucu seperti kartu pos, hiasan dinding, mug lucu,  boneka figur, dan lainnya.  

Menata Rumah dengan Koleksi Pernak-Pernik Hasil Berburu Online
Buku karyaku pun jadi pajangan unik 

Aku bahkan suka berburu pajangan seken online hihi di media sosial, Ada beberapa barang unik yang aku dapat dengan harga murah misalnya boneka Korea dan Mongolia, celengan berbentuk toko burger dengan tokoh para beruang. Ada juga pajangan boneka kertas pasangan pengantin Jepang. Belum lagi dapat hadiah dari orang tua, teman dan lainnya. Makin menumpuk deh.

Sayangnya, aku hanya bisa memajangnya di lemari kaca atau di dalam kotak karena tak ada tempat di rumahku yang mungil. Setelah banyak baca-baca, aku memutuskan berhenti mengoleksi apa pun kecuali pahala dan uang, hihi. Mulai hidup minimalis ala-ala gitu. Aku pun jarang sekali beli pernak-pernik lucu. Tapi, tetap nggak tega mau menyingkirkan benda koleksiku. 

Baca Juga: Dapur Minimalis Idamanku

Alhamdulillah, setelah merenovasi rumah tahun lalu akhirnya aku punya tempat untuk menyalurkan hobiku menata rumah dengan pernak-pernik koleksiku. Aku pun mengeluarkan berbagai koleksiku untuk menata rumah. Suami membelikan aku rak besi Ikea pas harganya diskon gede jadi deh punya lemari untuk memajang aneka pernak-pernik, hihi. Ada patung gajah kecil-kecil, foto-foto, boneka perempuan memakai hanbok dan pajangan suvenir hasil jalan-jalan.

Menata Rumah dengan Koleksi Pernak-Pernik Hasil Berburu Online
Lemari bekas jadi rak buku, ada tumpukan kaset jadul 

Menata Rumah dengan Koleksi Pernak-Pernik Hasil Berburu Online
Kartu undangan pernikahanlu jadi hiasan dinding 

Memanfaatkan Barang-Barang yang Ada

Aku memakai lemari kayu bekas lemari dari meja belajar Nai untuk memajang buku dan beberapa boneka kecil dan pajangan lain. Boneka Nai yang seabrek hadiah dari kakek neneknya kujadikan pajangan di berbagai tempat.

Lemarinya sudah kurang cantik, akhirnya aku belikan stiker wallpaper bermotif kayu dan melapisi lemari. Sayangnya, aku pesan stikernya kurang jadi belang-belang deh penampakan lemarinya. Haha.

Menata Rumah dengan Koleksi Pernak-Pernik Hasil Berburu Online
Pajangan mangkok dari souvenir kondangan 

Menata Rumah dengan Koleksi Pernak-Pernik Hasil Berburu Online
Pojok baca di kamar ada meja terbuat dari dua koper hehe

Terus, aku menemukan sekotak kaset lawas koleksi suami di lemari. Daripada disimpan saja, akhirnya kumanfaatkan deh menumpuknya jadi dua bagian, tambahkan pernak-pernik kecil di atasnya, jadi deh pajangan unik. Ada juga aneka mug dan tumbler ternyata lucu juga dipajang.

Baca Juga: Decluttering Barang di Rumah

Oh iya, aku punya pajangan undangan pernikahanku dulu dipigura dan jadi hiasan dinding. Ada juga lukisan cantik dari internet yang kucetak dan kuberi pigura ternyata cantik juga untuk jadi hiasan. Berbagai suvenir kondangan juga kutata di meja televisi. Koleksi kartu pos bisa ditempel di dinding. Lucu deh.

Paling imut, aku punya papan magnet berpigura dari Ikea dan koleksi magnet lucu dari berbagai daerah dan negara aku tempel di sana soalnya kulkasku tidak bisa ditempeli magnet. Hihi ternyata lucu juga jadi pajangan.

Menata Rumah dengan Koleksi Pernak-Pernik Hasil Berburu Online
Pigura untuk menempel magnet lucu 

Menata Rumah dengan Koleksi Pernak-Pernik Hasil Berburu Online
Mug multifungsi bisa untuk minum dan hiasan dapur 

Aku suka memanfaatkan benda yang tidak dipakai lagi untuk jadi pajangan. Misalnya, keranjang bekas hampers aku tambahkan pot bunga plastik untuk dijadikan pajangan di atas meja tamu. Besek rotan bekas hampers juga kumanfaatkan untuk jadi pajangan sekaligus tempat menaruh kunci dan benda kecil lainnya.

Hm, apa lagi ya? Koleksi buku juga bisa dijadikan pajangan selain untuk dibaca ya. Bukunya bisa ditata di rak buku atau ditumpuk di atas meja sudut. Manis deh. Mug-mug lucu bisa dipajang di rak kitchen set atau disusun di tempat gelas jadi bisa dipakai minum juga jadi pajangan.

Oh iya, di kamar tidurku, aku membuat pojok baca mungil. Ada kursi malas berwarna oranye milik adikku. Karena tak punya meja sudut, aku memanfaatkan dua koper lalu meletakkan meja lipat di atasnya. Tambahkan taplak meja, tadaa! Jadi, deh meja! Sayangnya, kalau mau bepergian, mejanya dibongkar soalnya kopernya mau dipakai haha.

Menata Rumah dengan Koleksi Pernak-Pernik Hasil Berburu Online
Buku dan besek bekas bisa jadi pajangan 

Rasanya happy bisa menata barang-barang kesayanganku. Ruangan jadi lebih hangat dan cantik dipandang mata. Tidak kosong-melompong dan terkesan dingin. Kita jadi nyaman dan betah di rumah. Aku sering duduk-duduk di sofa menikmati pajangan yang kukumpulkan. Happy.

Baca Juga: Gaya Hidup Minim Sampah

Menata Rumah dengan Koleksi Pernak-Pernik Hasil Berburu Online
Rak Ikea kesayangan 

Kekurangannya, pernak-pernik dan pajangan ini mengundang debu ya. Hehe. Jadilah, tiap dua minggu sekali aku membersihkan debu dengan kemoceng, lap kain dan cairan pembersih kaca. Jadi, pajangan tetap cantik dipandang mata dan bersih dari debu. Kalau kamu, suka mengoleksi apa?

Dewi Rieka

Seorang penulis buku, blogger dan suka berbagi ilmu menulis di Ruang Aksara

24 Comments

  1. Saya juga penyuka pernak-pernik
    buku juga
    sampai tidak punya tempat, berantakan tidak karuan

    ReplyDelete
  2. Wahh dari postingan ini diriku jadi terpikirkan untuk bingkai undangan saat nikah dulu, Mak
    Seru kalau punya printilan kecil yang memiliki kenangan bisa ditaruh di tempat yang cocok untuk pajangan dan di tata rapi gitu. Tapi memang perlu telaten bebersihnya juga,

    ReplyDelete
  3. Wah, ternyata mbak Dedew senang pernak-pernik yach. Bahan-bahan amupun barang yang sudah tidak terpakai bisa jadi pajangan. Belanja online dan offline berfaedah juga hihihihi. Ruangan kelihatan makin ciamik dan nyeni dengan hadirnya benda-benda lucu begini.

    ReplyDelete
  4. mba dewi nie berarti lebih ke vintage ya menurutku suka mengoleksi barang2 jadul atau bekas yang bisa disulao akhirnya jadi barang pajangan yang cantik hehe...kalo aku kok gak bisa yaa ngurusin pernik2 gitu lebih ke minimalis sie kalo aku sedikit barang kalo bias yang perlu2 aja haha karena ya itu males bebersihnyaa paling banter magnet kulkas aja di rumah adanya hehehe

    ReplyDelete
  5. Cakepp mba.. ide Meja dari Koper sih yang brilian 🤗..

    Aku juga suka pasang pernak-pernik terutama hiasan dinding.. banyaknya lukisan yg aku buat sendiri, ada yg digital ada juga yang hasil ngelukis manual.. 🤭

    Kemarin sewaktu main kirim2 kartu Pos juga kartunya aku laminating terus tak pajang di dinding.. so lovely 🤩 bikin ruangan jadi ckep..

    Cuma ya itu , debu jadi makin banyak.. wkwk 🤣

    ReplyDelete
  6. Banyak banget koleksi pernak -perniknya mbak, salut deh, telaten banget ngumpulinnya. Saya punya koleksi buku aja nih seabrek

    ReplyDelete
  7. Iya iyaa..
    Kalau debu tuh datengnya gak diundang banget. Jadi pas uda dicakep-cakep, beberapa kali kudu banget dibersihin. Ka Dew cakeeepp banget printilannyaaa.. Rumahnya bikin betaaah.. Terutama ada reading corner di dalam kamar.

    ReplyDelete
  8. Sebelum menikah saya banyak koleksi perangko, buku, majalah, boneka dan pernak pernik lainnya. Setelah menikah, tinggal di rumah mertua sampai sekarang saat mertua sudah tidak ada, malah gak ngoleksi apapun. Paling ada mainan anak. Sedikit itu juga

    ReplyDelete
  9. Naaah ituuuuu, punya banyak pajangan di rumah memang bagus. Tapi ngelapin 1-1 nya juga harus rajin, biar ga berdebu hahahahah.

    Dulu mamaku telaten mbak. Semua di lap tiap hari. Awet barang2 nya. Tapi aku bukan tipe begitu. Jadi memang ga tertarik punya banyak koleksi pajangan.

    Palingan yg akh msh koleksi cuma buku. Krn ada library pribadi di rumah

    Dan untungnya asistenku rajin sih. Tiap hari dilap dan bersihin supaya ga numpuk debu

    ReplyDelete
  10. Jadi keingat akupun punya banyak koleksi tapi sekarang sedikit terlupakan, mungkin harus ciptain ruang khusus untuk koleksiku, lemari tertutup agar tak berdebu

    ReplyDelete
  11. Aku suka kalau kreatif memanfaatkan yang ada. Termasuk ketika mba membuat meja dari dua koper lalu ada kursi lipatnya sama seperti aku. Yap kayaknya memang harus sering dibersihkan ya mba karena terbuka gitu. Tapi cakep mbaa

    ReplyDelete
  12. Hadirnya pernak pernik dalam rumah membuat rumah makin "hidup", lebih hangat dan nyaman banget. Dan ya, segala pernak pernik yg ada, kita mesti banget rajin memberishkan dari debu dan kotoran lainnya, biar barang-barang itu tetap cantik dan bersih.

    ReplyDelete
  13. Aku suka koleksi buku dan dulu suka banget koleksi pernak-pernik cakep, kalau sekarang udah berkurang rasa ingin mengoleksi. Kecuali buku, masih ada impian ingin membangun perpustakaan di rumah buat anak-anak tetangga biar pada hobby baca, belum kesampaian karena ruang dan rumah masih mini sekali. Aku salfok deh sama tempat koleksi magnet, cakep 🤩
    Nah iya debu, jadi problematika kalau banyak pajangan. Aku gampang flu juga kalau nyium debu 😆

    ReplyDelete
  14. Lucu banget sih pigura magnetnya, kok bisa kepikiran gitu hehe biasanya di kulkas aja nih buat nempel

    ReplyDelete
  15. Lucu-lucu banget pernak pernik nya jadi pengen bawa pulang satu hehehe keren kak penataan ruangan dan pernak perniknya

    ReplyDelete
  16. Klo masih punya balita susah nih niru hoby mbak Dewi. Tapi dasar akunya juga ngak suka ngurusin pernak pernik beginian, ngak telaten dan ngak bisa rapi.

    ReplyDelete
  17. akuuu, suka banget beli pernak pernik, tapi aku "jorok" suka dimana saja nyimpennya dan akhirnya hilang huhuhu.

    ReplyDelete
  18. mbaaa, kreatifff bangettt sihh.
    klo aku sekarang udah ngga collect aksesoris apapun.
    karena kucing d rumah suka huru hara dan naik meja.
    kuatir pd pecaaahh

    ReplyDelete
  19. Kalo saya mah lagi pengen koleksi wajan dan peralatan dapur lain, Mbak.

    Hiasannya unyuu dan unik2 yaa. Kartu undangan pernikahan dijadikan hiasan rumah juga, keren.

    Salfok ama bukunya, banyaaak.

    ReplyDelete
  20. Aku juga suka untuk koleksi pernak pernik pajangan, sekaligus rapih-rapih dekorasi rumah. Apalagi aku ini tipikal orang yang gabisa liat sesuatu berantakan. Pasti deh langsung kepengen rapihin.

    Cuma yaa, sekarang udah ada penantang berat, Nganu, semenjak ada anak (Apalagi sekarang udah bisa jalan), susah untuk rapihin dekorasi macem gini. Meleng dikit, langsung ambyar semua diberantakin anak. Belum lagi resiko kalo barangnya pecah belah, haduh kebawa ngeri sendiri.

    ReplyDelete
  21. seneng banget kalau punya koleksi benda-benda imut, kenang-kenangan dari rekan dan dipajang kayak gini mbak, bikin suasana ruangan jadi unyu juga.
    aku dulu waktu SD koleksi album filateli, sekarang pas udah gede jadi nyesel dan lupa kemana aku nyimpennya , sampe ga diperhatiin dan entah sekarang ada dimana

    ReplyDelete
  22. Wuih cakep deh ya rumahnya dihias-hias pernak-pernik gitu mah. Aku juga sama suka dengan pernak-pernik kayak gitu. Cuma rumahku sekarang udah penuh, jadinya kudu ganti aja dengan pernak-pernik baru. Sementara pernak-pernik yang lama dikasihin ke orang lain. Online atau offline, sekarang mah banyak yang bagus ya.

    ReplyDelete
  23. Rapiih banget, ka Dew..
    Aku sampai inget kalau aku hobi koleksi barang-barang vintage juga.. tapi alih-alih au pajang, biasanya malah tergeletak gak rapih di sebuah tempat. Memang jadi debuan banget sih yaa...

    Jadi nostalgia undangan pernikahan nih..
    Foto anak-anak masih kicik sampe skarang.. itu valuable banget yaa..

    ReplyDelete
  24. Mbak Dew mirip sama suamiku senengnya hunting barang-barang thrift tapi entah kenapa dia dapat yang bagus2 trs dengan harga separo bahkan bs murah banget.

    Sementara aku udah puyeeengg mau naruh ini itu di mana lagi di rumah ga ada tempatnya, wkwkwk.

    ReplyDelete
Previous Post Next Post