Halal Bil Halal Keluarga Makkalu Madinah di Kebun Raya Bogor

Dear Temans,

Setelah Lebaran, adalah saatnya untuk halal-bihalal keluarga besar. Halal-bihalal menjadi kebiasaan banyak keluarga di Indonesia. Acaranya berkumpul di rumah saudara atau rumah makan atau tempat lain yang strategis dijangkau para peserta. 


Setelah Lebaran, sudah menjadi kebiasaan keluarga besar kami dari Makassar untuk berkumpul di Bogor. Biasanya, acaranya di rumah Abahku di Baranangsiang Indah.

Tapi tahun ini, acaranya diadakan di Kebun Raya Bogor yang dibangun tahun 1814. kebun Raya  Bogor menjadi daya tarik tersendiri bagi para wisatawan yang datang ke Bogor. Termasuk sepupuku yang baru datang dari Makassar. Ia pesan tiket Golden Bird Jakarta untuk tujuan Bogor.

Bagaimana tidak, Taman seluas 84 hektar di tengah Kota Bogor ini sangat rindang dan memiliki ribuan jenis tumbuhan, menjadi tempat faorit masyarakat untuk berwisata. 

Selain rindang dan sejuk, Kebun Raya Bogor juga memiliki banyak keunikan diantaranya ada monumen untuk mengenang istri tercinta Thomas Raffles, Gubernur Jenderal Batavia yang wafat di Batavia. Kebun Raya Bogor memiliki sejarah panjang. 


Ya, Kebun Raya Bogor awalnya adalah bagian dari hutan buatan pada zaman Kerajaan Sunda. Lalu pada tahun 1800, Gubernur Jenderal Batavia Thomas Raffles yang tertarik pada tumbuhan berminat menjadikan sekitar Istana Bogor menjadi sebuah taman yang megah. Hal inilah menjadi cikal-bakal Kebun Raya. Kebun Raya Bogor berdiri di lahan seluas 84 hektar. Memiliki ribuan jenis tumbuhan. 

Di dalam kebun yang rindang dengan ratusan pohon raksasa ini, terdapat banyak hal menarik. Kebun Raya Bogor dibangun berkat ide A. Abner ya seorang ahli Biologi yang meminta sebidang tanah untuk menanam tumbuh-tumbuhan dan melakukan penelitian di Buitenzorg, nama asli Kota Bogor.


Kalau kalian berjalan-jalan di Kebun Raya, dekat danau ada patung A. Abner lho, dibangun sebagai penghormatan bagi ahli biologi ini. Selain patung dan monumen, di dalam kebun raya ini ada Taman Kaktus, herbarium, museum dan banyak lagi. Yang menarik adalah ada tanaman bunga bangkai yang hanya mekar disaat tertentu.

Balik ke Halbi, Kebun Raya Bogor ternyata bisa kita jadikan lokasi acara lho. Mamaku memesan katering, memasang tikar dan menata meja tak jauh dari Kafe Daun. Senangnya, kami bisa temu kangen dan silaturahmi di Kebun Raya Bogor. Berteduh di bawah pohon yang rindang. Anak-anak asyik main bola dan berlarian di tanah lapang.

Pesertanya tak hanya anggota keluarga yang ada di Jakarta dan sekitarnya. Tapi, ada juga yang baru datang dari Makassar, lho. Walaupun lelah baru tiba di Jakarta, mereka meluangkan waktu untuk kumpul di Bogor. Senang sekali karena acaranya jadi tambah meriah. 


Setelah acara ramah-tamah, dilanjutkan dengan makan siang. Wah, menunya komplet sekali! Bahagia deh rasanya tak sabar menikmati hidangan siang itu. Mulai dari ayam goreng tepung, hingga puding cokelat sebagai penutup tandas masuk perut. Alhamdulillah. 

Sambil makan, aku mengobrol dengan sepupuku, Kak Lina yang baru pulang liburan Lebaran di Makassar. Kak Lina adalah anak dari kakak Mamaku. Ternyata Kak Lina sekeluarga langsung datang dari Bandara Soekarno Hatta di Cengkareng, Tangerang naik Golden Bird Bandara. Wah, keren banget, sih!

Tahu kan, kalau Golden Bird adalah bagian dari Blue Bird, perusahaan transportasi yang tersohor di Indonesia dan kerap dijuluki burung biru. Sejak 2014, Golden Bird menyediakan layanan airport transfer, lho. 


Layanan ini khusus untuk penumpang yang tiba di Bandara Soekarno-Hatta yang kemudian akan melanjutkan perjalanan ke kawasan Jabotabek. Atau sebaliknya, dari rumah kalian di Bogor misalnya, ke Bandara Soekarno-Hatta. 

Namanya saja Golden Bird dari Blue Bird. Tentu saja pelayanannya nomer satu. Layanan Golden Bird Bandara ini tersedia 24 jam dan tidak ada kata cancel. Jadi, penumpang merasa aman dan nyaman. Yang keren lagi, semua tarifnya adalah all in, alias sudah mencakup segalanya termasuk tarif parkir dan tol jadi kalian bisa leyeh-leyeh di atas mobil ya!

Tak perlu susah-susah mencari pengemudi Golden Bird di bandara, karena ia akan menjemputmu di terminal kedatangan sambil membawa papan nama bertuliskan nama kalian, wow, berasa Selebgram, haha. Layanan prima Golden Bird Bandara ini bisa kamu pesan di Traveloka, lho. Daebak! Siapa yang ingin mencoba Golden Bird?

Dewi Rieka

Seorang penulis buku, blogger dan suka berbagi ilmu menulis di Ruang Aksara

7 Comments

  1. mba, aku pingin nyobain airport transfernya, semacam keren gitu, haha

    ReplyDelete
  2. Blue bird nya aja udah nyaman banget, apalagi golden bird nya, kebayang..

    ReplyDelete
  3. Ternyata Kebun Raya Bogor punya nilai historis yang menarik ya. Saya jadi membayangkan gimana cara buat hutan buatan itu

    ReplyDelete
  4. waaah, aku belum mapir kafe daun kemaren tuh karena tante keburu nelpon nyuruh pulang karena sepedanya mau dipake buat ngejemput adek yang di SMA hahaha

    ReplyDelete
  5. Baru tau ada fasilitas beginian Teh 😍 kapan kapan cobain golden bird ah buat ngerasa in sensasi di jemput di bandara pakai nama gitu wkwkw

    ReplyDelete
  6. Berasa kayak executive eh elite gitu yah. Senang banget bisa dilayani dengan baik. Kenyamanan pasti akan bikin kita balik lagi. Pengen lagi digituin

    ReplyDelete
  7. Memang asyik sih, Kebun Raya Bogor. Adem dan bikin segar. Suatu saat pengin ajak keluarga ke sana.

    ReplyDelete
Previous Post Next Post