Warung Kopi Klotok Pak Sadar di Ungaran

Dear Temans,

Gara-gara jadi kontributor Hellosemarang.com, tiap pergi kemana-mana jadi mikir apa lagi nih yang ditulis untuk setoran naskah minggu depan? Hihi, berasa jadi reporter biarpun abal-abal. Satu mimpi terpendam, kesampaian juga. 

selamat datang di area kasih sayang hehe

Waktu main ke Alun-Alun Bung Karno di Kalirejo Ungaran, dan mampir ke warung kopi klotok Pak Sadar.  Langsung deh foto-foto warungnya. Ayah Nai yang mengarahkan angle fotonya.

Untung, Pak Sadar yang lagi rempong menyiapkan pesanan nggak merasa terganggu jepretan paparazzi dari segala arah :D 

daftar menu warung kopi klotok pak sadar

Warung kopi klotok Pak Sadar ini cukup happening di Ungaran. Awalnya, ia berjualan di alun-alun mini Ungaran, persis di depan Mesjid Agung IPHI.  Pak Sadar berjualan dengan gerobak kopinya. Tiap hari, pengunjungnya membludak. Kalau datangnya agak malam, mengisi pesanan, pasti udah nomer-nomer gede. Nggak kalah ngantri dokter atau bank. 

bercengkrama menikmati malam dengan kopi nikmat

Karena alun-alun mini kini tidak boleh berjualan, Pak Sadar pun pindah ke alun-alun Bung Karno sejak bulan Agustus 2014. Kini, warung kopi klotok Pak Sadar tidak pakai gerobak lagi.
Disini, para pedagang menempat bangunan khusus. Lebih nyaman karena penerangannya bagus dan tidak basah kalau hujan.

Waktu datang ke gerainya, aku lega sekaligus heran. Kok pengunjungnya nggak ramai?
Ada apa gerangan, duhai pak Sadar?
Pas pesan, olala...ternyata para pembeli nggak nongkrong depan warung Pak Sadar tapi berpencar di lapak lain yang menjual makanan. 

gerobak Pak sadar kini untuk mengangkut bahan jualan

 Jadilah, si mas asisten Pak Sadar wara-wiri mengantar pesanan. Eh, keren juga ya bisa mengingat siapa saja yang pesan satu-persatu?

Pak Sadar, lelaki yang usianya sudah lumayan sepuh, tapi tetap lincah melayani pembeli. Di warungnya, ia menjual dua macam kopi saja yaitu kopi robusta dan kopi arabika. Racikan kopi lainnya adalah perpaduan kopi tadi dengan krimer, coklat, jahe dan teh. Perpaduan ini menghasilkan minuman unik seperti kopi arabika jahe dan kopi robusta coklat. 

pilihan kami bertiga nikmat

Bagi yang tidak menyukai kopi, jangan khawatir. 
Ada pilihan minuman lain seperti jahe dan teh. Ayah Nai memesan kopi robusta coklat creamer seharga Rp.8.500,-  harga minuman termahal di warung Pak Sadar.

Nailah memesan segelas coklat krimer seharga Rp. 7.500,- dan dakuw kepingin segelas jahe krimer seharga Rp.4.500,- segelas. Murmer!
Kalau lapar, tinggal pesan nasi goreng atau makanan lain dari warung sebelah. 
Malam itu pengunjung cukup ramai padahal cuaca mendung dan berangin.

Pak sadar sedang meracki kopinya yang legendaris

Kenapa sih kopi ini disebut kopi klotok?
Ya, karena cara menyeduh kopi yang berbeda. Bukan dengan merebus air hingga matang lalu menyiramkan ke gelas berisi bubuk kopi seperti cara kita bisa membuat kopi. Kopi klotok ini dibuat dengan merebus air dan bubuk kopi di atas tungku hingga matang. 

kopi direbus dengan air di tungku arang

Uniknya, Pak Sadar tidak merebus kopinya dengan kompor gas. Tapi, dengan tungku berbahan arang. Dan asisten Pak Sadar mengipasi tungku agar bara apinya tetap berkobar. Alam pisan. Hasilnya adalah kopi kental yang khas.

Pas dicoba, memang racikan minumannya nikmat. Segelas jahe krimer, rasannya jahe banget. Ampas jahenya sampai tertinggal di gelas.
Tubuh jadi hangat hingga ke hati, uhuk.
Tidak kalah enak dengan minuman yang dijual di kafe, dengan harga yang jauh lebih murah.

Istimewanya lagi, Pak Sadar berinfak 400 rupiah untuk anak yatim piatu setiap porsi minuman yang terjual. Subhanallah, pantas saja ya warungnya selalu ramai. Tak hanya rasa minumannya yang nikmat tapi karena ada doa anak-anak yatim di dalamnya. Berkah. 

Warung kopi klotok Pak Sadar buka setiap hari mulai pukul 18.30 dan tutup sampai stok kopinya habis hehe. Oh iya, hari Kamis Pak Sadar libur ding hihi jadi nggak tiap hari bukanya.

Semakin malam, pengunjungnya semakin ramai.
 Tidak menyangka ya, usaha yang didirikan oleh Pak Sadar bertahun-tahun lalu secara tidak sengaja. Istilahnya, kepepet tidak punya pekerjaan, kini sukses. 

Jadi, kalau berkunjung ke Ungaran jangan lupa mampir ke kopi klotok Pak Sadar, yaa :) 



Dewi Rieka

Seorang penulis buku, blogger dan suka berbagi ilmu menulis di Ruang Aksara

24 Comments

  1. Wow! Menarik ini... Kudu dicoba kalo main ke Semarang lagi... Jadi ini warung kopinya bener-bener cuma jual kopi tok ya mbak? Biasanya kan ada 'temennya' si kopi, kayak pisang goreng atau singkong goreng...

    ReplyDelete
  2. Asik banget ini tempatnya. Pas banget keknya dipake kumpul rame-rame Mbak.

    ReplyDelete
  3. enaknya dingin-dingin minum jahe anget :)

    ReplyDelete
  4. Bener-bener murah meriah ya mak. pengeeeennn :o

    ReplyDelete
  5. Baru kali ini dengar nama Kopi Klotok. Nama kopinya, nama pemilik kedai kopinya juga unik :D

    ReplyDelete
  6. walaupun harganya murah, tp penyajiannya menarik ya, bersih :)

    ReplyDelete
  7. Wahhh...harus dicoba neh kl pas ke semarang

    ReplyDelete
  8. kebayang enaknyaaaa tungku arang..pasti kopinya mantaap ya mak :)

    ReplyDelete
  9. Eh, gak nyadar juga ya difoto saat rempong padahal namanya Pak Sadar *plak!gagal fokus*

    Masya Allah, selalu berinfaq ya Pak Sadar ... insya Allah akan makin banyak rezekinya dan makin berkah :)

    ReplyDelete
  10. Ga kalah sama angkringan nih.. kopi klotok mantap juga ya..

    ReplyDelete
  11. Aku nggak suka kopi, suamiku yang pecinta kopi. Klo jahe, aku aku suka, enak diminum pas hujan-hujan ya mak biar badan anget :)

    ReplyDelete
  12. Pernah nyoba jaman dulu banget, sekarang jarang lewat ungaran sih kalo luar kota, hihii

    ReplyDelete
  13. Enaknya memang ngopi ngopi trus cangkirnya bawa sendiri yang dari gudibeg itu? hhh...

    ReplyDelete
  14. wkwkwk..mas suke ki buka rahasia, ketahuan yak minumnannya dibawa balik, maklum bawa bocah dua biji hihihihi

    ReplyDelete
  15. Jadi ingat yang jualan minuman hangat di kereta gitu,keliling-keliling nawarin seduhan kopi/ tehnya...semoga usaha mereka bisa maju seperti Pak Sadar. Aamiin ^^

    ReplyDelete
  16. kopinya unik ya mba... jadi pengen nyobain. Mudah2an suatu saat bisa mampir ke Semarang dan Ungaran lagi dan bisa nyobain kopi klotok ini :)

    ReplyDelete
  17. Wah... laris bener nih kopinya. pasti asik jadi tempat tongkrongan sama temen.

    ReplyDelete
  18. Sayang aku uda ngga bisa minum kopi, Mbak.. Huhuhu.. T_T

    ReplyDelete
  19. Alhamdulillah dagangannya barokah.. :) Awalnya aku kirain semacam kopi joss Mbak hehehe

    ReplyDelete
  20. hmm...kayaknya enak nih kopi pak sadar

    ReplyDelete
  21. Deket,pengopi malah gak tau,hihihihi...thanks,mbak...xoxo

    ReplyDelete
  22. Deket,pengopi malah gak tau,hihihihi...thanks,mbak...xoxo

    ReplyDelete
  23. Deket,pengopi malah gak tau,hihihihi...thanks,mbak...xoxo

    ReplyDelete
  24. Pak sadar lnggananku ngopi sjak SMA,mantapp kopinya..syang jauhh bgtt :(
    H+4 kmren diajak tmen2ku kmpul ngopi d tlogosari,klo ga slah nmanya kopi klothok babahe,tmpatnya kecil tp ruamee bgt anak abg pda lesehan.,dr rasa,harga,dftr menu,cara msak make areng jg,smua sama plekkk bgttt kya pak sadar,smpe tk kirain pak sadar bka cbang.wkwkwk

    ReplyDelete
Previous Post Next Post