Vera Itabiliana Berbagi di Women of Worth Loreal Semarang

Dear Temans,

Alhamdulillah,Minggu lalu (26/10), daku mendapat undangan dari Mbak Astri, ketua Hijabers Mom Ungaran untuk menghadiri acara Women of Worth Nova bersama Loreal di Hotel Santika, Semarang. Bersama my soul sista, Mak Uniek pagi-pagi kami sudah standby di lobi dengan mengenakan busana hasil ngubek lemari baju tetangga eh lemari baju di rumah, bernuansa red and gold. Kikikikk. 

hore-hore dengan uniek

Ada apa gerangan? AAdC! Hihi. Iya, ada si Cinta AAdc di Semarang! Jegerr!
Semangatlah kami. Pecahkan saja gelas biar gaduh, mengaduh sampai jauh! #eh.

Acara dibuka dengan sambutan dari Mbak Dini Redpel Tabloid Nova. 
Apa sih Women of Worth itu? Menurut Mbak Dini, perempuan yang berani punya mimpi, punya tujuan dan berusaha meraihnya tetapi tetap dengan menjaga keutuhan keluarganya. 
Uhuk, gue banget. Plak!

Acara pertama adalah talkshow bertema Menjadi Ibu Yang Baik oleh seorang psikolog anak  nan cantik, Mbak Vera Itabliana H, Psi. Ia bekerja di UI Salemba dan tinggal di Depok. Mbak Vera sering mengisi talk show di radio atau pun off air. Kondang boo.

Mbak Vera

Saat ini, peran seorang ibu segala macam. Mulai dari baby sitter, bankir, guru, suster, mbok emban, satpam, dan banyak lagi. Hihi. Super! Gimana agar menjadi ibu yang sukses mendidik anak?

Menurut Mbak Vera, ada 2 cara yaitu:

1. Kenali Anak
    Setiap anak punya tahap perkembangan, bakat dan minat, gaya belajar dan temperamen yang berbeda. Walaupun saudara kembar sekalipun. Kenali anak. Dan perlakukan ia sesuai sifat dan kecenderungannya.

2. Pola Asuh Tepat.
    Ada beberapa pola asuh yang bisa diterapkan kepada anak. Pola asuh otoriter, yang memaksakan kehendak pada anak dan anak tidak bisa mempunyai pendapat sendiri. Ada pula orangtua yang permisif. Segala sesuatunya boleh. Tanpa disiplin dan larangan.  Pola asuh ini berpotensi anak menjadi manja. Ketiga, pola asuh mengabaikan, punya anak tetapi tidak diurus, dibiarkan saja. 

Dan yang keempat, pola asuh demokratis, seperti apakah?
Orangtua dan anak saling menghargai pendapat masing-masing. Setiap hal memiliki konsekuensi. Ada batas, ada keleluasaan memilih dan anak belajar konsekuensi. Jika melanggar, ada akibatnya. Orangtua tegas tapi tetap penuh kehangatan. Anak belajar bertanggung jawab, percaya diri, peduli pada orang lain, mudah beradaptasi dan mampu mengambil keputusan sendiri.  Nah, yang mana pola asuh emak di rumah?

Seorang Ibu, wajib memiliki waktu untuk semua. Dengan kata lain, seorang emak juga harus pandai membagi waktunya yang 24 jam itu dengan adil dan merata, mengamalkan Pancasila #eh. Ada empat waktu yang harus Ibu bagi rata yaitu:

1. Family Time
    Waktu untuk keluarga menghabiskan waktu bersama-sama. Dengan suami dan anak-anak. Bisa dengan makan bersama, atau kegiatan lain.

2. Time Alone
    Waktu bersama dengan masing-masing anak. Setiap anak butuh time alone bersama ibunya. Jika punya dua anak, tiga anak, luangkan waktu berkualitas dengan masing-masing anak secara terpisah. Jika ibu ngantor, luangkan waktu sebentar untuk berdua anak. Tidak lama tapi berkualitas, secara rutin. Time alone ini nggak termasuk hal-hal rutin lho Bun, seperti memandikan, menyuapi anak tapi khusus untuk waktu bersama-sama anak dalam keadaan santai, bermain, membaca bersama, mengobrol dan lainnya.

3. Couple Time
    Waktu bersama pak bojo. Berdua saja dalam keadaan rileks, mengobrol seperti zaman pacaran hihihi. Tetap mesra sampai aki ninii, buu! Bisa juga dengan kencan keluar berdua, nonton, dinner, apa saja yang bisa merekatkan hubungan berdua.

4. Me Time
    Waktu untuk emak rempong menikmati hobi. Bisa bersantai melakukan hal yang disukai seperti membaca, mendengar musik, atau pergi hang out bareng teman-teman. Me time yang cukup bikin emak hepiii.

Tips komunikasi dengan anak:

1. Gunakan bahasa pilihan.

2. Gunakan kalimat positif.
    Jangan terlalu banyak melarang ini itu. Jangan lari nanti jatuh! Diubah sedikit menjadi jalan pelan-pelan yuk, Nak.

3. Gunakan I-Message
    Kalau Bunda memakai kata, kamu harus begini, kamu harus begitu, anak menjadi defensif. Gunakan IM. Mama khawatir kakak sakit kalau tidurnya kemalaman terus. Mama khawatir kalau adik kebanyakan permen nanti sakit gigi.

Mbak Vera & kembaran eyke
Di akhir sesi talkshow parenting, Mbak Vera berbagi resep menjadi perempuan bahagia, ibu yang happy akan menjadikan keluarganya sehat dan happy. Tiga kunci kebahagiaan seorang ibu dan perempuan adalah: Lakukan untuk cinta, berpikir positif, stop membandingkan. 

Keep Calm, I Love Being a Mom!

Ah, nggak rugi deh datang ke acara ini. dapat ilmu baru, ketemu kembaran eyke yang lama hilang, Dian Sastro dan juga belajar make up ala L’oreal. Kompliit. What a great day.


Photo Courtesy of Swasti Larasitta & Vera Itabiliana, Twitter




Dewi Rieka

Seorang penulis buku, blogger dan suka berbagi ilmu menulis di Ruang Aksara

3 Comments

  1. Sekali dayung, dua tiga pulau terlampaui...sekali datang, dua tiga manfaat didapatkan...mantaap..!

    ReplyDelete
  2. TFS mak..hiks saya perlu bebena kayana. Sering di rumah tp merasa kurang berkualitas dg anak dan suami:(

    ReplyDelete
  3. Materinya padet banget ya. Bermanfaat semua lagi. makasih sharingnya mbak. Kudu banyak belajar lagi nih ^^

    ReplyDelete
Previous Post Next Post