Menyusuri Kejayaan Masa Silam di Laweyan Solo

Dear Temans, 

Alhamdulillah, bisa berkunjung ke Kampung Batik Laweyan di Solo. Walau cukup sering ke Solo, baru sekali ini mengunjungi Laweyan, hiks. Ketinggalan zaman deh ah.

Peta Laweyan luas niaaaan



Kampung Laweyan terletak di pusat Kota Solo. Konon, berdiri sejak tahun 1500-an. Wow. Kampung seluas 24 Ha ini terdiri dari tiga blok.

narsis numpang ngadem hehe merah membahana


Jadi, kemarin itu, kami cuma mengunjungi seuprit Laweyan. Hihi. Jadi, kudu kesana lagi yaa biar puas. 
Laweyan menjadi pusat kerajinan batik sekaligus tempat kunjungan wisata untuk mengenal lebih dekat tentang batik dan tentu saja membelinya. 

Di sepanjang jalan, terdapat rumah-rumah yang dijadikan butik sekaligus workshop pembuatan batik. Kebanyakan memiliki pagar yang tinggi. Kata Mak Winda, pemandu kece kami yang asli Solo, pagar kayak benteng ini dibuat untuk menghindari penjiplakan motif batik oleh perusahaan pesaing.

pintu tinggi besar jadi properti pemotretan hihi


salah satu butik batik


Mak Winda mengajak kami ke Batik Putera, salah satu pengusaha batik di Laweyan. 
Bangunan seperti rumah biasa ini bagian dalam dijadikan butik yang memajang hasil produksi mereka seperti kain batik, baju, tas, dan banyak lagi hasil kerajinan dari batik.

kafe di halaman Batik Putera


minuman khas nan segerrrr


Teras depan dijadikan tempat bersantai juga kafe kecil yang menjual makanan khas Solo juga cemilan seperti coklat Monggo, minuman temulawak dan saparilla yang khas banget hihi jadi berasa seperti Smurf deh. Segerrrr...

Di bagian belakang rumah, adalah workshop batik. Beberapa perajin batik sedang asyik membatik. Ada pula deretan cetakan untuk batik cap. 

Disini keajaiban tercipta


membatik dengan malam butuh ketelitian dan rasa seni tinggi

Batik Putra Laweyan


Ah, rasanya tak puas.
Ingin kembali menjelajahi Kampung Laweyan Solo.
Insya Allah kami kembali menghirup kejayaanmu...

Photo Courtesy of Lestari





















Dewi Rieka

Seorang penulis buku, blogger dan suka berbagi ilmu menulis di Ruang Aksara

8 Comments

  1. Sempat 3 tahun sekolah di solo tapi aku belum pernah ke tempat ini mak.. hemmm sungguh terlaluuu ya aku ckckckcck

    ReplyDelete
  2. Batik Putera Laweyan adalah salah satunya punya keluargaku mak :)

    ReplyDelete
  3. @icha: ayo maaak...asik blusukan di Laweyan, banyak spot apiik..hihihi

    ReplyDelete
  4. Mak Olin: waahh iya ya maksay..keren bangett..sudah turun temurun di dunia perbatikan ya say..

    ReplyDelete
  5. Menarik nih jalan jalannya, borong batik banyak pasti

    ReplyDelete
  6. Wah mbak, senengnya daku jika berada di SOLO. melihat photo yang mbak upload, nampak suasana penuh seni yang artistik.

    ReplyDelete
  7. @rachmat: iya mas, nyeni banget...jadi betah disana..sebenarnya ada museum juga tapi emak2 keburu gempor hihi kudu dari pagi hari kalau mau menjelejahi semuanya ya..makasih udah mampir..

    ReplyDelete
  8. @mas ferry: hihihi yang pasti banyak foto mas haha IIDN, ibu-ibu doyan narsis...sekalian diajarin motret sama Archa...

    ReplyDelete
Previous Post Next Post