Cara Menulis Cerita Anak


Dear Temans,

Mau sharing tentang Cara menulis cerita anak nih. Dakuw nggak jago nulis cernak sih sebenarnya. Pengalaman nulis cernak dan mengirimmya ke media massa sudah lampau sekali. Dulu, sering kirim ke majalah Girls, pernah dimuat beberapa kali. Mejeng di dua buku kumpulan cerita Girls. Hehe.

Cara Menulis cerita anak
Alde ngacak perpustakaan daerah ungaran


Pernah juga dimuat di Kompas Anak. Itu cerpen pertama saya dan dimuat! Langsung saya bingkai lho, hihi. Nembus Bobo juga hanya sekali. Itupun karena menang juara 3 Lomba Cerita Misteri Bobo 2007.

Cerita anak yang dakuw tulis diterbitkan dalam serial Chaca dari Gradien Mediatama.

Kini ada dua judul, yaitu A Girl Named Chaca dan Welcome To Kiyut Girls World.

Buku anak terbaru daku Alika Ingin Berambut Panjang.  Kalau ini malah picture book yang hanya 1 halaman. Tapi, menulisnya sekitar 7 bulan hihi.  Penuh perjuangan. Pengen nangis melulu..

Menulis cernak itu..seru. Jadi berasa balik bocah lagi. Jumlah halamannya pun tidak banyak. Kita dengan cepat dapat menyelesaikannya.

Cara Menulis cerita anak
tips menulis cerita anak


Tapii, jangan anggap enteng lho menulis cerita anak/ cerpen anak. Novelis andal yang mampu menulis 150-200 halaman pun belum tentu nulis 3 halaman cernak, hehe.

Bagaimana cara menulis cerita anak?
Dakuw banyak belajar dari para master seperti Bhai Benny Rhamdani dan Mas Ali Muakhir yang nyunda banget ternyata warga Tegal Laka-Laka. Hehe. This is the formula yang berhasil dakuw rangkum:

 1. Fokus pada satu topik

Majalah anak biasanya memberikan jatah maksimal 3 halaman folio untuk cerita anak. Tidak banyak. Untuk itu, kita harus fokus pada satu topik. Ini bukan novel. Jangan ngalor-ngidul karena akan memanjangkan ceritamu dan membuat kita harus mengedit banyak bagian pada saat cerita selesai. Bila ingin menulis tentang anak yang ingin jadi juara, fokus disitu. Jangan tambahi topik lain yang bisa bikin pembaca bingung. Ini mau cerita apa sih?

2. Buat karakter yang unik

 Cerita tak melulu pada tema yang seru. Bisa juga menarik karena tokohnya yang unik. Coba lihat sekelilingmu, banyak orang yang bisa dijadikan tokoh dengan keunikan masing-masing. Seperti tokoh Jesse dalam serial Chaca, kulitnya hitam manis dan bera,but kribo. Terobsesi ingin jadi model dan bintang sinetron. Dari situ, kamu bisa menggali banyak cerita yang seru about Jesse.

3. Jangan menggurui

 Cerita yang bagus tentu saja sebaiknya mampu menginspirasi pembaca cilik. Tapi, jangan terjebak ingin jadi penceramah yang menggurui apalagi di akhir cerita. Biarkan pembaca cilik membuat kesimpulan sendiri. Mereka cerdas. Hindari menulis: Hikmah dari cerita ini adalah bla..bla. Biarkan mereka menikmati cerita.

4. Jangan terlalu banyak tokoh.

Cara Menulis cerita anak, terutama untuk cerita pendek, hindari memakai terlalu banyak tokoh. Cukup 1 atau 2 karakter. Kalau kamu melihat karakternya unik dan sayang untuk ditulis dalam satu cerita, kamu sangat menyukainya, Buatlah satu serial khusus untuk karaktermu itu. Eksplorasi :)


 5. Pelajari karakter majalahnya

 Walau sama-sama majalah anak, tiap majalah mempunyai visi misi, juga karakter cerita yang berbeda. Jadi,jangan salah kirim. Pelajari dulu sebuah majalah sebelum mengirimkan cerita kesana.

 6. Eksplorasi tema unik dan segar

Tak ada ide baru di muka bumi. Tapi, kita bisa mengusahakan ide yang tak biasa. Yang bikin redaksi jatuh cinta. Dan pembaca cilik terpesona. Misalnya tema cerpen sains tentag kecoa yang nggak bisa ngapa-ngapain kalau badannya terbalik. jadi, nggak cuma cerita tapi ada sisipan ilmu pengetahuan.


Cara Menulis cerita anak
Tips Jitu Menulis Cerita Anak
7. Judul yang menarik

Judul penting banget lho. Bikin judul yang bikin pembacamu penasaran. Nggak sabar ingin membaca ceritamu. Kalau dari judulnya saja terlalu standar dan bakalan klise, jadi malas kan mau membaca suatu buku atau cerita?

8. Bahasa menganak

Posisikan dirimu sebagai bocah yang ceritanya sedang kamu tulis. Kalau tokohnya anak 8 tahun, jangan biarkan dialognya seperti usia 35 tahun *eh itu sih umur penulis blog ini huehehehe. Jangan sok tua :)Kecuali memang kita ceritakan anak itu titisan profesor Einstein atau apalah #cerita anak apa ituu?

Apa lagi ya Cara Menulis cerita anak?
Ngg..segini dulu deh, nanti dakuw sambung lagi kalau dapet wangsit. Semoga bermanfaat ya!

Dewi Rieka

Seorang penulis buku, blogger dan suka berbagi ilmu menulis di Ruang Aksara

5 Comments

  1. wah mbak dedew emang multytalent bisa nulis cinta-cintaan sampe cerita buat anak. Kudu banyak-banyak baca cerita anak memperbanyak refrensi.
    Kayaknya seru juga sih buat dicoba.

    ReplyDelete
  2. senengnyaa terdampar di sini, mkasih tipsnya mbk dew :D

    ReplyDelete
  3. bagian susahnya mungkin ketika memposisikan diri sebagai seorang anak lagi huhuhu.
    anyway, makasih atas tipsnya mbaak ^^

    ReplyDelete
  4. Emang kreatif tanteku! Terus berkarya yaa 😘😘

    ReplyDelete
  5. Hastagah, itu mau bobok di rak atau gimana? Makasih sharingnya ya. Dulu suka bikin cernak tp trus nggak diasah krn sibuk kejar setoran

    ReplyDelete
Previous Post Next Post