10 Tips Sehat & Aman Bersosial-Media Untuk Anak :)

Dear Temans,

Akhir-akhir ini, berita anak gadis kabur dari rumah atau diculik, marak di Jawa Tengah. Nyaris tiap hari, headline koran lokal mengangkat berita ini. Yang terbaru, kisah mahasiswi universitas di Semarang yang dikabarkan hilang sepulang kegiatan kampus.

Orangtuanya panik. Untunglah, si gadis berhasil ditemukan. Ia sengaja kabur dan bersembunyi di rumah pacarnya. Hiks. Kisah ini berakhir baik. Si anak kembali ke rumah. Tapi tidak demikian dengan nasib gadis-gadis lain yang menghilang dari rumah.


10 tips aman bersosmed untuk anak

Dari berita yang kubaca di majalah dan tabloid, para gadis itu kebanyakan berkenalan dengan teman barunya, tentu saja lawan jenis, di social media. Facebook terutama. Modusnya rata-rata sama, si cewek memasang foto yang menarik di DP, lalu diajak berkenalan dengan cowok-cowok. Ada yang lanjut berpacaran online, ada yang janjian ketemu. Dan berakhir tragis.


Beberapa kisah miris kita dapati. Ada yang kabur dari kampungnya, lalu janjian ketemu di stasiun. Dibawa kabur, diperkosa. Ada pula dua sahabat yang dibunuh oleh pacar salah satu gadis, yang juga dikenalnya via FB. 

 


Dan ternyata, korbannya nggak memandang usia. Mulai dari anak SD (ini juga kabur dengan pacar FB yang berusia 22 tahun huhuh), remaja, anak kuliahan hingga perempuna dewasa yang berpendidikan, bisa terperdaya lelaki buaya di sosmed. Kalau yang perempuan dewasa, kebanyakan dirayu oleh pria Afrika yang menyamar jadi bule. 

Jumlah kasusnya tidak sedikit dan ini sangat memprihatinkan. Kini saatnya kita, para orangtua, masyarakat peduli. 

Bagaimana melindungi anak di internet?
 Apakah harus sama sekali menutup diri dari internet dan sosmed? Seorang teman saya berkata, 

"FB an itu setan mba. Suami-suami ketemu teman lama di FB, reunian terus selingkuh. Anak-anak bikin status kejam tentang gurunya. Buang waktu percuma nongkrong disana sampai kecanduan. Bagusnya dimana coba?" katanya sengit.

Hm, padahal FB dan sosmed lainnya itu banyak juga manfaatnya. 
Kalau emak-emak kayak aku FB dan lainnya bisa jadi ajang silaturahim dengan teman-teman, cari ilmu di grup-grup yang diminati, cari info tentang parenting, buku dan job, hehe. Bahkan buat ngelapak dan kegiatan sosial. Seperti program PBB, Program Berbagi Buku. 

Nah, gimana biar anak aman bersosmed?
 Berikut beberapa tips yang dakuw dapat dari ngobrol-ngobrol dengan teman-teman di grup BBM :)

1. Untuk anak dibawah 13 tahun, sebaiknya ikut akun ibunya saja jika ingin bersosmed, Jika ingin main game misalnya. Belum perlu bikin akun atas nama sendiri.

2. Batasi waktu online dan penggunaan internet. Baik di komputer ataupun di smartphone. Berikan ponsel sederhana saja. Aplikasi yang mengunci situs-situs berbahaya seperti porno dan sara konon tidak terlalu efektif.

3. Jika ingin bikin akun sendiri, ibu dan ayah harus punya pasword anak, untuk mengecek inbox sosmed. Adakah kegiatan atau pesan mencurigakan.

4. Jadilah teman anak di sosmed, pantau teman-teman yang ia add, apa yang ia tulis. Jika ia tidak mau anda ikut berkomentar di statusnya, ikuti. 

5. Ajarkan anak agar bijak menggunakan sosmednya. Bahwa FB bukan diari, jangan sembarangan mengumbar status curhat,  apalagi tentang kekesalannya pada orangtua, guru atau teman. Semua status bisa dicapture, dan dijadikan barang bukti pencemaran nama baik. Jika ingin menulis curcol, sarankan bikin blog saja. Lebih aman karena tidak berinteraksi dengan orang asing.

6. Ajarkan anak agar tidak blak-blakan tentang dirinya di sosmed. Misalnya bikin status sedang sendirian di rumah atau lagi pergi kemana sendirian. Mengundang orang jahat.

7. Jangan biasakan anak mengunggah foto selfie di sosmed. Terutama yang mengundang komentar nakal, ajakan kenalan dan bully-an. 

Beberapa kali berinteraksi di FB, ada anak-anak remaja yang hobi foto selfie dirinya sedang berpakaian seksi dengan rok mini dan belahan dada. Ahh...ditegur malah bilang kita bawel, hehe.

8. Ajarkan tidak meng-add orang tak dikenal. Cukup lingkaran pergaulan saja. Zaman sekarang, asal foto profil nampak kece dikit, ramailah orang asing meng add kita jadi teman. Padahal sama sekali nggak ada mutual friend atau kesamaan minat. Random saja. Seram.

9. Ajarkan anak untuk tidak sembarangan pergi atau janjian kopdar dengan teman yang baru dikenalnya. Kalau masih SD-SMP, mungkin kita masih bisa kawal. Tapi anak usia SMA? Kuliah? 

10. Seringlah komunikasi dan batasi gadget ketika sedang bersama anak. 
Biarkan waktu bersama jadi berkualitas. Ajak mengobrol dari hati ke hati tanpa diselingi online dkk. Biar anak terbuka dan nyaman dengan kita. Jadi, kita mudah mengendus apabila ada hal-hal yang nggak lazim ketika ia bersosmed.Juga berdoa yang banyak hiks. Semoga anak dilindungi Allah.

Apa lagi ya? Yuk berinternet aman dan nyaman :)

Photo Courtesy of Marin & Photostock
at www.freedigitalphotos.net

Dedew

Dewi Rieka

Seorang penulis buku, blogger dan suka berbagi ilmu menulis di Ruang Aksara

18 Comments

  1. Anakku 7 taun udah minta dibikinin FB juga tapi ngga saya bikinin. itu dia mba takut, nanti kalo tiba2 ada gambar ga karuan gimana?

    ReplyDelete
  2. Anakku nggak punya FB semua walaupun sdh besar2 tp lagi kena kasus disekolahnya krn di group BB kelasnya ada yg bikin meme gurunya. Memenya bukannya melucu tp kasar. Untungnya anakku nggak ikut komen walaupun lihat.

    ReplyDelete
  3. benerr mba @kania, iklan dan gambar2 di tab sebelah kiri halaman FB ini Masya Allah deeh gambarnya..judul beritanya juga bikin merinding :(

    ReplyDelete
  4. iya ya mba lusi, hebat ey ngga terkontaminasi pengen FB an anak2mu mba..iya, takutnya yang seperti itu ya, meme yang maksudnya guyonan tapi malah jadi menghina...

    ReplyDelete
  5. Makasih tips nya, ini bermanfaat :)

    ReplyDelete
  6. Benerrr mbaaak... Zaman sekarang duuuh :((

    ReplyDelete
  7. mak nurul: iya maaak...aku yang shock, kok bisa bocah SD kelas 5 kabur sama teman FB nya usianya 22 thn..sediihh

    ReplyDelete
  8. Fikri: sama2 makasih udah mampiiir..

    ReplyDelete
  9. Anakku punya Fb mbak tapi cuman untuk ngegame.Line juga punya, lucunya kalau ada yg ngomong kotor atau ngajak ngegame pas jam belajar, dia yg nasehati temen2nya. :)

    ReplyDelete
  10. Yang terpenting memang harus ada keterbukaan ya antara ayah bunda dan anak2 :)

    ReplyDelete
  11. Innaa lillaah.. Di jawa kayak gitu ya mbak berita yang marak?
    Untuk dunia maya ini memang perlu perhatian khusus dari kita. Makasih tipsnya.
    Kedekatan anak dengan oranh tua memang sangat dibutuhkan sebagai filter dari luar sana.
    Salam kenal balik ya mbak

    ReplyDelete
  12. @mba tatit: keren maak Lantiip..calon pemimpin :*

    ReplyDelete
  13. @ummu: iya mba, ni koran jateng melulu itu yang dibahas...sampe merinding...makasih yaa

    ReplyDelete
  14. @ummu: iya mba, ni koran jateng melulu itu yang dibahas...sampe merinding...makasih yaa

    ReplyDelete
  15. catcil:bener mba, jadi sahabat anak kita ya..semoga bisa terus begitu aamiin

    ReplyDelete
  16. Nah ini cucok dikasih untuk pelatihan internet ibu2 sesi dua di kompleksku maak, btw blogku kece banget sekarang yo makdew

    ReplyDelete
    Replies
    1. hihihi makasih miii...moga makin berkah aamiin...iyaa..bisa tuh biar emak2 lebih aware pentingnya inet buat mendidik anak

      Delete
Previous Post Next Post