8 Tips Cerdas Bermedsos Remaja Gaul


8 Tips Cerdas Bermedsos Remaja Gaul, Di era perkembangan teknologi dan informasi yang sangat pesat ini, kita sudah terbiasa menggunakan internet untuk berhubungan dengan orang lain bahkan di belahan bumi lain.


Tak terbayangkan kita bisa dengan mudah bercakap-cakap dengan penulis kesayangan kita yang tinggal di London melalui Twitter, misalnya.

Alhamdulillah, Sabtu 04 Februari, saya diajak oleh Mas Syahrul Munir dari Forum Komunikasi Wartawan Kabupaten Semarang (FKWKS) untuk mengikuti Sarasehan Sehat dan Cerdas Bermedsos sekalian Deklarasi Masyarakat Anti Hoax di Kabupaten Semarang.


Acaranya bertempat di Pendopo Rumah Dinas upati Kabupaten Semarang di Ungaran. Dihadiri ratusan peserta dari berbagai sekolah, kampus dan komunitas di Kabupaten Semarang. Huaa, keder! Membayangkan harus ngoceh sendiri di depan orang banyak!
Duh, asli deg-degan deh menjadi salah satu pembicara, mewakili blogger diantara orang-orang kece. Diantaranya Mas Septiaji Adi Nugroho, Ketua Mafindo Masyarakat Anti Hoax. Terus, ada wartawan Republika Mas Bowo Pribadi. Acara ini juga dihadiri Pak Mundjirin, Bupati Kabupaten Semarang yang mengingatkan kita jangan mudah panas dengan berita di medsos, hehe.

Bersama Mas Adji ketua Mafindo

Setelah talkshow, ada tanya-jawab dan deklarasi masyarakat anti hoax di Kabupaten Semarang, para pembicara dan peserta semua membubuhi tangannya dengan cat dan menempelkan di spanduk yang disediakan sebagai tanda dukungan.
Saat ini, akun sosial media seperti Facebook, Path, Twitter, Instagram juga aplikasi chat dan grup seperti Whatsapp dan Line dan lainnya menjadi alat komunikasi utama kita dengan orang lain. Orang-orang menyebutnya dengan dunia maya. Namun apakah benar ini sekedar dunia maya?

Ya, Karena merasa berada di dunia maya inilah, banyak orang yang menganggap mereka bisa bertingkah-laku seenaknya. Toh, tidak ada yang kenal ini. Apalagi kalau berselancar di medsos pakai akun anonim hehe ini sih niatnya stalking mantan ya? 
Pelajar dan mahasiswa dalam deklarasi Kabupaten Semarang anti hoax (Foto: Syahrul Munir, Kompas)
Padahal walaupun sering disebut dunia maya, apa yang kita perbuat di dunia maya akan berimbas pada kehidupan sehari-hari lho. Sudah sering kita dengar pengguna medsos terkena kasus, misalnya pengguna Facebook di Makassar dilaporkan ke polisi karena dituduh mencemari nama baik seseorang lewat statusnya di medsos. Nah, siapa bilang dunia maya itu dunia khayalan semata?

Ya, kadang di dunia mata kita sepenak e dewe. Padahal dunia maya atau dunia nyata, dalam berhubungan dengan orang lain ada yang disebut etika dan sopan-santun. Orang sering melupakan etika ini dalam berhubungan di dunia maya. Memangnya yang kalian hadapi di medsos itu robot atau mesin, dab? Hehe.

Kerap kita baca di sebuah grup yang anggotanya terdiri dari ribuan bahkan puluhan ribu orang, seseorang memposting status yang kurang kita setujui. Ih, pendapat macam apa itu? Dan  dengan santainya kita komentari dengan nada menghina, menyindir, dan komen negatif oleh anggota lain. Ada yang bahkan berani memaki.

Ya ampun, Andaikan nih, yang sedang ngomong itu teman sekolah  atau teman sekampus kamu, apa berani kita langsung nimbrung obrolannya, berkomentar dengan kasar? Bro, sehat?


So, saat acara itu, aku membuat makalah sederhana yaitu 8 tips cerdas bermedsos Remaja Gaul. Jangan sampai karena iseng memposting sesuatu kalian harus berurusan dengan polisi atau malah nambah musuh yang nungguin kamu di pengkolan. Duh! Sekarang aku bagikan di blog ya, siapa tahu bermanfaat untuk kalian sebarkan. 
Nah, Apa saja 8 Tips cerdas bermedsos yang perlu kita ketahui?

1.  Gunakan Bahasa yang Mudah Dimengerti

Sering kita temui, orang yang menulis postingan atau status di medsos dengan bahasa alay, yang maksudnya sulit dimengerti oleh orang lain. Penggunaaan singkatan yang tidak lazim juga menyusahkan orang untuk mengerti maksud dari status atau postingan orang itu. It's a big no untuk berinteraksi di medsos dengan bahasa planet Namec hehe.

  2.  Hargai Orang Lain


Perlakukan orang lain di medsos sama seperti kalian berperilaku di kehidupan sehari-hari. Bagaimana kamu bersikap pada teman, orangtua atau guru. Hormati orang lain maka kita pun akan dihargai. Ingat, akun kalian mewakili kalian di dunia maya. Track record kalian di dunia maya tertulis selamanya di internet dan bisa dilacak oleh siapapun. Nggak mau kan, gagal melamar beasiswa idaman di kampus gara-gara panitia menggugling kamu dan menemukan kamu ternyata hobi Twit War di medsos pas masih alay? Hehe.

3.   Hindari memposting status dan komentar kasar, porno, SARA yang memicu keributan & kontroversi juga membagikan status hoax!


Memposting status kontroversial memang mengundang komentar orang-orang. Terus, media sosial kita bakal jadi ramai dan eksis, bisa beken juga deh kita hihi tapi memposting hal seperti itu rentan mengundang keributan sia-sia. Begitu juga status dan komentar kasar dan jorok membuat teman kamu di sosial media tidak nyaman.


Kamu hobi memposting foto dan status hingga berpuluh-puluh postingan di medsos kamu? Atau hobi membagikan BC yang kamu dapatkan di Whatsapp atau BBM ke kontak lain? Over posting dan hobi menyebar berita hoax juga termasuk nggak sopan. Bisa-bisa kita diunfollow massal, bro!

4. Medsos Bukan Diarimu


Hindari memposting hal yang bersifat pribadi juga terlalu banyak memajang data pribadi seperti tanggal lahir, no KTP atau alamat rumahmu di medsos. Banyak pengguna internet yang hobi mengumbar kisah pribadi mereka di medsos. Sering banget deh anak gadis memajang foto selfie dengan baju seksi di Instagram huhu sedih! Ingat, akun medsos kita bukan diary.

Siapa saja pengguna internet seluruh dunia bisa membaca dan melihat apa yang kita posting. Jangan sampai data atau foto kita disalahgunakan orang jahat! Teman kita beragam di Facebook, tak perlu kita menghibur mereka dengan mengumbar masalah pribadi kita bak sinetron stripping. Seluruh dunia tak perlu tahu kita sedang sedih atau bete!

5. Jangan Mudah Baper

Dalam berinteraksi dengan orang lain di media sosial, jangan mudah terbawa perasaan. Nggak perlu gampang emosi, mudah sedih, bete, atau terpancing hingga sering twitwar dengan seseorang di medsos. Aduh, buang waktu dan tenaga, bro! Berpengaruh lho dengan kredibilitas kita di dunia nyata! Serius!


Ada teman yang gagal dapat pekerjaan gara-gara calon bosnya mengintip akun medsos dia dan mendapati teman saya hobi bikin status nyinyir. Ada juga teman penulis yang gagal dapat pekerjaan bikin naskah yang dia banget karena ternyata teman itu hobi berantem di Facebook. Kalau sudah begitu, yang rugi siapa? Nikmati keberadaan sosial media untuk alat berkomunikasi dengan bahagia dan lapang dada! Masa baper melulu gegara medsos? Rugi!

6. Jangan Mudah Percaya pada Kenalan di Internet


Seperti di dunia nyata, kita tidak boleh terlalu percaya pada kenalan yang kita temui di dunia maya. Sudah banyak kasus kriminal terjadi pada remaja dan orang dewasa akibat terlalu mudah percaya pada teman baru di medsosnya. Karena merasa akrab dengan teman baru di internet, kita dengan santainya menerima ajakan kopdar!

Duh, orang jahat ada dimana-mana, girls! Gunakan akal sehat kita! Nyalakan alarm kamu! Tetap waspada, jangan mudah terbujuk meminjamkan uang, atau barang atau ajakan bertemu langsung. Sudah banyak kejadian remaja diculik, dirampok dan diperkosa bahkan dibunuh teman Facebooknya. Syeram!


7. Saring Before Sharing

Ya, sebelum memposting sesuatu apakah status, foto atau mau men-share sebuah informasi, pikirkan dahulu. Apakah informasi ini valid dan terpercaya? Apakah ada manfaatnya bagi orang lain? Apakah info yang akan kita bagikan ini membuat orang lain tersinggung atau tidak? Kita selektif menge-share sesuatu ya, Lur. Saring before sharing!


8. Jangan Kelamaan Nongkrong di Medsos!


Nongkrong di sosmed memang bikin kita lupa waktu. Asyik sih berinteraksi dengan banyak orang. Bahkan dengan teman lama yang sudah bertahun-tahun tidak bertemu. Tapi, jangan lupakan dunia nyata! Sering lihat tuh lagi ngumpul dengan teman-teman di kafe hip tapiii tetap saja masing-masing sibuk dengan hapenya nggak ada yang ngobrol dengan teman di depan matanya. Seriously, guys?

Matikan medsosmu, matikan komputer dan ponselmu! Nikmati waktu bersama teman-teman dan keluarga! Ayo, banyak mengobrol dengan keluarga di rumah, sapa tetangga dan sahabat-sahabat kita. Rasakan interaksi sebenarnya dengan orang lain, mengobrol, perhatikan ekspresinya. Mengobrol dengan mulut, bukan dengan jari-jari yang sibuk mengetuk layar ponsel hehe. Rasakan ekspresi lawan bicara saat mengobrol dengan kita. Nikmat, tak usah memikirkan titik koma yang bikin salah-paham saat mengetikkan komen atau chat hehe.






Dewi Rieka

Seorang penulis buku, blogger dan suka berbagi ilmu menulis di Ruang Aksara

10 Comments

  1. no 8 akan kuingat selalu mbak. biar lebih care sama samping duduk kita juga, hehehe... makasih sharingnya :)

    ReplyDelete
  2. Haduh kok deg2an ya yg ttg dapet beasiswa itu? Hehehe. Saya baru mulai hati2 mulai masuk kuliah, dulu jaman alay ya kayaknya masih banyak status alay nan baper2an gitu T_T

    ReplyDelete
  3. Saya kok malah fokus sama fotonya ya, cocok mbak jadi model kebaya, hihihi.

    ReplyDelete
  4. Zaman serba sosmed kayak sekarang ini emang harus pandai mawas diri ya Mba Dew. Jangan sampai perasaan, opini, tumplek blek di sosmed kayak nulis di diary. Bisa berabe kalo semua hal diumbar dan ditanggapin mah. Hoho.


    ReplyDelete
  5. Emang ya harus disaring sebelum sharing, wajib banget. Karena posting atau sharing jika tdk disaring bisa menimbulkan pertengkaran ya

    ReplyDelete
  6. ortu kayaknya kena info hoax, untung anaknya pinter :) selalu kirim berita lamaran kerja (maklum hehe) tapi ya tetep cari tahu dulu apa benar lowongan itu bener ada, eh ternyata gak ada. .

    ReplyDelete
  7. Dari no.1 pe 8 setuju banget deh, harus sopan santu, tidak hoax dan tidak nyinyir orang, kan banyak juga kaya kita gini medsos jadi tempat untuk mencari pendapatan ya kan ☺

    ReplyDelete
  8. Setujuuuu sama semua poin-poinnya. Untuk poin terakhir aku lagi belajar banget nih kalo lagi ngumpul sama teman-teman, sebisa mungkin gak cek-cek socmed :D

    ReplyDelete
  9. Harus diketahui banyak remaja ni

    ReplyDelete
  10. Jangan lupa kalau ada real world yang lebih berwarna dan penuh tantangan :)!

    ReplyDelete
Previous Post Next Post