Cara Asyik Belajar Sejarah dengan Drama Musikal Khatulistiwa

Dear Temans,

Siapa pahlawan Indonesia favoritmu?
Waktu sekolah, pelajaran Sejarah jadi favorit kalian, nggak?

Alhamdulillah, Hari Selasa (04/10), dakuw mengikuti Press Conference Drama Musikal Khatulistiwa di Kafe Lamoda di Plaza Indonesia. Bareng Asinan Blogger, para blogger kece Bogor,  kami naik komuter menuju Jakarta.

Mini show Musikal Khatulistiwa 

Saking ngantuknya aku ketiduran di kereta dan botol minum yang kupegang sampai menggelinding, hihi. untung nggak ileran. Ups, kami tiba di lokasi kecepatan. 

Duh, tahu gitu janjian dulu yaa dengan Anggia, sobatku yang kantornya sekitar situ. Hiks, aku salah lihat jadwal kukira acaranya pukul 12.00 #jadwalmakansiang, padahal pukul 14.00. Masih sempat salat Zuhur dan touch up make up. Tumben kan, biasanya dakuw tukang telat hihihi *tutupmuka.

Talkshow seputar Musikal Khatulistiwa

Bingung ya, kok orang Ungaran ikutan event di Jakarta? Iyaa, dakuw lagi di Bogor nih, jadi mumpung disini boleh dong ikutan seseruan bareng blogger ibukota, halahh. Waktu diajak ikutan acara ini, dakuw asli penasaran. Apa sih #MusikalKhatulistiwa? Makanya bersemangat 45 berangkat biar tahu detailnya.

Misteri Yang Bikin Penasaran Mulai Terkuak

Saat tiba di Kafe Lamoda di Plaza Indonesia, kami disambut berbagai poster mengenai drama musikal Khatulistiwa. Olala, ternyata Musikal khatulistiwa adalah sebuah pementasan drama musikal tentang sejarah Bangsa Indonesia hah, sejarah? Apa nggak bikin ngantuk tuh? #plakk!

Bu Tiara Josodirjo menceritakan latar belakang Musikal 

Terkuaklah misteri sedikit demi sedikit.
Ada cara asyik belajar sejarah dengan drama Musikal Khatulistiwa. Jadi nggak sabar menunggu acara dimulai. Teman-teman blogger mulai memotret ke segala arah hehe. Tak sedikit yang nge-vlog kayak pasangan blogger Dede dan Icha. Satu-persatu sahabat blogger berdatangan, aakk ada Mbak Donna Imelda, Salman Biroe, Nunik Utami, Kak Haya Aliya Zaki, Teh Ani Berta, Bunda Icha, Mbak Astri Damayanti dan banyak lagi. Happy!

Tiket Musikal Khatulistiwa sudah bisa dibeli lhoo

Cukup lama juga kami menanti, acara yang sedianya pukul 14.00, belum mulai juga. Tak lama, kami dipersilakan makan siang. Asyiik, biar ada tenaga untuk bertugas live tweet, haha. Berbagai menu seperti nasi goreng rendang yang mirip nasi kebuli menggoyang lidah dan memuaskan perut.

Asep Kambali sejarawan untuk cerita Musikal Khatulistiwa

Acara makan siang diiringii alunan lagu daerah dan lagu anak-anak Nusantara yang sudah diaransemen ulang oleh penata musik dan lagu Mas Ifa Fachir, Simhala Avadana dan Ava Victoria  hingga terdengar lebih fresh. Akk, sukaa!

Pukul 15.00 teng, MC Ibu Melvi Tampubolon yang juga produser Musikal Khatulistiwa ini membuka acara peluncuran siang menjelang sore ini.

Drama musikal berjudul Musikal Khatulistiwa ini diprakarsai oleh Josodirjo Foundation dan ZigZag Indonesia dan didukung penuh oleh Bank CMB Niaga dan Sunlife Financial. 


Tentang Josodirjo Foundation & Zig Zag

osodirjo Foundation adalah sebuah gerakan sosial yang diketuai oleh Ibu Tiara Josodirjo, Ibu Tiara yang terbiasa di belakang panggung ini nampak sedikit canggung ketika harus berdiri di pentas menceritakan asal mula drama Musikal Khatulistiwa ini. Tapi, semangat beliau yang tinggi, menular kepada para peserta hari itu. Kami jadi ikut bersemangat menantikan Musikal Khatulistiwa ini. Makin cinta Indonesia, deh!

Josodirjo Foundation berdiri tahun 2016, tapi sebelum itu, Ibu Tiara sudah sering mengadakan acara yang berkaitan dengan seni budaya Indonesia seperti kegiatan Kampung Anak Indonesia dan Pertunjukan Bawang Merah Bawang Putih pada tahun 2012. Sedangkan ZigZag Indonesia adalah event organizer yang berpengalaman 15 tahun dalam penyelenggaraan berbagai acara. 


Acara Musikal Khatulistiwa, acara seni budaya dan teater yang kerap dianggap tidak komersial dan menghasilkan ini, ternyata didukung penuh oleh Bank CIMB Niaga karena sesuai dengan misi Bank ini yaitu, mengembangkan potensi yang ada di kawasan Asia Tenggara, ASEAN For You. Keren ya jalinan kerjasama yang erat untuk memperkenalkan sejarah dan budaya Indonesia!

Tentang Drama Musikal Khatulistiwa

Drama musikal Khatulistiwa ini berawal dari keprihatinan Ibu Tiara. Kedua anaknya pintar dan melek digital, begitu juga teman-teman anaknya di sekolah. Tapi, mereka kurang sekali pengetahuan tentang para pahlawan Indonesia. Anak-anak zaman sekarang, bahkan orang dewasa kerap gagap jika ditanya siapa itu Sisingamangaraja? Kapitan Pattimura? Mereka berasal dari mana? Bagaimana kisah perjuangan mereka? 

Ada Kelly Tandiono di Musikal Khatulistiwa

Padahal, menurut Ibu Tiara, anak-anak Indonesia harus mengenal akar mereka. 
Kita harus tahu siapa yang menjadikan bangsa ini besar dan berkembang, siapa yang menjadikan mereka bisa sekolah dan bermain dan berkarya dengan bebas saat ini.

Ya, Anak-anak Indonesia, rakyat Indonesia harus mengenal akarnya, harus tahu siapa pendahulunya agar ia mengenal dirinya sendiri. Kita harus menjiwai sejarah bangsa kita. Untuk menjadi bangsa yang besar, kita harus mengenal akar kita. 

Tak jarang, kita bangga berkiblat pada barat. Mengadopsi pemikiran dan perilaku mereka. Padahal, bangsa kita tak kalah hebat dari bangsa lain. Bangsa Indonesia sudah berjuang 3.5 abad melawan penjajah Belanda dan 3.5 tahun melawan penjajahan Jepang. 


Kini kita hidup di alam merdeka, kita tak boleh melupakan akar kita. Tapi, hanya segelintir dari kita yang menyukai pelajaran Sejarah waktu sekolah. Mungkin juga karena pengajaran tentang sejarah Indonesia kurang menarik. Padahal banyak pelajaran berharga yang dapat kita petik dari pelajaran Sejarah ini.

Karena itulah drama musikal Khatulistiwa hadir. Untuk mengenalkan pahlawan pada anak-anak Indonesia. Pahlawan juga manusia biasa, mereka punya mimpi dan cita-cita. Kita akan mengintip masa kecil Sultan Hasanuddin, Dewi Sartika, Ki Hadjar Dewantara, dan Martha Christina Tiahahu. Kita akan mengenal mereka lebih dekat. 

Menurut sejarawan Asep Kambali, pendiri komunitas Historia Indonesia, yang ikut menjadi bagian dari Musikal khatulistiwa ini, melalui pertunjukan drama musikal, penonton akan diajak mempelajari sejarah Bangsa Indonesia dengan cara menyenangkan. melalui musik dan lagu. Jadi, dijamin belajar Sejarah takkan lagi membosankan. Untuk itulah, Mas Asep Kambali dan tim berusaha menggali cerita sejarah, merisetnya untuk musikal Khatulistiwa ini agar akurat.

Aktor remaja yang ikut serta di Musikal Khatulistiwa

Cerita Dibalik Layar Musikal Khatulistiwa

Drama Musikal Khatulistiwa ini melibatkan 100 pemain anak-anak dan dewasa. 
Sekitar 20 aktor cilik bekerja keras berlatih peran, menari dan menyanyi secara intensif, tak kalah dari pemain dewasa. Selama lima bulan, mereka dilatih olah Teater Peqho, suatu organisasi seni budaya yang berdiri sejak tahun 2003. Para pemain banyak yang merupakan pekerja seni profesional, yang dikumpulkan dari berbagai daerah. Bahkan ada pula beberapa pemain asing yang memerankan penjajah Belanda dan Inggris.

Pementasan kolosal yang melibatkan ratusan pemain dan tim produksi ini takkan terlaksana tanpa adanya roh yang sama diantara pemain dan tim produksi. Tak mudah menyatukan banyak kepala dalam sebuah pementasan. Tapi, roh yang sama, kecintaan pada Bangsa dan Negara Indonesia telah meluluhkan perbedaan yang ada, begitu cerita Bu Tiara Josodirjo dengan bersemangat dan penuh keharuan.


Setelah sambutan Bu Tiara dan Presiden Direktur CIMB NIAGA Pak Tigor M. Siahaan, diadakan talkshow seputar drama Musikal Khatulistiwa ini. Untuk merayakan Hari Pahlawan yang jatuh di bulan November, maka drama ini akan dipentaskan tanggal 18-20 November 2016 di Teater Jakarta, Taman Ismail Marzuki Jakarta. Akk, nggak sabar!

Sutradara Musikal Khatulistiwa, Adjie N.A dari Teater Peqho merasa bangga dengan akan dipentaskannya Musikal Khatulistiwa, yang menurutnya benar-benar drama musikal karena merupakan pertunjukan yang tak hanya terdiri dari musik, tapi juga memiliki cerita yang utuh, yang dapat dinikmati penonton. Mas Adjie juga berharap masyarakat Indonesia antusias menontonnya dan mendapat banyak hal berharga dari pementasan ini. Sukses ya, Mas Adjie!

Bersama pasukan kuning, blogger kece (Foto: Timothy)

Sedangkan para penulis cerita Musikal Khatulistiwa mengaku banyak bekerja sama dengan sejarawan untuk membuat cerita yang menarik untuk pementasan tapi juga ceritanya harus akurat dan sesuai dengan kenyataan yang ada. Setelah menggali sejarah bersama para sejarawan, banyak ditemukan fakta menarik yang belum banyak diketahui publik seperti Cut Nyak Dien ternyata memiliki anak yang meneruskan perjuangan belaiu di Aceh. 

Mewakili teman-teman pemain, Rio Dewanto, aktor yang juga bermain apik di film Filosof Kopi ini, mengaku bersyukur bisa ikut serta dalam drama musikal ini. Ia makin cinta negara Indonesia dan butuh penghayatan lebih untuk bisa memerankan dua pahlawan nasional Ki Hadjar Dewantara dan Sisimangaraja, dua pahlawan yang berasal dari dua daerah yang sama sekali berbeda. Ia harus mempelajari logat bahasa atau dialeknya juga sejarah hidup keduanya lebih dalam lagi untuk mengerti kedua karakter itu. 

Penulis cerita Musikal Khatulistiwa

Selain Rio Dewanto, akan bermain pula Epi Kusnaedy (Preman Pensiun), Haikal Baron (AFI Indosiar) Tika Bravia dan The Fab Kelly Tandiono, model kondang Indonesia yang sudah melanglang buana dan tampil sebagai mentor di Asia Next Top Model season 3 yang baru saja berlalu. Akk, mau foto bareng apa daya beliau dikerubuti wartawan dari media massa, huhuhu. 

Acara press conference ini dimeriahkan dengan lantunan lagu Tanah Airku yang menyentuh dari pemain Musikal Khatulistiwa juga ada mini show, cuplikan kisah Sultan Hasanuddin dari Makassar. Keren banget, tak sabar menunggu pementasannya November nanti.

Alhamdulillah, akhirnya terbayar juga penasaran dakuw akan drama #MusikalKhatulistiwa ini, tak sabar menunggu hari pementasannya tiba. Jangan lupa ya, tanggal 18-20 November 2016 di Teater Jakarta, Taman Ismail marzuki Jakarta.

Akk, nggak sabar! Untuk informasi lebih lanjut kamu bisa intip websitenya di www.musikalkhatulistiwa.com. Kamu juga bisa follow akun Twitternya @m_khatulistiwa dan Instagram @musikalkhatulistiwa ya!

Lomba Vlog Makna Pahlawan Bagimu

Oh iya, ada info menarik nih dari Sunlife, ada tantangan untuk kamu bercerita seputar makna Pahlawan untuk memperingati Hari Pahlawan tahun ini! Ada lomba blog dan vlog #AksiDariHati.

Video merupakan karya asli pribadi/kelompok/institusi dan belum pernah dipublikasikan atau diikutsertakan di dalam kompetisi lain.  Durasi video maksimal 60 detik.
Format video mp4 dan dalam kualitas baik.
Peserta harus wajib menyebutkan memberikan tagline pernyataan:

“Ini #AksiDariHati saya untuk  Jejak Langkah Negeriku. Apa aksimu?” di bagian akhir video.

Tunjukkan #AksiDariHati-mu di media sosial dan tag/mention teman-teman yang kamu tantang untuk ikut berbagi cerita.

Setiap peserta hanya dapat mengirimkan satu video untuk diikutsertakan dalam lombakompetisi.

Periode upload video di microsite www.musikalkhatulistiwa.com dimulai pada Tanggal 04 Oktober 2016 s/d 08 November 2016, oleh karena itu dan Pendaftaran video diterima paling lambat pada 22 Oktober 2013 pukul 17.00 WIB.

Karya wajib di unggah ke akun Youtube pribadi peserta, lalu kemudian dishare ke media socsial dengan mention Twitter @Sunlife_id atau tag Facebook Fanpage Sun Life Financial Indonesia, serta wajib mencantumkan tagar #LebihBaik, #MusikalKhatulistiwa, dan #AksiDariHati. Info lengkap cek websitenya ya, Jangan lupa ikutan ya, Temans!






Dewi Rieka

Seorang penulis buku, blogger dan suka berbagi ilmu menulis di Ruang Aksara

12 Comments

  1. Iya,,Musikal Khatulistiwa kita bisa belajar sejarah dengan cara asik dan cocok nonton bersama keluarga.

    ReplyDelete
  2. Aku masih takonang-konang nasi kebuli dan pisang goreng kinca-nya, Dew. :)))) *malah bahas makanan*

    ReplyDelete
  3. Kebetulan waktu sekolah gurunya jarang masuk mba....Tapi seneng sih cerita tentang sejarah apalagi melalui pementasan drama musikal pasti seru dan menghibur

    ReplyDelete
  4. Wah... Seru. Sukaaaaaa banget dengan drama musikal. Iya banget, bikin belajar sejarah jadi menyenangkan.

    ReplyDelete
  5. foto eventnya keren keren nih ... boleh lah aku cubit gambarnya ..wkwkek
    ..
    btw salam knal dulu dari saya. kunper di blog ini.
    ..heeee

    ReplyDelete
  6. Aku udah ga sabar buat nonton drama musikal ini lhoo mbak!

    ReplyDelete
  7. Lomba blog dan vlognya terbuka untuk umum? Bukan yang datang saja ya Mbak? Eh, jauh juga yak dari Ungaran, Mbak...

    ReplyDelete
  8. mudah2an kita semua bisa nonton bareng yaaa :)

    ReplyDelete
  9. Aku suka drama musikal gini. Sekarang sudah makin jarang ada pementasan teater yg musikalnya keren.

    ReplyDelete
  10. Sejarah yang dikemas dalam drama musikal bikin kita asik ya, nggak terasa boring kayak pelajaran sejarah jaman baheula.
    Nice sharing, Dew...
    Thanks

    ReplyDelete
  11. Hehehe, Blogger semarang yang sering ke Bogor dan karena tinggal naik KRl ke jakarta, jadi sekalian ikut acara temu blogger gini.

    Dengan drama muskial gini, jadinya nggak ngantuk belajar sejarah. hihihi

    ReplyDelete
Previous Post Next Post