Jadi Arkeolog dan Pemadam Kebakaran di Kidzania Jakarta

Dear Temans,

Happy Wednesday! 
Kali ini daku mau cerita tentang liburan bocah di Kidzania Jakarta.  Sudah setahun my bocahs ingin main kesana. Belum kesampaian. Haha,  maklum anak desa. 

Kidzania Jakarta


Pas ngecek web Groupon,  adik saya nemu vocer diskon Kidzania Indonesia yang murmer. Dan dia pun belikan buat bocahs. Horee,  terima kasih traktirannya,  Papa Cipa! 

Jadilah, Senin tanggal 18 Juli 2016, hari pertama sekolah, anak-anakku malah bolos untuk main di Kidzania haha. Maafkan kami,  Bapak dan Ibu guru :D


Kusangka, hari pertama sekolah, Kidzania bakal sepi.  Tetoot,  sebaliknya rombongan anak sekolah tumplek-blek disini.  Iya,  untuk rombongan minimal 15 orang anak, tiket masuknya hanya Rp65.000 lho.  Murmer. 

Pukul 07.00 kami sudah meluncur dari Bogor. Sampai di Mal Pacific Place sekitar pukul 09.00. Mal masih tutup tapi rombongan anak sekolah luwarbiyasak dah mengantre hihi.  


Kidzania terletak di Lantai 6 Mal Pasific Place, Jakarta.  Di Mal ini juga terdapat hotel Ritz Carlton tempat aku dan Maknik ikut acara ASUS.  

Begitu sampai lantai 6, kami mengantre di loket yang suasananya seperti bandara,  dengan replika pesawat Garuda Indonesia di dekat loket. Dakuw pun segera menukar vocer Groupons.  


Untuk shift pagi Kidzania buka pukul 09.00-16.00 di hari biasa. Sedangkan untuk Sabtu-Minggu ada shift Pagi dan sore yaitu pukul 09.00-14.000 untuk pagi. Dan pukul 14.00-21.00 untuk shift sore. 

Anak-anak ditanya usianya lalu dipasangkan gelang dengan sensor khusus berisi data anak. Di pintu masuk, kami menunjukkan gelang dan tas kami diperiksa petugas. Duh, persis di bandara! Olala, ketahuan deh emakku bawa kacang lebaran wkwk. 


"Dihabiskan saja susunya, daripada sewa loker, "kata petugas menunjukkan dua kotak susu Alde. 

Iya,  susu sih gampang diminum tapi masa kudu habiskan sekantong kacang goreng?  Hihi. Emakku memilih sewa loker Rp25.000 demi kacang dan kurmanya.  Hihi. 


Ya,  Di Kidzania tidak diperbolehkan membawa makanan dan minuman dari luar. Kecuali air mineral. Jadi,  jangan lupa bawa botol air minum ya.

Kami berempat masuk dan anak-anakku jejingkrakan girang, hihi.  Aku lalu ditarik oleh Alde dan Nai ditemani omanya.  Mencari stan yang sesuai keinginan mereka.


Olala, ternyata tidak semudah itu memilih tenant yang diinginkan. Setiap tenant punya minimum dan maksimum jumlah peserta yang ikut serta dalam satu sesi. 

Satu sesi membutuhkan sekitar 15-35 menit. Jadi, kalau minimal harus tiga anak, begitu jumlahnya cukup langsung deh bisa dimulai. Jika jumlahnya kelebihan, Yang ingin ikut kudu mengantre sesi berikutnya. 


Pas masuk, kita langsung menuju BRI untuk mendapatkan uang negeri Kidzania sebanyak 50 Kidzos.  Uangnya bisa kita tukar dengan souvenir di Toko Kidzania,  untuk naik taksi dan bus Blue Bird, membayar pembuatan SIM dan pemeriksaan kesehatan di RS Kidzania.

Jika ingin mendapat uang,  anak-anak harus bekerja. Di depan tiap kantor/tenant, ada tulisan untuk usia berapa, jumlah anak, serta gaji yang mereka dapat bila ikut serta.

Alde ingin menjadi petugas hotel. Ia pun mengantre. Ulala, ternyata usianya belum cukup. Hiks. Menjadi pegawai hotel untuk usia 6 tahun. Ya, kebanyakan tenant yang ada mensyaratkan usia minimal 6 tahun. Alde usianya kan 5.8 tahun jadi dibulatkan 6 tahun deh di loket depan hehe.


Berikutnya,  Kak Nailah menjadi arkeolog, mencari fosil hewan dan harta karun yang terpendam. Alde mencoba menjadi penyiar radio.  Ngakak aku pas ditanya sama announcernya.

"Namanya siapa?"
"Aldebaran,"
"Sekolah dimana?"
"TK Kucica Ungaran,"
"Ungaran itu dimana?"
"Semarang. Masa nggak tahu?"
Bwahaha.

Bo, capek bingiit kaki eykeh mengikuti bocah-bocah ini kemana-mana. Kidzania ini luwarbiyasak luas dan terdiri dari dua lantai.




Antrean cetarr membahana terutama job yang populer seperti pemadam kebakaran, polisi,  reporter,  pembalap dan pilot. Bagus,  untuk mendidik anak dan orang tua untuk terbiasa mengantre hehe. Kalau nyelak antrean,  didenda lho!  Hayoo..

Jadi operator taksi Blue Bird seru juga,  anak-anak menerima telepon dan mencatat pesanan taksi betulan dari pengunjung anak lainnya. Hihi.

Ada juga Pusat Bencana dimana anak-anak masuk dan merasakan simulasi gempa bumi dan bagaimana cara menyelamatkan diri.

Alde cemberut karena ia jadi pasien gara-gara kalah suit pas main di rumah sakit. Mukanya diplester tapi hepi karena naik ambulans haha.

Di berbagai pabrik,  anak-anak dapat kue atau roti dan merchandise selain gaji.




Permainannya seru sekali sampai lupa makan siang. So,  mampir deh di salah satu kedai disana. Ada menu sayuran,  salad, nugget,  fried chicken, chicken teriyaki dan sosis bakar. Rasanya enak kok.



Per porsi Rp50.000. Air mineral sekitar 15 ribu per botol ukuran sedang. Glek. Jangan lupa bawa botol air minum hihi. Lumayan ngaso sebentar sebelum menguntit dua bocah dan jadi paparazzi mereka.

Di Kidzania ada Musala yang cukup luas. Jadi lega deh seharian nongkrong disana. Waktu sehari pun tidak cukup untuk menjelajah semuanya. Jadi, kudu datang lagi hehe. Alhamdulillah, anak-anak happy.

Berikut beberapa tips main di Kidzania:

1. Beli tiket diskon di Groupon atau web diskon lainnya atau berangkat satu rombongan. Lebih murah.

2. Bawa botol air minum, harga di dalam lebih mahal.

3. Pakai sepatu atau alas kaki yang nyaman bagi anak dan terutama ortu,  hihi. Banyak mama yang pakai high heel dan encok.

4. Bawa kantong/ dompet untuk menyimpan uang Kidzos.  Ada sih jualan dompet plastik bertali leher tapi harganya 50 ribu #MakIrits.

5. Jika Kidzos masih tersisa banyak, tabung saja di Bank nanti dapat sejenis kartu ATM jadi kalau kesana lagi, tinggal gesek ATM nya untuk dapat Kidzoz.

6. Berkunjung pada waktu hari kerja karena jam main lebih lama dibanding weekend. Datang lebih pagi agar puas main seharian hihi.

7. Malamnya, anak dan ortu istirahat yang cukup. Terutama ortunya yang bakal teler mengawal bocah seharian hihi.


Kidzania Jakarta 
Sudirman Central Business District, 
Pacific Place Lt. 6- 601, 
Jl. Jend Sudirman Kav. 52-53, Jakarta 
















Dewi Rieka

Seorang penulis buku, blogger dan suka berbagi ilmu menulis di Ruang Aksara

6 Comments

  1. Wiih seru dan nyenengin banget anak-anak bisa nyobain berbagai profesi, moga kelak kalo Duo Ai udah besar bisa ke sini.

    ReplyDelete
  2. Sayangnya cuma ada di Jakarta ya mbak Dew?

    ReplyDelete
  3. seruu gak melulu harus jadi dokter hehe

    ReplyDelete
  4. Thn 2013 sy kesana...tp gak masuk. Si sulung aja yg didalam. Seru katanya..jd belajar ttg hidup hehe. Mudah2an nanti ada rejeki kesana lagi

    ReplyDelete
  5. Wah, menyenangkan banget sepertinya Mbak Dew :) Dari fotonya udah kebayang serunya :)

    ReplyDelete
  6. aaah asyiknyaa..keren memang ajang permainan edukatif ini ya :)

    ReplyDelete
Previous Post Next Post