Dangke, Keju Enrekang Yang Siap Mendunia


Dear Temans,


Salah satu makanan tradisional kesukaanku adalah dangke dari kampung ibuku di Enrekang, Sulawesi Selatan. Seperti gudeg bagi orang Yogya, pempek bagi orang Palembang, dangke termasuk makanan pokok orang Enrekang atau Massenrempulu, begitu julukan untuk Kabupaten Enrekang. Enrekang berjarak sekitar 275 km dari Ibukota Sulawesi Selatan, Makassar. Atau membutuhkan sekitar 5-6 jam berkendara dengan mobil. Waah, Jauh yaa, hehe.

Dangke keju lokal Enrekang (Foto: MrMooo)

Jika orang bule punya keju, maka orang Enrekang punya dangke.
Keju lokal, biasa orang Sulawesi Selatan menyebutnya. Keren kan, nggak hanya orang bule yang makan keju hehe. Kami yang tinggal di kampung juga makan keju.

Dangke makanan terbuat dari susu sapi atau susu kerbau yang difermentasi, ditambah daun pepaya. 
Ya, Enrekang adalah salah satu daerah penghasil daging dan susu sapi dan kerbau di Sulawesi Selatan. Jadi, tak sulit mencari bahan baku dangke disana.

Konon, makanan ini mulai dikenal sejak zaman penjajahan Belanda. Sekitar tahun 1900-an.
Ada yang bilang, makanan ini bernama dangke, gara-gara seorang pastor berkebangsaan Jerman ditawari makanan ini dan mengatakan, terimakasih, danke dalam bahasa ibunya. Sejak itu, makanan keju Enrekang ini dikenal dengan nama Danke. Entah benar atau tidaknya, karena asal muasal makanan ini memiliki banyak versi. 

Tak hanya menjadi favorit orang Enrekang tapi juga sampai Makassar, Kalimantan, hingga ke luar negeri seperti Jepang dan Malaysia makanan ini sudah diekspor. Berbeda dengan keju orang bule, Dangke dimakan sebagai lauk, teman makan nasi.
Dangke sesudah dbakar (Foto: MrMooo)
Kalau baru pertama kali makan, mungkin rasanya agak sedikit aneh. Hihi. Tapi, lama-lama ketagihan lho.

Cara paling enak menyantapnya? Diiris kecil, lalu digoreng atau dibakar dan dihidangkan dengan sepiring nasi putih panas-panas, dengan cocolan sambal tomat. Maknyus, dunia di tangan kita! Hihihi. Tak usah pakai lauk apapun. Dangke dan nasi putih, serta sambal adalah surga!

Apalagi kalau disantap dengan pulu mandotti, nasi ketan khas Enrekang. 
Nyamanna mo kodong!

Oh iya, Pak Bondan Winarno maknyus, ternyata juga penggemar dangke, lho. 
Ia secara rutin memesannya dari pedagang dangke di Enrekang. Menurut Pak Bondan selain dibakar dan diberi sambal terasi, cara makan maknyus juga dengan mencampurkan dangke ke gulai. Wah, aku belum pernah coba sih. Karena memakannya begitu saja sudah lezaaat menurutku. 

Makanan ini agak langka. Agak susah didapatkan di Makassar atau kota lain di Sulawesi Selatan. 
Jika ingin membelinya, pergilah ke Enrekang. Disana bertebaran penjual dangke yang masih merupakan home industry. 

Dangke dijual di pasar atau bisa dipesan di rumah makan dalam bentuk setengah batok kelapa utuh. Dangke dijual di pasar atau bisa dipesan di rumah makan dalam bentuk setengah batok kelapa utuh.

Harganya cukup mahal sekitar Rp.20.000 per biji. Tapi bisa dimakan ramai-ramai kok. Tahan lama juga. Itulah kenapa, kami memakannya sedikit-sedikit tiap kali punya stok dangke di rumah. Dangke disimpan, disayang-sayang, dimakan sedikit-sedikit, biar nggak cepat habis, hehe. Soalnya selain harganya lumayan mahal,  sudah didapat juga, harus menunggu ada saudara yang bawakan dari kampung, hehe. Makanan mahal dan langka, bagiku hehe.

Terbuat dari apa sih, dangke? 
Ya, untuk membuat 1 bongkah dangke membutuhkan 1-1.5 liter susu sapi atau susu kerbau. Wow. 
Bahkan, dangke yang terbuat dari susu kerbau harganya lebih mahal. Kini lebih banyak dijual dangke dari susu sapi karena kandungan lemaknya lebih rendah dari susu kerbau. Cara membuat dangke pun masih sangat tradisional lho. 

Sapi yang akan diperah susunya untuk dangke, harus dimandikan dulu agar bersih dari kotoran.
Susu yang diperah pun disaring agar benar-benar bersih. Setelah itu, susu sapi direbus bersama garam di atas kompor hingga mendidih lalu dicampur daun pepaya muda atau air jeruk nipis. 

Daun pepaya bermanfaat untuk memisahkan lemak, protein dan air susu. Juga sebagai tambahan aroma. Setelah itu, barulah dangke dimasukkan ke dalam batok kelapa yang sudah bersih. Perlahan, adonan akan memadat dan jadi dangke. Lalu, setelah dingin dan padat, dikeluarkan dari cetakan dan dibungkus daun pisang. Dangke ini sehat karena bahannya terbuat dari susu sapi dan daun pepaya. Tidak memakai bahan perasa, pewarna, atau pengawet sama sekali. 

Konon, dangke setiap kecamatan di Enrekang rasanya berbeda.
Ada ciri khasnya. Saya sendiri suka dangke yang rasanya gurih, dan kenyal, tidak terlalu keras atau lembek. Ada aroma pahit sedikit dari daun pepaya yang jadi campurannya. Harus bisa memilih dengan baik jika membeli dangke karena ada yang rasanya asin, atau kecut khas jeruk nipis. Bahkan ada yang terasa pahit sekali karena daun pepayanya dominan. 

Untuk orang luar Enrekang yang ingin membawanya pulang sebagai oleh-oleh, biasanya dangke dikemas dalam kemasan plastik kedap udara agar lebih awet. Katanya sih bisa tahan sebulan jika disimpan di kulkas.

Dangke tak hanya enak, tapi juga menyehatkan.
Kandungan gizi dalam sebongkah dangke adalah mengandung 1-1.5 liter susu sapi. Makanan ini cocok untuk anak-anak maupun dewasa, untuk memenuhi kecukupan gizinya. Kita tahu kan, betapa banyak kandungan gizi yang terkandung dalam susu sapi atau kerbau?

Berikut ini kandungan gizi susu sapi murni per gelas atau sekitar 250 ml. Jadi, kandungan gizi dangke dikali 4 ya dengan takaran gizi di tabel ini? Hehe. Manfaat susu sapi untuk kesehatan antara lain sumber kalsium untuk pertumbuhan dan kekuatan gigi dan tulang, memberikan rasa tenang dan rileks, untuk pertumbuhan otak dan tubuh serta menjaga kesehatan dan kecantikan kulit. Banyak sekali kan manfaat susu untuk kesehatan kita? 


Informasi Gizi
per 1 gelas
Energi
611 kj
146 kkal
Lemak
7,93 g
Lemak Jenuh
4,551 g
Lemak tak Jenuh Ganda
0,476 g
Lemak tak Jenuh Tunggal
1,981 g
Kolesterol
24 mg
Protein
7,86 g
Karbohidrat
11,03 g
Serat
0 g
Gula
12,83 g
Sodium
98 mg
Kalium
349 mg


Penasaran dengan dangke? Ingin mencicipi dangke? Merasakan sensasi keju tradisional khas Enrekang?
Yuk, berkunjung ke Enrekang dan coba dangke, keju Enrekang yang mulai mendunia ini.




Sumber:
http://www.fatsecret.co.id/kalori-gizi/umum/susu-murni







Dewi Rieka

Seorang penulis buku, blogger dan suka berbagi ilmu menulis di Ruang Aksara

41 Comments

  1. waah beberapa kali ke Makassar malah belum pernah nyobain . malah baru tau soal yang satu ini

    ReplyDelete
    Replies
    1. iya ri, pusatnya masih ratusan kilometer lagi, dekat tana toraja :)

      Delete
    2. kita jual di mkasar bang Cek fb kita (khas Enrekag)

      Delete
  2. Replies
    1. hehe iya makanan khas kampung emakku ni fiit...

      Delete
  3. Unik benar, Mbak Dew...Makan keju pakai nasi terus dicocol pakai sambal tomat. Pertama nyoba pasti lidah berontak ya soalnya dia belum punya rekaman rasa hahaha..
    Duh, kayaknya post ini bakal menang deh...Benar-benar makanan unik soalnya...

    ReplyDelete
    Replies
    1. hehehe iyaa, kesukaanku ni say...langka karena harus nitip saudara di kampung kalau pengen :)

      Delete
  4. disini banyak kok mbak, ini keju asli khas orang makassar

    ReplyDelete
  5. mau dangkeeeeee :) belum pernah ngerasain tapi baca postingan ini jadi mau ngerasain

    ReplyDelete
  6. kuliner makassar bermacam-macam ya, mba dew. aku baru tahu yang ini.

    ReplyDelete
    Replies
    1. iya ila, kuliner makassar enak-enaak, ngangenin...

      Delete
  7. apa bisa pesan kejunya ke mbak dewi kalo saya mau coba? kalo mbak bisa kirim, kasih tahu hrg+ongkir bandung ke 082119080090

    *serius buyer* :D

    ReplyDelete
    Replies
    1. Mau cb danke? Papa saya penjual danke ,kita ada dijakarta ,harga nya 70rb/bungkus(4pcs) contact 081212012221

      Delete
  8. kuliner nusantara memang luar biasa variasinya ya mak say amalah baru tahu ada kudapan ini

    ReplyDelete
  9. aku baru tauu... ternyataa.jadi penasaran sama rasanyaaaa

    ReplyDelete
    Replies
    1. hihihihi iya yaa..keju lokal emang bikin penasaran nih mak..

      Delete
  10. Waaah, pasti ini bakal bikin kangen terus neh

    ReplyDelete
  11. Aku beberapa kali lewat engrekang, tapi yg menarik malah kacang nya hehehe

    ReplyDelete
  12. jadi penasaran sama rasanya mbak,gimana ya rasanya..belum bisa mbayangin heheeh

    ReplyDelete
    Replies
    1. hihihi...rasanya gurih-gurih gitu ada aroma pait daun pepaya..:D

      Delete
  13. Waah.. malah tau dari pulau lain adanya keju gini, aduh..minus wawasan kuliner daerah nih kalau gini..

    ReplyDelete
  14. penasaran sama rasanya nih mbak, namanya juga baru aku dengar. Untung deh di tulis di blognya mbak dedew jadi banyak yang tau sekarang

    ReplyDelete
    Replies
    1. Disini kalo Mau embak saya jualnya di makassar. www.facebook.com/khasenrekang

      Delete
  15. Ajaib memang ya makan dangke sama nasi tapi beneran unforgetable banget memang rasanya

    ReplyDelete
  16. aaaak, aku pengen nyobaaa. beneran baru tau makanan ini

    ReplyDelete
  17. baru tahu nih ada oleh-oleh sulawesi dangke....mau banget cobain...

    ReplyDelete
  18. Dari namanya saja sudah membuat penasaran. . . .

    Itu yg udah diiris mirip wingko ya, Mbak. Apa ketan gereng. :D

    ReplyDelete
  19. Baru tau nih kalo kita punya keju khas Indonesia juga. Penasaran sama rasanya. Dan penasaran juga rasanya makan keju sama nasi *bayangkan rasakan* >> TerMaudyAyunda ^___^

    ReplyDelete
  20. Aku fans berat susu dan keju, Dew. Kayaknya aku bakal doyan sama dangke. Btw, namanya unik, ya.

    ReplyDelete
  21. salah satu kekayaan kuliner indonesia, bila dikemas dg packing yg bagus bisa mengalahkan keju buatan luar negeri krn cita rasanya yg berbeda

    ReplyDelete
  22. Kerenn... semoga menang ya.....

    ReplyDelete
  23. Udah ada aja nih tulisan tentang Dangke. Kereeen 👍
    Langsung ka jadi ngiler 😋😋

    ReplyDelete
  24. Danke mbak dedew dikasih tau ada mahakanan mahal dan langka udah berasa surga ada makanan dangkr keju yaa, pengennnn rek 😍😍

    ReplyDelete
  25. itu kejunya dicocol sama sambel, sungguh trobosan kuliner yang luar biasa kak, bule-bule inggris kayakknya harus coba.

    ReplyDelete
  26. Baru tahu kalo Mak Dedew aslinya makassar :)

    Bikin pengen nyicip dangke ih.,

    itu sama dengan 'Tahu Susu' nggak sih? pernah lihat tayangan d TV bikin keju begitu, disebutnya tahu susu

    ReplyDelete
  27. Yang penasaran sama dangke, di makassar udah banyak lhooo...ni nomer kontaknya :) @MrMooo_ akun Twitternya

    Tempat Belanja Oleh2 Khas Enrekang
    *Cp: 0823-4771-9098 *Pin: 73D57D2D

    ReplyDelete
  28. Bentuknya kayak tahu ya? Rasanya gurih seperti keju juga kan?

    ReplyDelete
  29. Tau ngg mba.. Ini persis seperti kejunya teman2 amerika latin .. Dan masaknya pun mirip2 yaaa.. Aku sukaa beli kalau di sini. Tekstur mungkin seperti mozzarella?

    ReplyDelete
  30. kebetulan saya jual dangke enrekang,toko saya d mkasar melayani pengirim ke seluruh indonesia. 082347719098

    ReplyDelete
Previous Post Next Post