Rahmi Aziza and Mak Irits, Behind The Book

Dear Temans, 

Lanjut yaa, mau nulis sharing dari acara Halbi dan kopdar bulanan IIDN Semarang.
Setelah Mak Winda Oetomo sharing tentang kisah dibalik esainya yang memenangkan lomba Tulis Nusantara 2014, giliran blogger keren, Rahmi Aziza yang sharing tentang pengalamannya menerbitkan buku solo perdana, Mak Irits. Simak yuuk..

Rahmi en Thifa yang gemesiin

Ceritanya nih, Emaknya Mak Irits, Mak Rahmi Aziza yang masih unyu tapi sudah punya dua buntut ini, ngobrol dengan yayangnya, ia ingin punya penghasilan tambahan.

Kalau bisa sih yang tetap. Enak kali ya, kalau bisa mengisi komik strip di Republika? Tahu kan, kalau koran-koran punya rubrik komik bisa harian atau mingguan. Biasanya, membahas hal-hal aktual.

Ngiler deh tuh Rahmi. Putar otak, ceritanya kayak gimana ya? Kalau gambar, kebetulan suami dan adiknya adalah komikus andal. Gampang deh soal ilustrasi. Akhirnya, Rahmi mendadak ide bikin tema besar seputar dunia emak-emak dan perempuan yaitu: irits! Hihi.

Awalnya, Rahmi bikin komik yang dinamai Miss Hagemaru, terinspirasi dari tokoh Hagemaru yang pelit di komik Jepang. Ia bikin cerita dan sang suami menggambarnya. Mereka coba kirim ke koran.

Setelah beberapa lama, nggak ada kabar berita. Akhirnya, Rahmi memutuskan memuatnya di blog saja. Siapa tahu bisa jadi sumber rejeki? Hihi teteeup. Ya iyalah, siapa tahu banyak yang pasang iklan di blog ini, atau apa saja hehe.

Biar konsisten, nggak mandeg sebatas rencana, Rahmi bikin planning memuat komik baru Miss Irit di blog secara rutin. Dan biar pembaca setia pada nungguin, setiap akan terbit, mereka woro-woro dulu dong. Yup, hasilnya efektif. Kalau Miss Irit belum nongol juga pas jadwal tayang, pada protets deh tuh penggemar hihi.

Tak disangka, tak berapa lama bikin blog http://www.makirits.com, ada penerbit yang menghubungi Rahmi. Mak Irits dilamar! Yippie! Ternyata, mereka butuh cepat!

Jadilah, Rahmi ngebut deh menyelesaikan berapa cerita Mak Rahmi? 97 cerita bo! Belum termasuk halaman gosipin Mak Irits dan Curcol! Twewww!

Sambil dicolek melulu lhoo sama pihak penerbit hihihi. Sudah sampai mana, Mbak e? Haha.

Tukang bikin ceritanya Mak Rahmi sendiri, sedangkan yang menggambarnya adalah adik Mak Rahmi yang langsung dibayar honornya oleh Rahmi, jadi, penerbit menerima naskah lengkap dari Rahmi. Penerbit juga memberi masukan tentang cerita yang ia tulis.



Alhamdulillah, nggak berapa lama, Mak Irits pun nongol di toko buku. Dan bisa kalian nikmati dengan lebih asyik karena berbentuk buku, Mak Irits ini terdiri dari 11 bab, yang tiap bagian memuat sekitar 15 cerita. Bab ini judulnya saja sudah menggelitik, bo!

Tak Selamanya Diskon Itu Indah
Jalan, Jajan, Ngirits
Bulan Puasa = Bulan Hemat
dan banyak judul yang bikin penasaran lainnya hihi

Dalam bab Tak Selamanya Diskon Itu Indah, di cerita Diskon Time, Rahmi mengupas kebiasaan para perempuan yang hobi mengejar super sale, kalap, asal samber, nggak ngecek lagi ternyata baju yang dibeli kondisinya reject, saking hebohnya. hehe. Nendang banget ituu..soalnya dakuw pernah tuh kalap pas lagi sale, pas pulang ke kos, dapat rok unyu bolongnya pas di pantat gede benerr huhuhu...

Apa sih tipsnya Rahmi biar kita bisa nerbitin buku kayak dia?
Cari tema tulisan yang dekat dengan sehari-hari, sederhana tapi menggelitik. Tema Mak Irits ini kan tema kebangsaan para perempuan terutama emak-emak? Jadi bahannya bisa banyaak benar, tinggal rajin pasang mata buka telinga deh. Contohnya saja pas kita kopdar udah ada contoh ngiritnya: Pesan nasi setengah saja, minum tehnya pelan-pelan biar nggak cepat habis hahaha.

Apa lagi?
Oh iya, konsisten menulis di blog. Kalau perlu, beri jadwal rutin misalnya seminggu sekali posting. Terus, jangan lupa woro-woro kalau kamu bakal nerbitin postingan baru tiap hari apa. Nah, kamu bakal maksa nulis kan, karena bakal bikin pembacamu kecewa kalau udah nunggu-nunggu postingan baru eh ternyata nggak ada tuh di blog!

Oh iya, jangan sepelekan kolom contact me di blog. Kita sering nggak pede menulis kontak kita di blog. Padahal, hal itu penting banget lho. Biar penerbit, atau calon klien bisam udah menghubungimu, cantumkan e-mail atau no WA atau Pin BBM. Apa saja yang bisa memudahkan pihak luar mengontakmu. Juga menunjukkan keseriusan kalian ngeblog.

Rahmi en Winda Oetomo


Keren yaa, cerita Rahmi tentang behind the booknya di kopdar IIDN Semarang. Ayo, teman-teman juga pasti bisa kok. Kuncinya, ulet. Nggak gampang menyerah. Dan selalu berburu ide baru yang seru.

So, tunggu apalagi? Buruan dong beli Mak Irits di tobuk, dan baca deh cerita-cerita kocak dan seru dari Mak lincah Rahmi Aziza dari Semarang.






Dewi Rieka

Seorang penulis buku, blogger dan suka berbagi ilmu menulis di Ruang Aksara

11 Comments

  1. Huaa makdew, terharu dan bangga banget penulis favoritku ngereview komikku. Moga aku bisa mengekor kesuksesan AKD dan buku2 lainmuu aamiin :)

    Makasih supportnya maaak :*

    ReplyDelete
  2. Wah...mantap nih idenya Mak Irits... Seputar kehidupn ibu rumahtangga yang gak pernah jauh2 dari yg namanya irit... Semoga buku tsb sukses di pasaran ya...

    ReplyDelete
  3. Dua jempol buat Mak Rahmi dan IIDN Semarang..terus berprestsi dan menginspirasi..semoga saya ketularan

    ReplyDelete
  4. Nggak habis2 kagumku sama emaknya Thifa-Hana ini, sungguh iritmu mencengkeram sukmaku :p
    Ditunggu komik Mak Irits part 2 ya Mi. Sukses selaluuuu...

    ReplyDelete
  5. Pokoke selalu cinta pada geng rempong dah :*

    ReplyDelete
  6. ditunggu buku mak iritnya, eh maksudnya yang selanjutnya hehehe. aku belum beli ya mak :)

    ReplyDelete
  7. Asik, asiiik... semoga semua emak2 bisa ketularan rejeki bisa nerbitin buku yak. Amiiiin....

    ReplyDelete
  8. iya mak lidya, doakan ada mak irits 2 yaa aamiin yra

    ReplyDelete
  9. mba @ety aamiin..dirimu juga hebat maak

    ReplyDelete
Previous Post Next Post