Dari Anak Rumahan Menjadi Emak Petualang :)

Dear Temans,


Alkisah, zaman dahulu kala, aku seorang anak rumahan. Bukan kemana-mana bawa rumah kayak keong, tapi hobinya mendekam di rumah.
Waktu zaman kuliah di Yogya, musim liburan adalah waktunya mudik ke Bogor, rumahku. Tentu saja untuk melakukan program perbaikan gizi terpadu. Padahal, teman-temanku asyik merencanakan petualangan. Ada yang mengintil temannya mudik. Seperti Asep yang ikut ke rumah Taher di Padang. Atau Lia yang ikut mudik ke rumah Novi di Ponorogo. 


Ya, ikut mudik itu salah satu cara anak kos agar bisa JJS dengan (hampir) gratis. Ya iyalah, ikut ke rumah teman berarti gratis akomodasi, dan konsumsi selama disana, kan? Hehe.
Tapi, aku nggak tuh. Malas pakai BANGET. 

Zaman aku kerja, apalagi. Aku kos di Jakarta yang super macet. Tiap libur akhir pekan,  bawaannya ingin pulang bersantai di rumah Bogor. Ogah banget mengikuti ajakan Iis berwisata ke Anyer. Atau jalan-jalan ke Pulau Seribu dengan Anggia dan Anna. 

Acara akhir pekan yang terbayang di benakku adalah tidur-tiduran di kasur sambil ngemil beraneka kacang. Aku sudah merasa bahagia sekali. Terpuaskan.
  
Keadaan itu mungkin efek akibat seringnya kami sekeluarga pindah rumah dulu kala. Ayah, seorang PNS yang setiap dua tahun pindah tugas menjelajahi kabupaten di Sulawesi Selatan. Kami kenyang deh mengelilingi kota-kota kecil di Sulsel. 

Setelah itu, Ayah pindah tugas ke ibukota propinsi. Jadilah Curriculum Vitaeku menakjubkan kata seorang pewawancara kerja, hehe, SD lulusan Makassar, SMP Papua, SMA Palembang dan kuliah di Yogya. Hehe. Makanya, malas sekali pergi jalan-jalan.

Satu lagi alasan utama nggak mau jalan-jalan apalagi yang jauh, pssst…aku takut naik pesawat. Hiks, super norak yak.
Saking takutnya, aku pernah ke Palembang memilih jalan darat dari Bogor. Ceritanya, aku diajak om dan tante ke Palembang untuk menjenguk anaknya yang bertugas sebagai polisi. Kami berempat dengan sepupuku. Hanya, tanteku itu fobi naik pesawat. Tiap naik pesawat badannya seperti menggigil. Ngeri kan. Saking cintanya, Si om menemani istrinya jalan darat. Sedangkan sepupuku, anak mereka naik pesawat.

Jadilah, aku ditawari mau naik bus atau pesawat? Edannya, aku pilih jalan jarat! Dimana rutenya adalah naik bus antar kota, lalu naik ferry untuk menyeberangi Merak-Bakauheni, sudah sampai? Belum! Perjalanan lalu dilanjutkan naik kereta api. Total perjalanan ini membutuhkan waktu 18 jam. Dan aku memilih itu daripada naik pesawat Jakarta-Palembang yang ditempuh dalam waktu, ngg..60 menit? Gila. 
Saat itu, aku mengutamakan kesehatan rohani dan mentalku, daripada aku stres lebih baik capek jasmani hehe. Kami bahkan sempat leyeh-leyeh di rumah kosong milik pegawai KA karena menunggu kereta yang terlambat. Ya, di rumah itu ada kasur tetapi penuh kutu busuk, hiks. Bayangkan tiga orang terdampar di Lintas Sumatera gara-gara fobia pesawat. Malang banget.

 Keadaan berubah drastis ketika aku menikah dan punya buntut. Sebagai ibu rumah tangga yang punya profesi sebagai penulis, me time merupakan satu hal wajib, hehe. Alhamdulillah, suami mendukungku untuk melakukan ritual itu. Mungkin biar istrinya tetap cantik dan nggak berttaring kali, ya. Salah satu me time favoritku adalah melakukan perjalanan. 

Ya, Entah kesambet apa. Rasanya aku ingin menjelajah bumi Allah. Alam memanggilku untuk berpetualang *halah.

Mau bepergian dengan suami? Agak susah ya, pekerjaannya yang penuh target membuat si mas susah cuti. Perjalanan liburan kami sekeluarga meliputi kota yang dekat saja seperti Paris, Roma eh maksudnya, Solo, Yogya atau pulang ke Bogor. 

 Sedangkan hasratku menggebu untuk melihat dunia.
Kata Teh Ima, Founder Muslimah Backpacker, perjalanan membuat kita semakin kaya. Kaya hati, kaya pengalaman dan pikiran lebih terbuka. Bukan tidak mungkin, dalam perjalanan itu kita mendapat banyak ide untuk menulis buku. Balik modal kan? (emak irit banget yaa)

Bersama Nailah bertualang dengan Air Asia

Alhamdulillah, suami mendukung hobi baruku ini. Aku lalu bergabung dengan Komunitas Muslimah Backpacker yang isinya perempuan, gadis atau emak yang hobi jalan-jalan, hehe. Eh, berarti aku nggak aneh dong. Banyak teman senasib hihi. tos. 

backpacker sosialita yang penting futu futu hahaha
Izin suami sudah di tangan. Kendalanya, bagaimana bisa melakukan perjalanan dengan biaya irit? Untuk biaya sehari-hari saja, kadang seorang emak kudu berakrobat. Kok berani-beraninya ingin jalan-jalan? Nanti kalau nunggak bayar cicilan logam mulia bagaimana? (ini asli pencitraan, abaikan)

ketemu Riri Riza di bandara pun dicegat aih tutup mukaa
Thank GOD, Untunglah ada Air Asia.
Solusi paling cerdas bagi emak irit. Dengan mottonya yang menempel di benak: Everyone Can Fly. Inspiring. Menyemangatiku. 

Murah tapi nggak murahan, kataku sih.
Tapii, Air Asia nggak hanya menang di harga murah tapi juga nyaman dan aman. Nggak mau ah kalau cuma mengejar murahnya saja. Aku kan emak bijak, nanti kalau pilotnya pecicilan kayak supir bajaj gimana? Takuut…

sekarang anak-anakku pun jadi pejalan semoga bisa menjelajah dunia ya nak
Air Asia tak sekedar murah tapi juga nyaman.
Jadi, nggak heran kalau AirAsia jadi pemenang untuk kategori "Value Airline of the Year" dan “Maskapai Penerbangan Tarif Rendah Terbaik di Dunia dari Skytrax”

Jika Muslimah Backpacker berencana melakukan perjalanan, atau teman seperjuangan mengajak trip, kami mulai berburu tiket promo di Air Asia di http://www.airasia.com/id/id/home.page. Seperti saat JJS ala backpacker bersama Nailah, anakku ke Singapura. Wow, dapat harga fantastis sejuta rupiah PP untuk dua orang (meneteskan air mata terharu). 

berkat AA bisa menjelajah bersama para sisters Alhamdulillah
Saat trip sekaligus napak tilas ke Makasar, tiket PP cuma menghasbiskan beberapa ratus ribu PP karena dapat tiket promo AA. Huaa, gimana emak nggak ketagihan jalan-jalan?

menjelajah negeri gajah putih bersama para gadis hehe di toilet pun perlu berfoto
Takut naik pesawat?
Alhamdulillah, bersama Air Asia lebih tenang rasanya.
Pesawatnya bagus dan baru, pelayanannya oke.
Kini, penyakit takut terbangku lumayan berkurang sejak naik AA. Dulu, pas lepas landas atau mendarat otomatis aku memeluk penumpang sebelah sampai mencakar lengannya dengan brutal. Huhu. Mending kalau penumpang sebelah teman sendiri, kalau bukan? Dipelototin deh..

Naik AA lebih tenang hatiku.
Alhamdulillah, tercapai juga impian bisa travelling irit, walau sering diejek teman-teman sebagai backpacker sosialita. Soalnya tiap jalan-jalan, mesti membawa banyak oleh-oleh untuk orang rumah. Ya, soalnya tiketnya murah sih. Jadi ada sisa duit untuk anak, suami, sanak saudara, terutama ibu mertua yang dititipi krucils. 

Ya iyalah, sudah nitip anak dua gitu lhoo. Mau dikutuk kalau pulang dengan tangan kosong? 
Terima kasih ya Air Asia,
Karenamu,  hal yang rasanya impossible dan mahal untuk emak irit jadi mungkin.
Benar sekali motto AA, Now, Everyone Can Fly! Termasuk emak cantik sepertiku.

Bersyukur, AA mengubah hidupku, dari perempuan rumahan, fobia naik pesawat, menjadi perempuan yang kakinya gatal untuk melakukan trip minimal setahun dua kali. Mencari pengalaman baru. Syukur-syukur, bisa nulis buku travelling kayak Trinity (aamiin). 

yuk jalan jalan ke Nepal yaa Air Asia hehe
Selamat Ulang Tahun Ke-10 ya Air Asia Indonesia. Semoga lebih banyak lagi orang yang bisa mejelajah dan terbang Air Asia, juga lebih banyak lagi tempat yang bisa kusambangi bersamamu ya Air Asia, aamiin.
Ajak aku ke Nepal yaa, AA! 


Dewi Rieka

Seorang penulis buku, blogger dan suka berbagi ilmu menulis di Ruang Aksara

21 Comments

  1. Salam kenal. Good luck buat kontesnya Mak :) Pengen suatu hari nanti ajak anak backpacking berdua or bertiga, sebelum nambah momongan hehehe

    ReplyDelete
  2. Cihuyyyy,,,ayoook mlipir ke pulau sebelaaah :)

    ReplyDelete
  3. WOW. Air Asia memang "sesuatuuuuu" banget ya mak. Good luck untuk kontes keren ini mak... Nepaaaalll... nepaaallll....

    ReplyDelete
  4. @heni: ayuuk mak...makasih yaa udah mampiir...

    ReplyDelete
  5. @taro: semoga ada rejeki dan kesehatan aamiin..aamiin..

    ReplyDelete
  6. Seru ya mbak kl bisa traveling terus mbak ^^

    ReplyDelete
  7. @bukanbocah: aamiin makasih maaak..

    ReplyDelete
  8. @mba muna: pengennya mba jjs terus...kudu nabung duluu kalau daku hihih..moga bisa gratisan aamiin..sukses yaaa...

    ReplyDelete
  9. Sekarang malah ketagihan naik pesawat ya mak hehehe. Aku sekalipun blom pernah naik pesawat, ngeri juga sih :D
    Sukses ngontesnya, smoga bisa terbang ke Nepal

    ReplyDelete
  10. Makdeww, yuk kelilingg dunia bareeeng

    ReplyDelete
  11. Endess banget Mak, bisa jalan-jalan hemat ke luar negeri. Mupeng gilak! Rapal mantra, ah, biar bisa terbang keliling dunia :D

    ReplyDelete
  12. Whoaa... air asia emang keceh. Semua perjalananku traveling pakai pesawat dg air asia. Pernah sih sekali nyoba maskapai lain, eh gk lama maskapainya tutup haha

    ReplyDelete
  13. Waduh jadi pengen nyoba beli tiket promo juga. Sekalinya naik pesawat karena dibayari karena urusan kerja hehe... moga bisa pergi umroh tahun depan pake Air Asia, aamiin.

    sukses ngontesnya ya mbak, ntar ngajak dakuw kalo menang, huhuhuue

    ReplyDelete
  14. Memang berbakat travelling sepertinya. Lha wong rumahnya saja dari dulu suka jalan-jalan. :D

    ReplyDelete
  15. Kak @eryvia mah udah kemana-manaa..mupeeng..:*

    ReplyDelete
  16. @lianny: ayo mak dicoba yang deket2 dulu..makasih udah mampir yaaa

    ReplyDelete
  17. mba @wati: aamiin..makasih mbaaa...sapa tau IIDN Semarang trip bisa yang naek pesawat hihihi *ngayal duluu

    ReplyDelete
  18. mak @nurul iyaa..cucok deh yaa buat jalan2...

    ReplyDelete
  19. @ratri dan rahmi: hayuuuk saay....mulai nabung di celengan semarr..aku ngelapak nano spray salah satunya biar bisa jalan2 hihihihi

    ReplyDelete
  20. @kutu: hihihihi...benih2nya udah mulai nampak yaa

    ReplyDelete
Previous Post Next Post