Jumpa Penulis di Tiga Serangkai Solo :)

Dear Temans,

Alhamdulillah..hari Senin lalu (16/12) dakuw diberi kesempatan untuk mengunjungi kantor Penerbit Tiga Serangkai di Solo bersama Alde. Undangan ini dalam rangka mengisi acara Jumpa Penulis dengan anak-anak SMP Umar Syarifuddin dari Kuningan, Jabar. Yup, buku anakku My Funny Series diterbitkan Penerbit Tiga Serangkai, lho. Juga sebuah naskah buku remaja yang akan terbit tahun ini.

ada funny stories lhoo disituu

Ceritanya, Anak-anak ITUS (singkatan dari SMP IT Umar Syarifuddin) beserta gurunya study tour ke Joglosemar. Salah satu tujuan wisatanya adalah wisata buku di TS. Ya, ternyata TS sering dikunjungi tamu untuk berwisata buku. Mulai dari anak TK hingga mahasiswa dan kalangan umum. Tak heran, selain bisa melihat proses kerja para editor secara langsung, kita juga bisa melihat percetakan yang ada di gedung TS yang berwarna oranye ngejreng, full of spirit.

Sayangnya, percetakan ini sebentar lagi bakal pindah gedung. Jadi, kalau mau wisata buku lengkap, buruan datang yaa. Karena rombongan wisata buku dari ITUS inilah, dakuw diajak untuk mengisi acara tentang nulis dan Jumpa Penulis. Surprais juga, karena baru dikabari Mbak Windri Astuti, editor buku anak di hari Jumat. Sedangkan acaranya hari Senin. 

"Biar gampang, bikin slide presentasi, Mbak" saran Mbak Windri.
Waduh, nggak pernah bikin slide nih. Asli gatek.
Alhamdulillah, ternyata, slide yang dibuatkan Mbak Windri pas daku mengisi acara workshop kepenulisan SD di Bank Indonesia Semarang tempo hari masih ada di komputerku. 

Itu saja deh tinggal permak sana-sini.
Daku tambahkan apa sih enaknya jadi penulis?
Menulis itu having fun, menurutku. Karena bisa bikin pikiran plong dengan menuangkan cerita, gagasan, pikira, berbagi dengan pembaca eh dapat honor atau royalti, lagi. Hihi, enak tenaan! :)
Tentu saja ada perkenalan tentang nulis seperti cara mencari ide, tema, karakter, setting dan lainnya.

Sumpah, dakuw tuh orangnya demam panggung. Tapi, kalau setiap kesempatan ditolak kapan majunya? Maka, daku memaksakan diri deh berangkat, hihi. Sekalian melatih keberanian berbicara di depan umum. Alhamdulillah, sejak menjadi penulis buku dan bergabung di IIDN Semarang, mau tidak mau daku kudu bisa ngomong depan umum. Penulis kan kudu promo buku, je. Biar laku hehe. jadi, lumayan lah kenorakanku berkurang nggak kayak dulu lagi.

Tapi, teteup semalam nggak bisa bobok karena deg-degan hihi.
Alhamdulillah, ke Solo nggak berangkat dewe tapi dijemput oleh TS, Pak Prayogo. Masya Allah, si bapak berangkat jam 2 dini hari dari Solo demi menjemput diriku tepat waktu, hiks. Nuhun pisan ya Pak Prayogo dan TS.

Di TS, Aldebaran semangat sekali. Happy. Habisnya, gedung TS menyenangkan. Luas dan banyak lorong, seperti labirin, naik turun tangga dan bikin dia excited. Apalagi, diajak ke ruang editor berupa kubikel dan banyak buku anak-anak. Wow! Lompat-lompat dia. 

Dakuw berkenalan dengan kru TS seperti editor buku anak, buku umum hingga manajer. Bertemu lagi dengan Mbak Andar, editor buku anak. Mbak Afida dan Mas Fahmi yang editor buku umum. 

Alhamdulillah...
Dakuw langsung deh minta foto di rak buku yang memajang bukuku My Funny Stories. Sayangnya, lupa berfoto dengan kru TS saking groginya hihi mau tampil. Setelah itu, diajak Mbak Andar dan Mbak Windri menumpang makan di Perpustakaan TS yang nyaman. Menunya gudeg, nyam-nyam. Alde diberi buku-buku kreativitas anak oleh Mbak Windir, makasih atee!

Alde dan Mbak Windri Astuti

Tapi, ia excited ketika menemukan buku-buku tentang mobil, robot di perpustakaan. Hampir saja dibawa pulang! Dia bahkan minta dicariin buku lain tentang mobil. Hihi.

menempel stiker bersama Mbak Andar di Perpus TS


 

Tak lama kemudian, rombongan ITUS berkumpul di aula TS. Mulai deh dredeg, hihi. Rombongan sekitar 110 orang terdiri dari murid kelas VII & VIII serta para guru. Aula yang luas jadi sesak dan hot hot potato. Padahal tadi AC-nya dingiin. Acara dimulai pukul 10.00 WIB dengan beberapa sambutan. TS ternyata sudah berusia 54 tahun, Subhanallah.

 

Bismillah, pas giliranku ditemani Mbak Andar dan Mbak Windri. 
Alhamdulillah, mereka menyimak walau sedikit lelah karena baru saja sampai pagi hari di Solo dari Kuningan. Capeek. Tapi, tenaga ABG beda dengan kita yak hihi Acara diwarnai tawa canda. Mbak Windri menyiapkan beberapa games untuk menyemarakkan suasana.

Biasanya, kita tuh kesulitan mencari ide untuk menulis.
Padahal. ide itu ada di sekitar kita. Tinggal kita yang memperkuat radar untuk menangkap ide-ide seru itu.
Mencari ide itu bukan pekerjaan pasif lho. Bengong kayak sapi ompong. 
Tapi, kudu diusahakan dengan menstimulasinya. 

Beberapa games yang kami sajikan untuk anak-anak adalah tentang menangkap ide itu tadi. Games pertama adalah tiga gambar ditampilkan di slide. Naga, gunung dan yoyo. Anak-anak dibuat per kelompok dan masing-masing kelompok diminta membuat sebuah cerita yang mengandung tiga gambar tadi. Dan, mereka ceritakan di depan teman-teman.

Wow, ternyata, cerita setiap kelompok imajinatif dan berbeda-beda lho padahal berasal dari tiga gambar yang sama. Keren. Suasana jadi heboh. Dan cerita yang paling kreatif dan mendapat banyak tepuk tangan dari teman-teman adalah pemenangnya. Dan mendapat hadiah buku. Asyiik.

Nah, ternyata menulis itu mudah bukan? Layaknya bercerita kepada teman. Hehe.

Games kedua, Anak-anak dibagi menjadi 10 kelompok masing-masing 10 orang. Tugasnya membuat cerita dengan kalimat awal sebagai berikut:

1. Mawar itu terlepas dari genggaman. Kepalanya tertunduk lesu.
Cerita terdiri dari 10 kalimat yang dibuat oleh masing-masing anggota kelompok.
Daan, hasilnya mengejutkan!
Dari satu kalimat yang sama, menjadi 10 cerita berbeda dari berbagai genre mulai dari cerita roman hingga horor. Hihi. Daya imajinasi anak-anak ini keren deh. Saingan berat nih kalau mereka jadi penulis buku ntar! Hihi.

So, menulis itu nggak sulit. Menyenangkan bukan?
Jadilah, hari itu kami bagi-bagi hadiah untuk pemenang games, juga yang bertanya pada dakuw serta menjawab pertanyaan kuis. Tak terasa sudah siang dan waktunya lunch. Mereka sudah lapar dan capek. 

Setelah itu, berbelanja buku di Toko Buku Tiga Serangkai di lantai bawah, di lobi. Alde borong buku mobiil. Dakuw diajak Mbak Andar dan Mbak Windri untuk lunch di Bumbu Desa, Solo. Berasa pulang kampung ke Tanah Sunda, hihi. Wilujeng sumpiing...

Makasih Mbak Windri, Mbak Andar dan segenap Kru Tiga Serangkai. Kunjungan dakuw bersama Alde ini sangat berkesan. Maaf atas segala kekurangan. jangan kapok mengajak dakuw yaa..muachh..








Dewi Rieka

Seorang penulis buku, blogger dan suka berbagi ilmu menulis di Ruang Aksara

6 Comments

  1. Wah, Alde sudah gede ya, Mak. :)

    ReplyDelete
  2. Mak Dew keren :) Kapan ya bisa jumpa emak keren satu ini ^_^ Sukses selalu Mak :)

    ReplyDelete
  3. Alamaakkk....Aldee!! Ganteng pisan! *gagal fokus

    ReplyDelete
  4. Aiiih, Alde sudah bisa bergaya di depan kamera ^^

    ReplyDelete
Previous Post Next Post