Sebatang Pohon Lemon Keramat di BN 2013



Dear Temans,

Alhamdulillah,
Late post nih, baru dapat wangsit buat nulis tentang Kopdar Blogger Nusantara *padahal diimingi hadiah duit hihi.

lemon ikut mejeng


Happy banget emak rempong bisa ikutan di acara ini, apalagi bareng sobat-sobat IIDN Semarang. Pikniik banget rasanya, kek turis padahal kita mah dari propinsi tetangga, Jateng hihi.

Acara hari pertama diadakan di Joglo Abang. Yang tadinya bakal diadakan di Pagelaran, Keraton.
Peserta menerima kabar kepindahan acara itu pagi hari.
Hiks, kecewa sih. Apalagi dakuw sudah beli baju batik anyar khusus untuk acara itu *pameer hihi.

"Nai, kita nggak jadi ke istana princess Yogya," kataku memberitahu Nailah, anakku yang ikut serta dalam acara ini. Dia punya blog lho di www.nailahceria.blogspot.com *woro-woro biar pada mampir, hehe.

"Yaah, kenapa?" tanyanya kecewa. 
Maklum, dia penggemar Disney Princess. Dia pengen ketemu princess Yogya di istananya hehe.
"Princessnya lagi sibuk."

Tapi, Blogger Nusantara kudu semangat. 
Jadi, ganti lokasi tak mengapa. Naik bus kota kami beramai-ramai menuju Joglo Abang, Nai yang sempat muntah saat naik Avanza sewaan IIDN, kini malah bersemangat menikmati bus karatan dengan ventilasi lebar angin cepoi-cepoi leluasa masuk. Hihi.

Joglo Abang, apa ituu? Ternyata rumah budaya dan pusat informasi IT untuk masyarakat sekitar. Tempat para aktivis berkumpul dan sharing ide. Seru ya. Joglo Abang ini cukup tersohor di Yogya.

Dimana letaknya? I have no idea. Kayaknya jauh pisan dari kota ya hihi. Dan itu membingungkan sobatku. 

"Ancer-ancer dong coy!"
Hah. i'm lost pisan ey! pikirku. 

Jadi, ceritanya, dakuw punya sobat sejak zaman kuliah. Dan begitu tahu dakuw ada di Yogya, langsung deh semangat dia mo nyamperin. Fyi, dia kini di Magelang, di kaki gunung dan jadi juragan bibit tersohor. Kalian yang baca anak kos dodol pasti tahu siapa dia hehe, yak dia si legendaris..
 Daan..
“Coy, lu dimana?”
“Entah..dakuw terdampar di sebuah tempat dimana banyak cilok, pempek abal-abal dan es teh plastikan.”

“Lu sih..kenapa nggak jadi di keraton? Anakku kecewa tuh. Dimana tuh tempatnya Joglo Abang?”
“Yee..emangnya gua ketua panitia? Mbuh! Jalannya masuk-masuk pokoke, dalam..”
“Sumur kali dalam! Buruan coy, sebutin nama desanya. Aku kangen nih.”
 
Aih, emang gue ngangenin kok. 

Lah ini dimana? I have no idea. Tempatnya bukan daerah jajahanku zaman kuliah dulu.

 Sumpah, lagi nggak bisa mikir. Efek siang Yogya yang terik dan efek cilok yang kusikat dua bungkus tadi.
Hasil kabur dari acara talkshow. Nanti aja balik lagi kalau ada penari unyu sekseeh lagi kayak yang menari Tari Perang Dayak tadi. Uhuk. 

Si Nai sudah pasang muka dilipat-lipat karena lelah dan lapar. Iyaa, pempek dan cilok nggak nendang hihi kalau buat dia mah.
Aha! Aku pun googling di hape bututku.

Joglo abang, Dusun Gombang, Tirtoadi, Mlati, Sleman, Yogyakarta
Okeh. Send it to her

“Beres coy, aku antar bibit dulu yee.”
Aku mengangguk oke deh. Semoga nggak nyasar.
Balik lagi ke acara. Gerimis mengundang. Suasananya syahdu pisan buat bobok siang. Sayang, panitia tidak menyediakan kasur *maunyaa. Mata serasa ditiup-tiup sang angin. Tak terdengar lagi suara mc yang heboh di depan. Zzz..

“Mama, dilarang bobok disinii! Di toilet dong!” protes Nai.
Hadeh.
Sejam kemudian, Dia menelpon.
“Coy lu dimanaa!”
“Di pengkolan.” Aku berjalan keluar.
“Aku di pengkolan nih. Lu mana? Yang bantuin mamangnya jualan es tung tung ya?”
“Sial. Lu salah pengkolan. Nih yang banyak undur-undur eh umbul-umbul.”
“Oh iya. Aku kesana coy.”
Huaa..itu diaa!
Gadis eh emak berbuntut tiga yang membawa rombongan girlsnya lengkap.
Aku ingin berlari menyongsongnya tapi malu kayak adegan film Indiahe.
Kami sok santai gitu berjalan tapi makin kencang, lalu..nemprok!
Berpelukan erat. Ingin nangis tapi maluu. Sobatku ini dah 10 tahun nggak ketemu. And terakhir ketemu masih virgin, eh sekarang emak buntut tigaa!
Times flies so fast. Really.

Kopdar BN mempertemukan kami.
Dan di tepi jalan itu, kami ngobrol. Saling mencela, saling mengejek.
Rasanya seperti zaman dulu saat masih belia.
Persahabatan yang tak lekang waktu. Dan sudah diabadikan dalam buku Anak Kos Dodol *iklaan.
Tak lama kami bertemu. Suaminya ada urusan lain. Sebentar saja tapi membahagiakan.
Aku terkejut ketika dia menyodorkan bibit lemon pesananku.

Bayanganku, bibitnya imut. Ternyata ,gede boo!
Ini sih pohon! Gimana nentengnya? *mendadak pening.

“Bawa ya coy. Pokoknya harus lu rawat sampai berbuah. Jadi lu nggak minta lemon tante lu terus. Malu-maluin aja. Kalau sampai ketinggalan, atau hilang, atau mati..awas..” ancamnya gaya gali.
Aku menelan ludah. Ancaman penyandang ilmu setia hati terate tak boleh diabaikan. Daripada penyet?
Daan..disitulah kerepotan bermula.
Saat, mau city tour, rempong titip pohon ke panitia. Takut nih pohon ilang atau mati. Berulangkali pantiia kuingatkan.
“Please mbak, jangan sampai terjadi apa-apa pada pohon ini, nyawaku taruhannya.”
Si mbak hanya meringis. Aneh banget sih emak rempong ini.
Daan..benar saja, waktu mau pulang dari Joglo Abang, terlihat seorang panitia susah payah membawa ransel dan bibit pohonku.
Kasihannya..
Aku udah woro-woro di Twitter BN kalau ada panitia yang merasa meggendong my pohon di Joglo Abang sila mention me daan belum ada kabar. Kata Ninik, kalau perempuan dijadikan saudara, kalau lelaki dijadikan calon mantu, haha.
Jadi, disini daku ulang lagi. Kalau ada yang ngerasa menggotongya, mention me yaa.
Ada sesuatu buat dirimu yang baik hati *terpaksa tauu! J
Fyi, dakuw membawa ransel gemuk entah berisi baju atau batu bata yang berat banget, satu tas sandang gendut, dan satu tas gambar buaya milik Nai. Semau diangkut sambil menggandeng anak berusia lima tahun! Ya Allah, mau mudik lebaran ya buu? Pindah rumah?
Ditambah lagi bibit ini! Oh em jee!
Dan jadilah, karena iba melihatku rempong, rombongan IIDN yang lain pun turun tangan. Ada yang menggandeng Nai. Ada yang menggotong bibit pohon!
Alamaak, nyusahiin! Maaf ya teman-temaan!
Waktu mau jalan ke Malioboro sepulang BN juga rempong.
Nai ingin ke Taman Pintar, masa bawa gembolan dan pohon keliling? Akhirnya, Inung berbaik hati menitipkan tas-tas rombongan kami di markas pramuka adiknya. Subhanallah, baiknya Nuung! Ntar kalau AKD Bareng Konco terbit kuhadiahkan untukmu ya Nung.
Di mobil travel perjalanan pulang pun, si bibit duduk manis di dalam mobil. Tepat di kakiku. Sesekali tertusuk durinya. Adaww!
Alhamdulillah, hari Minggu tanggal 01 Desember 2013 pukul 21.00 WIB, akhirnya bibit lemon berhasil sampai di Ungaran, dan keesokan harinya dipindahkan ke pot. Fiuh..awas aja kalau nggak berbuah!
“Eh coy, tanaman itu nggak boleh dibentak, perasaannya halus. Kudu disiram sambil dirauyu-rayu. Minta maaf lu buruan!” omel Sasha.
Haduh.
“Maaf ya lemon, aku khilaf. Berbuah yang banyak ya biar kitabisa jualan ice lemon tea depan rumah..”
Hihihi..



lemon keramat









kumpul bocah niii







Dewi Rieka

Seorang penulis buku, blogger dan suka berbagi ilmu menulis di Ruang Aksara

12 Comments

  1. wakakak lemon keramat :D aya-aya wae si mba dedew mah :P
    hmm gitu tho mba.. aku berpisah sendiri siih jadinya ga tau. hihihi

    ReplyDelete
  2. Holaaaa, Mak Dedew. Widih kebayang rempongnya bawa-bawa gembolan, berikut Nanay ditambah bibit pulak. Kalau dah panen, bagi2 yak. hahaha.... Mahal ongkos kirimnya ini mah. Ah, ya seri terbaru AKDnya tak incer. colek2 kalau dah terbit, ya.Maklum, faktor U :P

    ReplyDelete
  3. Hahahaha....hallow pohon keramat. Sehat sehat kan? Nyook saingan posting. Hihihi

    ReplyDelete
  4. Hahahaha....kangen sama si keramaatt! Cepet berbuah, aku mau minta :p

    ReplyDelete
  5. Wah bagi saya kopdar kemarin kopdar terlaknat huwahahaha :p

    ReplyDelete
  6. @alid: aduhh..apa yang kau lakukaan? hahaha

    ReplyDelete
  7. @lestari: ahh..semogaa...hihihi..belum dikasih pupuk, blom sempaat! *kasih pup ayam kali yaa..kejerr ayaam..

    ReplyDelete
  8. Efi:hihihi..siapa tau dari satu bibit bisa jadi juragan lemon yak kikikik...makasih yaa...

    ReplyDelete
  9. @Syifa: iyaaa..rempong asliii...untung syifa ngga bareng, kl bareng syifa yang angkut tuh pohon sbg yg bungsu hihihi *bully

    ReplyDelete
  10. rempong banget mak...kebayang deh b w gembolan byk, anak, ma si lemon keramat...#wih usap kringat#...

    ReplyDelete
Previous Post Next Post