Becomes a Postcrosser :)

Dear Temans,

Dakuw punya hobi baru nih, ber-postcrossing ria!
Sudah tahu kan, kalau dakuw itu pemulung, hobi ngumpulin pernak-pernik lucu dan imut-imut mulai dari suvenir jalan-jalan, mainan, magnet kulkas, perangko, postcard dll. Semuanya kutata rapi di sebuah lemari jati.




Tiga bulan lalu, dakuw benar-benar suntuk menulis naskah. Lagi heboh kejar setoran, kikikik. Mbak Irawati Aprilai, member Muslimah Backpacker mengirimkan postcard dari Deutschland. Gambarnya, salah satu sudut Kota Nurnberg. Aih, aku hepi banget! Apalagi, ada perangkonya! *ya iyalah!

Lalu, Fathin haryadi Yansyah aka Yayan, memperkenalkan komunitas seru ini padaku. Yup, www.postcrossing.com. Suatu komunitas yang hobinya tukar-tukaran kartupos! Membernya pun dari berbagai negara di segala penjuru dunia.

Jadi, sistemnya, kita mendaftar dulu sebagai member di web, lalu request alamat untuk mengirimkan kartupos. Untuk kali pertama, kita bisa request 5 postcard. Sip. Lima alamat keluar, cari deh postcard dan kirimkan melalui kantor pos. Dadah, bye-bye!

Begitu kartupos kita smapai ke penerima, ia wajib meregistrasinya di web. Tadaa! Begitu sudah diregistrasi, itu artinya sebentar lagi, kamu bakal menerima kartupos dari seseorang di belahan dunia manapun. Soo, excited!

Kali pertama, aku dan Nailah mengirim kartupos ke kantor pos. Nai yang menempel perangkonya. Dia hepi! Kesempatan deh, buat mengenalkan dia dengan kartupos, surat, perangko dan kantor posnya.

Tak lama kemudian, mulai deh kejutannya. Postcard Nailah sampai ke berbagai negara yang dituju, mulai dari Taiwan, USA, dll.

Dan tak lama pula, kami mendapat kartupos! Soo kiyut! Kegembiraan tersendiri, membuka pintu dan menemukan kartupos cantik terselip di bawah pintu. Atau kedatangan pak pos yang sudah kamu akrabi. Nailah dan Mama mendapat postcard dari Chicago, Jepang, Belanda, dan Rusia! Yippie!

Aku bergabung dengan Komunitas Postcrossing Indonesia di FB juga dihasut Yayan, dan teman-temannya seru. Mereka sering mengadakan kuis tebak-tebakan berhadiah postcard written and stamps. Jadi nyadar, aku lebih suka kartupos yang sudah ditulis dan dikirim orang-orang.

Tak hanya gambar dan perangkonya yang menarik, tapi kata-kata yang tertulis di kartupos itulah yang penting. Niat dan usaha seseorang untuk mengirimkannya pada kita. Meluangkan waktu untuk membeli postcard, menuliskan dan membawanya ke kantor pos bukan hal sepele. Kita berkomunikasi. Ya, dengan seseorang di luar sana.

 Dan suatu hari, semoga ada kesempatan untuk berkunjung ke negara-negara di kartupos itu. Aamiin :) 

Jadi, jangan bilang aku kurang kerjaan yaa! Itu komentar adik-adikku, hihi. Di sela mumetnya menulis naskah, dakuw menemukan oase. Kebahagiaan kecil. Dan membuatku lebih bersemangat menulis, hehe. Jadi, apa hobimu?





Dewi Rieka

Seorang penulis buku, blogger dan suka berbagi ilmu menulis di Ruang Aksara

6 Comments

  1. Waktu bisa nularin hobi ini ke Rais -ponakan, juga rasanya excited mbak haha :) Sampe sekarang masih inget ekspresinya pas dapet postcard pertama.

    ReplyDelete
  2. suka yang paling bawah deh kartuposnya
    hore hobi kita sama, ayo tukeran kartupos
    ngetest dowang, bisa kasih komentar ga ya rumah kita berbeda

    ReplyDelete
  3. hihi bisaaa...nanti aku mampir rumahmu ya mbaaa...mwahh..itu kartupos dari sergio tegal..princess cina hihi..makasih dah komen yaaa

    ReplyDelete
  4. @yayan hihihi jago marketing nian yo, bisa mbujuk wong :D Rais sekarang umur berapa dek?

    ReplyDelete
  5. haiiiisssshhhh.... mauuuu....! jadi ingat jaman smp-sma pas masih punya banyak sahabat pena :( sekarang surat jadi barang langka sejak ada henpon

    ReplyDelete
  6. ha! Postcrosser juga rupa nya. Selamat bergabung mbak! :)

    ReplyDelete
Previous Post Next Post