Berburu Hadiah dari Lomba Nulis

Dear Temans,

Selasa Semangat!

Kali ini daku pengen nulis tentang berburu hadiah lwat lomba menulis. Teman-teman tahu kan, lomba nulis bertebaran saat ini. mulai skala kecil-kecilan berhadiah paket buku hingga lomba nulis tingkat nasional seperti lomba cerpen Femina. Mulai dari lomba di majalah hingga lomba blog. Rata-rata menawarkan hadiah menarik mulai dari gadget terbaru sampai jalan-jalan ke Luar Negeri. Asyiknya..




Berburu hadiah lewat lomba? Idih!
Eh, kok gitu sih?

Selama kita happy, asyik menuliskannya, menguasai materi yang dilombakan, nggak ada yang maksa ya boleh-boleh saja berburu hadiah.
Seorang teman di komunitas Ibu-Ibu Doyan Nulis berhasil memenangkan hadiah jalan-jalan romantis ke Paris bersama suaminya dari lomba menulis yang diadakan sebuah produk kecantikan. Wow, Paris di Perancis lho ya, bukan Parang Tritis, itu sih gue hihihi.

Sahabatku Wuri Nugraeni juga tak kalah hebat. Mantan wartawati Ibukota dan telah hijrah ke Semarang ini beberapa kali jadi jawara lomba nulis. Hadiahnya nggak tanggung-tanggung laptop Mcbook yang harganya belasan juta. Belum lagi, ia jalan-jalan ke Belitung dan kursus menulis bareng Ollie karena menang lomba nulis. Asyik kan?

Sebenarnya, ikut lomba nulis itu banyak manfaatnya lho buat kita. Bukan sekedar demi mendapat hadiah gratisan hehe.

Yuk kita ubek-ubek manfaatnya:

1. Melatih Kedisiplinan
Menjadi penulis lepas memang pekerjaan tanpa bos yang menyuruh-nyuruh kita kerja kayak kerja kantoran. Tapi, nggak berarti kita bisa semaunya lho. Penulis kudu disiplin karena berhadapan dengan deadline yang terkadang bikin adrenalin memuncak, hehe. Kudu terbiasa disms, di-email dan dicolek-colek editor di Scmed: Udah belum naskahnya? Hehe. Ikut lomba nulis tentu saja melatih sikap disiplin kita. Kita kudu mempersiapkan diri, taat deadline karena telat semenit saja, bisa-bisa tulisan kita gagal ikut penjurian. Ndak banget to?

2. Menambah Wawasan
Menulis dengan tema baru, membuat kita harus melakukan riset kecil-kecilan entah dengan membuka kliping koran, membaca buku atau nanya ke Mbah Gugel. Pas ikutan lomba Gado-Gado Femina, dakuw jadi mengerti kalau rendang yang sering dijual di RM. Padang itu ternyata bukan rendang asli tapi kalio. Nah, ilmu itu kudapat karena mau ikutan lomba, kan?

3. Bisa Menulis Berbagai Tema
Dengan ikut lomba, kita terlatih untuk menulis dengan berbagai macam tema dan bentuk penulisannya. Ada lomba novel, cerpen, blog, artikel. Temanya pun macam-macam mulai dari merencanakan masa depan keluarga, pengalaman inspiratif hingga makanan khas daerah masing-masing. Kita jadi bisa mencoba hal baru, nggak melulu menulis cerpen kocak, atau kisah nyata, misalnya 

4. Makin Semangat Berkarya
Dengan banyak ikut lomba, kita semakin terpacu buat menulis. Kalau menang, kita bisa dapat hadiah, pujian, makin eksis di kalangan editor dan penerbit, hihi. Kalau kalah? Ya nggak pa-pa, kita dapat banyak pengalaman berharga untuk kita jadikan pelajaran di kompetisi berikutnya, hehe.

Apalagi ya?

Terus, gimana biar bisa menang lomba? Hehe, aku sih jarang menang, coy. Tahun 2007, pernah juara tiga Lomba Menulis Cernak Misteri Bobo. Sumpah, terharu banget. Terus, baru-baru ini menyabet hadiah hiburan Lomba Blog Kosmetika Halal Wardah, BPOM dan MUI. Alhamdulillah. Tapi, aku mendapat banyak pelajaran dari senior nih kayak Bhai Benny Rhamdani, Kang Ali Muakhir yang jawara lomba-lomba nulis. Ini dia:

a. Persiapkan sejak dini
Jangan biasakan menulis di jadwal mepet, kadang sih dapat ide cemerlang tapi seringnya tulisan kita acakadut. Jadi, mending siapkan bahan dulu, lengkapi persyaratan, tempelkan reminder lomba yang bakal kita ikuti biar nggak bablas. Satu lagi, hapalkan hadiah juara 1 nya biar semangat makin berkobar xixixi.

b. Menulislah dengan Hati
Enjoy lah dalam proses menulis, tak perlu terburu-buru dan berlambat-lambat, hihi. Agar kita punya waktu untuk mengendapkan naskah dan mengeditnya biar makin kinclong dan memukau juri.

c. Pelajari naskah pemenang sebelumnya
Lomba menulis yang diadakan tiap tahun misalnya lomba cerpen dan cerber Femina, Lomba Cerpen Remaja Rohto, nah coba deh ubek-ubek untuk mempelajari naskah juara lomba tersebut. Biasanya, juri memiliki selera tertentu terhadap satu tema. Lomba blog Detik misalnya, yang juara biasanya menuliskan blognya dengan lebih detil dan lengkap.

d. Temukan Keunikan Suatu Tema
Dalam menulis, cari sisi unik dan beda. Jangan mengekor yang lain. Keunikan ini biasanya dicari-cari juri.

e. Lho, lagi ngapain kalian? Kok masih baca blog ini? Buruan sono nulis, terus kirim dan berdoa yang kenceng biar menang! Hihihi…

Dedew
www.semarangcoret.com 
Dewi Rieka

Seorang penulis buku, blogger dan suka berbagi ilmu menulis di Ruang Aksara

1 Comments

Previous Post Next Post